Jumat, 01 Maret 2019

Motivasi


Motivasi
MOTIVASI ???

Dalam Manajemen???
Mengapa kita perlu
MOTIVASI ???
Ubah MINDSET Anda! 

Semua memulai dari KEYAKINAN dalam Pikirannya 
DREAM
Lemah dan tangan di bawah
Frustasi
Pecundang
Pemalas yang rugi
Orang yang beruntung

Posisi “Kualitas SDM ”
Beberapa Definisi Motivasi
Definisi 1:
Motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan perilaku atau kelompok itu menghasilkan
keluaran (output) yang diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan yg ingin dicapai organisasi
(Ensiklopedi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-433).
Definisi 2:
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau & rela untuk
mengerahkan kemampuan, dlm bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga & waktunya untuk
menyelanggarakan berbagai kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan
kewajibannya, dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai sasaran organisasi yg telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 1986 : 132)
Penegasan Diri
Ubah Cara Pandang
Keluar Dari Tempurung
Tentukan Kuota Ide
Ganti Kebiasaan
Beri Otak Makan
Catatan Ide
Bertindak
Be Innovative

Kiat-kiat Untuk Membuat Anda Jauh Lebih Inovativ
Motivasi Sebagai Pendorong Individu
Kebutuhan atau Kesenjangan Kebutuhan
Pencarian Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan
Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
Penentuan kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya
Evaluasi atas Pemuasan Kebutuhan

KEBUTUHAN
Kebutuhan timbul dalam diri individu apabila si-individu merasa adanya kekurangan dalam dirinya
(ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang menurut persepsi  sii ndividu
harus dimiliki).

DORONGAN
Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN berupa
usaha pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh
seseorang/individu, dan inilah INTI dari MOTIVASI
TUJUAN
Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.

Ada Lima perspektif berkenaan dengan Motivasi Kerja PEGAWAI:  
Perspektif Pengharapan                                            
Perspektif Keseimbangan
Perspektif Penentuan-tujuan
Perspektif Kebutuhan
Perspektif Penguatan

I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada peluang untuk mendapatkan insentif.
Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif itu pada masing-masing individu.

II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU KESEIMBANGAN
(Equity Theory)
Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward yang deperolehnya dengan insentif
yang diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif
antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa
kecewa yang kemudian mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seorang
menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih kuat.

III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN
Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya orang akan bermotivasi kerja
rendah bila tujuan dari pekerjaannya tidak jelas. 


Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi banyak orang untuk ikut melakukan
karena tujuan yang harus dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).
Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih menunjukkan motivasi kerja yang
lebih besar daripada orang yang tujuan tugasnya kabur atau terlalu mudah untuk mencapainya.
Perspektif Kebutuhan (Need Perspectives) Mengenai Motivasi
teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow
teori ERG dari Clayton Alderfer
teori tiga kebutuhan dari  Atkinson dan McClelland
teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
E = Existence (identik dengan hierarki pertama dan kedua teori maslow).
R = Relatedn
ess (senada dengan hierarki ketiga dan keempat konsep maslow).
G = Growth (mengandung makna yang sama dengan hierarki kelima maslow


Hierarchy of Needs  (maslow)
Kebutuhan Fisiologis | Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan
biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya 
Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan | Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari
rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya 
Kebutuhan Sosial | memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-
lain 
Kebutuhan Penghargaan | pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya 
Kebutuhan Aktualisasi Diri | Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai
dengan bakat dan minatnya



teori ERG dari Clayton Alderfer
Alderfer menyatakan bahwa ada tiga kelompok utama kebutuhan, existence, relatedness,
dan growth (ERG).

teori tiga kebutuhan dari  Atkinson dan McClelland
kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk
berhasil.
kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga
mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan
akrab.

MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja 
ini berkaitan dengan motivasi kerja.
Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?
Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja cenderung meningkatkan produktivitas
(kinerja). Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya 0,14)
Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan menghasilkan kepuasan, tidak
sebaliknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *