Anggaran Perusahaan
BAB 16
ANGGARAN
PERUSAHAAN
Anggaran
merupakan rencana sistematis yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan
berlaku
jangka mendatang. Persamaan dasar anggaran adalah sebagai berikut:
Keterangan
:
DATA =
laporan masa lalu
ASUMSI =
harapan
PROYEKSI
= anggaran
Kegunaan
anggaran:
1.
Sebagai perencanaan terpadu
2.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
3.
Pangkoordinasian kerja
4.
Pengawasan atau pengendalian (anggaran dan realisasi)
5.
Evaluasi perusahaan
Langkah
penyusunan anggaran adalah harus realistis / rasional, luwes / fleksibel, dan
rutin atau
kontinyu.
Anggaran digunakan dalam penentua kebijakan managerial. Tujuan penyusuna
anggaran:
1.
Menyatakan suatu harapan secara jelas
2.
Mengkomunikasikan harapan managemen kepada karyawan atau bawahan
3.
Menentukan metode atau cara dalam merealisasikan anggaran
4.
Mengurangi ketidakpastian rencana usaha
5.
Menyediakan alat pengukur kinerja
Administrasi
anggaran dilakukan pada bagian anggaran dengan menyediakan pedoman untuk
kegiatan
usaha tahun berikutnya. Menawarkan saran atau teknis pelaksanaan usaha,
mengusulkan
perubahan dan menyelaraskan perbedaan pendapat kemudian menyetujui
anggaran.
Terakhir dilakukan penelitian laporan anggaran.
Jenis-jenis
anggaran:
a.
Anggaran parsial; ruang lingkupnya terbatas
b.
Anggaran komprehensif; lengkap, menyeluruh
c.
Anggaran tetap; sama tiap periode
d.
Anggaran kontinyu; berubah-ubah
e.
Anggaran jangka pendek; satu sampai dua tahun
f.
Anggaran jangka menengah; tiga sampai empat tahun
g.
Anggaran jangka panjang; lebih dari lima tahun
Penyebab
tidak adanya anggaran dalam perusahaan:
1. Tidak
ada tenaga ahli
2. Tidak
lengkap datanya
3. Perputaran
usaha cepat (ketidakefisienan anggaran)
4.
Keadaan ekonomi nasional berubah-ubah
5.
Biayanya cukup besar
Tahap
pembuatan anggaran:
1.
Anggaran penjualan
Digunakan
sebagai dasar pembuatan anggaran yang lain (operasional, keuangan, dsb). Yang
harus
diperhatikan dalam penyusunan anggaran ini adalah produk yang dijual atau jenis
barang,
harga
barang, kemampuan pasar, lokasi pasar, dan tenaga penjualan/marketing. Hal-hal
tersebut
biasa
disebut forecast yang didasarkan pada pendapat managemen, analisis statistic,
dan analisa
industri.
Contoh perhitungan:
no tahun
penjualan
1 2004
140 unit
2 2005
148 unit
3 2006
157 unit
4 2007
157 unit
5 2008
160 unit
6 2009
169 unit
2010
(171 unit)…5
a. Tren
bebas: anggaran tahun 2010 bebas
b. Tren
average: dikelompokkan jadi 2 bagian kemudian dibuat rata-rata penjualan
masing-
masing
kelompok, memberikan skor pada tahun penjualan dimulai tahun pada kelompok 1
dengan
membuat persamaan statistic y=a+bx, dengan a=rata-rata penjualan 1, b=selisih
rata-rata
penjualan
kelompok (2-1) dibagi banyak anggota dalam kelompok. Jadi,
a=148
b=(162-148):3
=4,6
y=a+bx
tahun 2010; x=5
y=148+(4,6x5)
y=148+23
y=171
Jadi penjualan tahun 2010 171 unit.
Faktor
yang mempengaruhi anggaran:
a.
Faktor intern
- Modal
-
Kapasitas produksi
-
Kebijakan perusahaan
- Tenaga
kerja yang dimiliki
-
Penjualan tahun sebelumnya
b.
Faktor ekstern
-
Keadaan pesaing
- Posisi
perusahaan di kalangan pesaing
-
Tingkat penghasilan masyarakat
-
Kebijakan pemerintah
- Adat
istiadat masyarakat, agama, dan budaya
-
Teknologi
2.
Anggaran Produksi
Yaitu
suatu perencanaan mengenai jumlah unit yang akan diproduksi dalam suatu
periode.
Menyangkut
jumlah, jenis, dan waktu.
Rencana
penjualan
Persediaan
akhir +
Persediaan
barang
(Persediaan
awal) -
Barang
diproduksi
Kegunaan
anggaran produksi secara umum adalah sebagai pedoman koordinasi dan pengawasan
kerja.
Sedangkan secara khusus:
a. Untuk
menunjang kegiatan penjualan
b.
Menjaga persediaan
c.
Efektifitas dan efisiensi biaya produksi
Faktor
yang harus diperhatikan dalam pembuatan anggaran produksi:
a.
Volume penjualan
b.
Kapasitas mesin dan peralatan yang ada di pabrik
c.
Jumlah tenaga kerja (skill and education)
d.
Stabilitas bahan baku
e. Modal
kerja yang dimiliki
f.
Gudang
Langkah-langkah
penyusunan anggaran produksi:
a.
Menetapkan kebijakan persediaan barang
b.
Menetapkan jumlah masing-masing produk yang harus diproduksi
c.
Menyusun skedul
Dasar
kebijakan penentuan anggaran:
a.
Stabilitas tingkat produksi (barang yang diproduksi)
Tidak
terpengaruh kondisi apapun, untuk barang yang tidak mudah rusak, lakunya lama.
b.
Stabilitas persediaan
c.
Kombinasi
3.
Anggaran Bahan Baku
Yaitu
semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan penggunaan bahan baku untuk
proses
produksi dalam satu periode. Menggunakan 2 metode yaitu direct materials dan
indirect
materials.
Tujuan anggaran ini adalah:
a.
Mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan
b. Untuk
memperkirakan pembelian bahan baku
c.
Menjaga ketersediaan bahan baku
d.
Pengawasan penggunaan bahan baku
Dalam
penyusuna anggaran ini harus diperhatikan lead time yaitu jarak dan lama
tidaknya bahan
baku
diproduksi.
4.
Anggaran Tenaga Kerja
Faktor-faktor
yang mempengaruhi anggaran tenaga kerja:
a.
Kebutuhan tenaga kerja
b. Gaji
dan upah tenaga kerja (lembur, bonus, THR, jamkes, asuransi, dsb.)
c.
Pengawasan tenaga kerja
d.
Anggaran jam kerja.
0 komentar:
Posting Komentar