Motivasi
Motivasi
MOTIVASI
???
Dalam
Manajemen???
Mengapa
kita perlu
MOTIVASI
???
Ubah
MINDSET Anda!
Semua
memulai dari KEYAKINAN dalam Pikirannya
DREAM
Lemah
dan tangan di bawah
Frustasi
Pecundang
Pemalas
yang rugi
Orang
yang beruntung
Posisi
“Kualitas SDM ”
Beberapa
Definisi Motivasi
Definisi
1:
Motivasi
adalah proses pengembangan dan pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan
keluaran
(output) yang diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan yg ingin dicapai
organisasi
(Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-433).
Definisi
2:
Motivasi
adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau
& rela untuk
mengerahkan
kemampuan, dlm bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga & waktunya
untuk
menyelanggarakan
berbagai kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan
kewajibannya,
dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai sasaran organisasi yg telah
ditentukan
sebelumnya
(Siagian, 1986 : 132)
Penegasan
Diri
Ubah
Cara Pandang
Keluar
Dari Tempurung
Tentukan
Kuota Ide
Ganti
Kebiasaan
Beri
Otak Makan
Catatan
Ide
Bertindak
Be
Innovative
Kiat-kiat
Untuk Membuat Anda Jauh Lebih Inovativ
Motivasi
Sebagai Pendorong Individu
Kebutuhan
atau Kesenjangan Kebutuhan
Pencarian
Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan
Pilihan
Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
Penentuan
kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya
Evaluasi
atas Pemuasan Kebutuhan
KEBUTUHAN
Kebutuhan
timbul dalam diri individu apabila si-individu merasa adanya kekurangan dalam
dirinya
(ada
ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang menurut
persepsi sii ndividu
harus
dimiliki).
DORONGAN
Untuk
mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam diri si-individu akan
timbul DORONGAN berupa
usaha
pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka,
DORONGAN biasanya berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar
dilakukan oleh
seseorang/individu,
dan inilah INTI dari MOTIVASI
TUJUAN
Komponen
ketiga dari motivasi adalah TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan
keseimbangan
dalam diri seseorang/si-individu.
Ada Lima perspektif
berkenaan dengan Motivasi Kerja PEGAWAI:
Perspektif
Pengharapan
Perspektif
Keseimbangan
Perspektif
Penentuan-tujuan
Perspektif
Kebutuhan
Perspektif
Penguatan
I.
PERSPEKTIF PENGHARAPAN
Orang
akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada peluang untuk mendapatkan
insentif.
Besar
kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif itu pada masing-masing
individu.
II.
PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU KESEIMBANGAN
(Equity
Theory)
Orang
cenderung akan membandingkan insentif atau reward yang deperolehnya
dengan insentif
yang
diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya
insentif
antara
dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan
timbul rasa
kecewa
yang kemudian mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah
seorang
menerima
lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih kuat.
III.
PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN
Orang
termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya orang akan bermotivasi
kerja
rendah
bila tujuan dari pekerjaannya tidak jelas.
Mengapa
berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi banyak orang untuk ikut
melakukan
karena
tujuan yang harus dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).
Orang
yang tugasnya jelas
tujuannya dan lebih “menantang” lebih menunjukkan motivasi
kerja yang
lebih
besar daripada orang yang tujuan tugasnya kabur atau terlalu
mudah untuk mencapainya.
Perspektif
Kebutuhan (Need Perspectives) Mengenai Motivasi
teori
hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow
teori ERG
dari Clayton Alderfer
teori
tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
teori
dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
E =
Existence (identik dengan hierarki pertama dan kedua teori maslow).
R =
Relatedn
ess
(senada dengan hierarki ketiga dan keempat konsep maslow).
G =
Growth (mengandung makna yang sama dengan hierarki kelima maslow
Hierarchy
of Needs (maslow)
Kebutuhan
Fisiologis | Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan
kebutuhan
biologis
seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya
Kebutuhan
Keamanan dan Keselamatan | Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman,
bebas dari
rasa
sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya
Kebutuhan
Sosial | memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan
jenis, dan lain-
lain
Kebutuhan
Penghargaan | pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi
lainnya
Kebutuhan
Aktualisasi Diri | Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka
hati sesuai
dengan
bakat dan minatnya
teori
ERG dari Clayton Alderfer
Alderfer menyatakan
bahwa ada tiga kelompok utama kebutuhan, existence, relatedness,
dan growth (ERG).
teori
tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
kebutuhan
berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras
untuk
berhasil.
kebutuhan
berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa
sehingga
mereka
tidak akan berperilaku sebaliknya.
kebutuhan
berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah
dan
akrab.
MOTIVASI
DAN KEPUASAN KERJA
Kepuasan
Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan
kerja
ini
berkaitan dengan motivasi kerja.
Bagaimana
hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?
Perbaikan
kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja cenderung meningkatkan
produktivitas
(kinerja).
Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya 0,14)
Beberapa
ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan menghasilkan
kepuasan, tidak
sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar