FUNGSI NON LINIEAR
Pertemuan
6
BAB VI
FUNGSI NON LINIEAR
a.
Fungsi Kuadrat
Fungsi
kuadrat atau fungsi berderajat dua adalah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat 2. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah y = a + bx +
cx2, c ≠ 0. Gambar dari suatu fungsi kuadrat dapat berupa salah satu dari empat
kemungkinan bentuk potongan kerucut: Lingkaran, elips, hiperbola atau parabola.
1.1 Identifikasi
Persamaan Kuadrat
Mengingat
pangkat dua dalam suatu persamaan kuadrat sesungguhnya dapat terletak pada baik
variabel x maupun variable y, bahkan pada suku
xy (jika ada), maka bentuk yang lebih umum untuk suatu persamaan kuadrat
ialah:
ax2 + pxy + by2 + cx + dy + e = 0
(Setidak-tidaknya
salah satu a atau b tidak sama dengan 0)
Dari
bentuk yang lebih umum ini, dapat diidentifikasikan gambar atau kurva dari
persamaannya yakni sebagai berikut:
Jika p = 0 dan a = b
≠ 0, kurvanya sebuah lingkaran
Jika p2 – 4 ab <
0, kurvanya sebuah elips
Jika p2 – 4 ab >
0, kurvanya sebuah hiperbola
Jika p2 – 4 ab = 0,
kurvanya sebuah parabola
Apabila
p = 0, dengan kata lain dalam persamaan kuadrat tersebut tidak terdapat suku
yang mengandung xy, bentuk yang lebih umum tadi “berkurang” menjadi
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Berdasarkan
bentuk dengan kasus khusus ini, identifikasinya menjadi sebagai berikut:
Jika a = b ≠ 0,
kurvanya sebuah lingkaran
Jika a ≠ b, tetapi
bertanda sama, kurvanya sebuah elips
Jika a dan b
berlawanan tanda, kurvanya sebuah hiperbola
Jika a = 0 atau b =
0, tetapi tidak keduanya, kurvanya sebuah parabola
Subsidi
yang diberikan atas produksi/penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi lebih rendah. Jika produk dikenakan subsidi s per unit,
maka akan terjadi penurunan harga produk sehingga keseimbangan pasar atas
produk tersebut juga akan bergeser. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P
= a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ – s Bagian subsidi yang
dinikmati oleh konsumen : sk = Pe – Pe‘
Bagian subsidi yang
dinikmati oleh produsen : sp = s – sk
Jumlah subsidi yang
dibayarkan oleh pemeri
B.
FUNGSI PANGKAT TIGA
Y = a0 + a1X + a2X2 + a3X3
Fungsi
polinomial pangkat tiga dengan satu variabel bebas disebut fungsi kubikurva
mempunyai dua lengkungan (concave yaitu lengkungan ke atas dan lengkungan ke
bawah bentuk umum
y = a0 + a1X + a2X2 + a3X3ntah : S
= s x Qe‘
1.2 Lingkaran
Secara
geometris, suatu lingkaran merupakan tempat atau lokus titik-titik dalam suatu
bidang datar, dengan jarak yang tetap (fixed distance) dari suatu titik pusat
(center), jarak titik-titik dari pusat merupakan radius dari lingkaran yang
disebut jari-jari lingkaran (r). Bentuk umum persamaan suatu lingkaran adalah
sebagai berikut:
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
(a = b)
Pusat
dan jari-jari lingkaran dapat dicari dengan cara memanipulasi persamaan umumnya
dengan sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya diperoleh bentuk baku rumus
lingkaran. Bentuknya yaitu:
(x
– i)2 + (y – j)2 = r2
dimana i dan j
merupakan titik pusat lingkaran dan r merupakan jari-jari
lingkaran.
Contoh soal:
Tentukan
pusat dan jari-jari lingkaran 3x2 + 3y2 – 24x – 18y – 33 = 0. Tentukan juga
perpotongannya pada masing-masing sumbu koordinat.
:
33x2 + 3y2 – 24x – 18y = 33 x2 + y2 – 8x
– 6y = 11x2 – 8x + y2 – 6y = 11
x2
– 8x + k1 + y2 – 6y + k2 = 11 + k1 + k2 (x2 – 8x + k) + (y2 – 6y + k2) = 11 + k1 + k2(x2 – 8x +
16) + (y2 – 6y + 9) = 11 + 16 + 9 (x –
4) 2 + (y – 3) 2 = 62 i j r2
Pusat
lingkarannya adalah titik (4,3), jari-jari = 6. dengan rumus abc diperoleh x = 9,19 dan x2 = –1,19 Perpotongan dengan sumbu –x : y = 0 3x2
– 24x – 33 = 0 x2 – 8x – 11 = 0 dengan rumus abc diperoleh y = 7,47 dan y2 = –1,47 Perpotongan dengan sumbu –y : x =
0 3y2 – 18y – 33 = 0 y2 – 6y – 11 = 1
Jadi,
lingkaran tersebut memomtong sumbu –x pada posisi x = 9,19 dan x = –1,19 serta memotong sumbu –y pada kedudukan y =
7,47 dan y=1,4
C.
Elips
Elips
ialah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua fokus
selalu konstan. Sebuah elips mempunyai dua sumbu simetri yang saling tegak
lurus; yang panjang disebut sumbu mayor, sedangkan yang pendek disebut sumbu
minor. Fokus elips ialah sembarang titik yang terletak pada sumbu elips. Titik
potong antara sumbu-sumbu sebuah elips merupakan pusat elips yang bersangkutan.
Bentuk
umum persamaan elips yaitu: ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 a standar tetapi tidak
sama besar dengan b Pusat dan jari-jari elips data dicari dengan cara
memanipulasi persamaan umumnya sedemikian rupa, sehingga, pada akhirnya
diperoleh bentuk baku rumus elips yaitu: (x – i)2 + (y – j)2 = 1
r12 r22
dimana
i dan j mencerminkan koordinat pusat elips serta r, dan r2 adalah jari-jarinya.
Patut dicatat bahwa jari-jari panjang = setengah sumbu mayor, sedangkan
jari-jari pendek = setengah sumbu minor.
Selain
berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula berbentuk fungsi
non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat berupa
potongan lingkaran, potongan elips, potongan hiperbola maupun potongan
parabola. Cara menganalisis keseimbangan pasar untuk permintaan dan penawaran
yang non linier sama seperti halnya dalam kasus yang linier. Keseimbangan pasar
ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, pada perpotongan kurva permintaan dan kurva
penawaran.
0 komentar:
Posting Komentar