Budaya dan Lingkungan Organisasi
Pertemuan 7
BAB 7
Budaya dan Lingkungan Organisasi
A. Pengertian
1. Lingkungan
Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan suatu wadah untuk memproses masukan menjadi keluaran .
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan lingkungan umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal dan eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan suatu wadah untuk memproses masukan menjadi keluaran .
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan lingkungan umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal dan eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.
2. Budaya
organisasi
Budaya organisasi itu adalah sistem
makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota organisasi yang
menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu terhadap yang lain dan
terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi yang di anut bersama oleh
organisasi tersebutyang menentukan anggota-anggotanya harus berperilaku. Budaya
mempunyai beberapa makna yaitu :
a). Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang mereka alami dalam organisasi.
b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.
c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para anggota dari latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda tetapi mereka cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.
a). Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang mereka alami dalam organisasi.
b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.
c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para anggota dari latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda tetapi mereka cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.
B. Macam-macam lingkungan
organisasi
1. Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan
besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur
organisasi, maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan
dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk
dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks
dansaling terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan lingkungan makro.
a) Lingkungan
eksternal mikro (khusus)
Lingkungan eksternal mikro adalah
unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari
pesaing, penyedia , langganan , lembaga keuangan , pasar tenaga
kerja , dan perwakilan- perwakilan pemerintah
Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang
dihadapi akan membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga
organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat
memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para
pesaing.
Pelanggan
Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan
dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan
kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan
pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan
akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pasar Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan
karena dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan
aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan
dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan
mempertahankan tanaga kerja yang terampil.
Lembaga Keuangan
Untuk
memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain
yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi,
asuransi dan pasar modal.
Pemasok
Untuk
memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran suplier yaitu
untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain
yang mendukung proses produksi.
b) Lingkungan
eksternal makro (umum)
lingkungan
umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas yang
dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung
terhadap kinerja organisasi. Lingkunganeksternal makro meliputi
berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum,
sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
a) Kondisi
ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah
pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca
pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku
bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik
manajemen dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan
perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan
ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya
perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.
b) Kondisi
politik dan hukum.
Terdapatnya kestabilan politik
dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk
mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan
hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan
pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi
kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.
c) Kondisi
sosial budaya
Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan
sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer
perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi
nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen. Sebagai contoh saat ini
tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga
perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan membuat
produk yang alami tanpa bahan pengawet.
d) Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku
dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada
karakteristik-karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen
perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol
organisasi bisnisnya.
e) Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan
umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam
hal pengembangan produk. Sebagai contoh, saat ini dinamika industry
ponsel sedang berkembang pesat, kita selalu mendapat informasi adanya tawaran
produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang
sangat cepat. Hal ini karena terkait dengan perkembangan teknologi yang
terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja,
namun dalam waktu beberapa tahun belakangan ini dengan perkembangan teknologi
yang sangat pesat, kita sudah dapat menemukan ponsel dengan tambahan fitur
kamera, video kamera atau bahkan komputer.
f) Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang
mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun
kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah
pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari
lingkungan eksternal
2. LINGKUNGAN
INTERNAL
Lingkungan internal adalah tempat
manajer bekerja yang mencakup budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur
organisasi, dan fasilitas fisik.Lingkungan internal meliputi ;
pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Pekerja/karyawan
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu
perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau
gaji, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
Dewan
komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana
dewan komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan
kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap
manajemen.
Pemegang
saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham
mereka terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka
memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.
Pengaruh Lingkungan dan Budaya
Pengaruh terhadap budaya
perusahaan internal yang besar datang dari lingkungan eksternal. Budaya dapat
sangat beraneka ragam di dalam organisasi; namun demikian, organisasi
yang berada di dalam industri yang sama mungkin menunjukkan karakteristik
budaya yang serupa karena beroperasi di dalam lingkungan yang sama.
C. Budaya organisasi
Semua organisasi memiliki budaya.
Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang dipegang teguh secara mendalam
tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya
merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan
dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Budaya organisasi merupakan wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan
bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam
D. Dimensi Budaya Organisasi
Riset
mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara keseluruhan menangkap hakikat
budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai tinggi, yang
semata-mata disebut bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe budaya
(tinggi). Menilai organisasi dari ketujuh dimensi itu akan memberikan gambaran
mengenai unsur-unsur pembentuk budaya organisasi tersebut. Dalam banyak
organisasi, salah sati dimensi budaya itu kadang muncul di atas yang lain dan
biasanya membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota
organisasi.
1. Inovasi
dan pengambilan resiko
Kadar seberapa karyawan didorong
untuk inovatif dan mengambil risiko
2. Perhatian
pada detail
Kadar sebarapa karyawan
diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis, dan perhatian pada detail.
3. Orientasi
Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus
pada hasil atau keluaran bukannya pada cara mencapai hasil itu.
4. Orientasi
orang
Kadar seberapa keputusan
manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada dalam organisasi.
5. Orientasi
tim
Kadar
seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.
6. Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif
dan bersaing daripada bekerjasama.
7. Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan
tindakan organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan status.
E. Fungsi dan
ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins fungsi budaya
organisasi sebagai berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan
yang jelas.
2. Budaya membawa suatu rasa
identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya
komitmen
4. Budaya merupakan perekat sosial
yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan
standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme
pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku
karyawan.
Ciri-ciri Budaya Organisasi
1) Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung
untuk
menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2) Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan
menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3) Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil
bukannya
pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil
tersebut.
4) Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen
memperhitungkan efek
pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar
tim-tim, ukannya individu.
6) Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7) Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya
organisasi
yang sudah baik.
F. Cara
Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan
1.
Ceritera-ceritera
Ceritera-ceritera mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang-surut perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak menentu merupakan kisah yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja keras jika mereka mau memahaminya.
Ceritera-ceritera mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang-surut perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak menentu merupakan kisah yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja keras jika mereka mau memahaminya.
2. Ritual / Upacara-upacara
Semua
masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di dalam perusahaan, tidak
jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup
perusahaan. Sehingga tetap dipelihara keberadaannya, contohnya adalah selamatan
mulai musim giling di pabrik gula.
3. Simbol-simbol
material
Simbol-simbol
atau lambang-lambang material seperti pakaian seragam, ruang kantor dan
lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur penting budaya
organisasi yang harus diperhatikan sebab dengan simbol-simbol itulah dapat
dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dan berbagai hal
lain itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota organisasi.
4. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam mentransformasikan nilai. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu. Dengan demikian menjadi jelas bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya perusahaan
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam mentransformasikan nilai. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu. Dengan demikian menjadi jelas bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya perusahaan
0 komentar:
Posting Komentar