Sabtu, 02 Maret 2019

Sistem Perekonomian


BAB 2
Sistem Perekonomian

A.    Pengertian Sistem
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di
dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.
Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek)
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah
sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem
kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem
kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-
subjek tersebut.

Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu
berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta
kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.

Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Contohnya
aturan-aturan dalam suatu sistem kekerabatan. Secara toritis pengertian sistem ekonomi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan
oleh suatu bangsa atau negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.

Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau, atauran atau kaidah yang
digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengn
usaha(bisnis), dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang. Pengertian
ekonomi secara lembaga yaitu produk-produk hokum tertulis, seperti Tap MPR, Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, ARD/ART suatu organisasi dan lain-lain.

B.    Sistem Ekonomi
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau
pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor-faktor produksi
yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.

Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan
pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-
persoalanekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Menurut Dumairy (1966),
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan
dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi
sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat.
Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara.

Pada negara-negara yang berideologi politik leiberalisme dengan rezim pemerintahan yang
demokratis, pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan
ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar. Di negara-negara ini penyelenggara
kenegaraannya cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis. Sistem
ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga dibedakan dari sistem ekonomi yang
berlaku atau diterapkan di negara lain. Berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti :
1. Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
2. Keluwesan masyarakat untuk saling berkompentisi satu sama lain dan untuk menerima
imbalan atas prestasi kerjanya
3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan
bisnis dan perekonomian pada umumnya.

C.    Macam-Macam Sistem Ekonomi
1.     Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang
besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan
individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-
ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
1. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
2. Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
3. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
2.     Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem
ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan
memajukan perekonomian.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah
milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
3.     Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya,
dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya
diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga.

Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran,
dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih

besar (contohIndia). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini,
kadang-kadang condong kapitalistik.

Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola
perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin
condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang
mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan
tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur
yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *