Sistem Perekonomian
BAB 2
Sistem
Perekonomian
A.
Pengertian Sistem
Sistem
menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik,
yang di
dalamnya
terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas
tersendiri.
Suatu
sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek
(atau objek)
serta
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk
sebuah
sistem
dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem
kemasyarakatan
dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem
kehidupan
atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-
subjek
tersebut.
Perangkat
kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu
berhubungan,
cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta
kaidah
atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
Kaidah
atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis
maupun
yang
tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Contohnya
aturan-aturan
dalam suatu sistem kekerabatan. Secara toritis pengertian sistem ekonomi dapat
dikatakan
sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan
oleh
suatu bangsa atau negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.
Pengertian
lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau, atauran atau kaidah
yang
digunakan
seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk
memenuhi
kebutuhannya. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengn
usaha(bisnis),
dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang. Pengertian
ekonomi
secara lembaga yaitu produk-produk hokum tertulis, seperti Tap MPR, Undang-
Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, ARD/ART suatu organisasi dan lain-lain.
B.
Sistem Ekonomi
Persoalan-persoalan
ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau
pengolahan
alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor-faktor produksi
yaitu
tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang
dan jasa.
Sistem
ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan
pengambilan
keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-
persoalanekonomi
untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Menurut Dumairy (1966),
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannya
pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi
berkaitan
dengan
falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi
sesungguhnya
merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat.
Sistem
ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu
negara.
Pada
negara-negara yang berideologi politik leiberalisme dengan rezim pemerintahan
yang
demokratis,
pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan
ekonomi
yang berlandaskan pada mekanisme pasar. Di negara-negara ini penyelenggara
kenegaraannya
cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis. Sistem
ekonomi
suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga dibedakan dari sistem ekonomi
yang
berlaku
atau diterapkan di negara lain. Berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti :
1.
Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
2.
Keluwesan masyarakat untuk saling berkompentisi satu sama lain dan untuk
menerima
imbalan
atas prestasi kerjanya
3. Kadar
peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan
bisnis
dan perekonomian pada umumnya.
C.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
1.
Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem
ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang
besar
bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan
individual
atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar,
ciri-
ciri
ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
1.
Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
2.
Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
3.
Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
2.
Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam
sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi
atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut
sistem
ekonomi
sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan
memajukan
perekonomian.
Dalam
sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah
milik
bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan
kebutuhan
masing-masing.
3.
Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi
Di
samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang
merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar
donasinya,
dengan
berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya
diterapkan
oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga.
Beberapa
negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran,
dalam
arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot
sosialismenya lebih
besar
(contohIndia). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem
ini,
kadang-kadang
condong kapitalistik.
Pada
dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan
terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola
perekonomian
di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin
condong
ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing
yang
mauk ke
Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan
tersebut
dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa
Timur
yang
bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
0 komentar:
Posting Komentar