Sistem Informasi Manjemen
BAB 9
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) atau dalam bahasa Inggris Management Information
System adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen
dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis
sistem informasi lain
yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk
merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan
terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem
informasi
eksekutif.
Pengertian
Menurut Para Ahli
Bodnar
dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat
keras dan perangkat
lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang
berguna.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management
Making Connection for
Strategies
Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,
dan
menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
L.
James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan
atau merancang suatu
rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
Ludwig
Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi
di
antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan,
bekerja sama untuk mencapai
tujuan
bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang
teratur.
Azhar
Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen
apapun baik fisik
maupun
non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian,
pengevaluasian,
dan
perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen
dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen
dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah,
dan
mengevaluasi
kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap
manajemen,
termasuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Kriteria
Informasi :
Akurat
: teliti; saksama; cermat; tepat benar
Lengkap : semuanya tersedia tidak ada kurangnya
Ekonomis : Memperhatikan dalam biaya
Handal
: Informasi yang dihasilkan mampu atau dapat dipercaya
Relevan : informasi yang digunakan sesuai untuk proses pengambilan keputusan,
berguna secara langsung
Sederhana : Informasi yang dihasilkan jelas dan tidak berliku-liku
Tepat
Waktu : Informasi yang dihasilkan tepat sasaran
Dapat
Dipertanggungjawabkan : informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Berikut
adalah contoh-contoh Sistem Informasi Manajemen :
-
Enterprise Resource Planning
-
Decision Support System
-
Informatic Managementg System
-
Executive Information System
-
Transaction Processing System
-
Information Reporting System
- Supply
Chain Management
-
Knowledge Work System
- Office
Automaton System
- Expert
System dan Artificial Intelligent
-
Computer Supported Collaborative Work
- Group
Decision Support System
Gambaran
Umum SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ketika
pertama dilahirkan ke bumi, manusia belum memiliki pengetahuan, tujuan, dan
masalah. Ketika alat indra
mulai
bekerja dengan baik dan mampu untuk merespon. Rangsangan atau sensasi diterima
dari dunia nyata tapi
belum
terbentuk. Sehingga pengenalan belum berfungsi.
Lalu
apakah yang menjadi masalah dalam komunikasi ?
1.
Semantic Problems
Faktor
semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk
menyalurkan
pikiran
dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator
harus
benar-benar
memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan
dalam
penulisan
dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran
(misinterpretation)
yang
pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya
kesalahan
pengucapan
bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi
demokrasi,
kedelai
menjadi keledai dan lain-lain.
2.
Perceptual distorsion
Perceptual
distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada
diri sendiri
dan perbedaaan
cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga
dalam
komunikasi
terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan
yang lainnya.
3.
Cultural Differences
Hambatan
yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan
lingkungan sosial.
Dalam
suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga
ada beberapa
kata-kata
yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam
bahasa Indonesia
artinya
tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis
makanan berupa sup.
4.
Physical Distractions
Hambatan
ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya
komunikasi.
Contohnya
: suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya
yang kurang
jelas.
5. Poor
choice of communication channels
Adalah
gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi.
Contoh
dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus,
suara radio
yang
hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang
buram pada surat
sehingga
informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
6. No
Feed back
Hambatan
tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak
adanya respon
dan
tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang
sia-sia. Seperti contoh :
Seorang
manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam
penerapan
gagasan
tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain
tidak peduli
dengan
gagasan seorang manajer
KONSEP
DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
OBJECTIVE
SISTEM
CIRI-CIRI SISTEM
KLASIFIKASI SISTEM
MODEL
DAN MODELING SISTEM
BAHASA
SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
PENERAPAN PENDEKATAN SISTEM
SISTEM
DALAM KEHIDUPAN
PENGGUNAAN KONSEP SISTEM
Definisi
sistem : Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan
yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau
energi
untuk mencapai suatu tujuan.
Ciri-ciri
sistem
6 ciri (
William A. Shorde, 1995) dalam buku ORGANIZATION AND MANAGEMENT, yaitu:
1.
Perilaju berdasarkan tujuan tertentu
2.
Keseluruhan
3.
Keterbukaan
4.
Terjadinya transformasi
5.
Terjadi korelasi
6.
Memiliki mekanisme kontrol
TUJUAN
SISTEM: target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
BATAS
SISTEM: garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya.
SUB
SISTEM: komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa phisik
maupun abstrak.
HUBUNGAN
SISTEM: hubungan tang terjadi antar subsistem dengan subsistem lain yang setingkat
atau antar
subsistem
dengan sistem yang lebih besar.
HUBUNGAN
DAN HIRARKI SISTEM
Hubungan
sistem : hubungan yang terjadi antara subsistem dengan subsistem lainnya yang
setingkat atau antara
subsistem
dengan sistem yang lebih besar.
HUBUNGAN
SISTEM KOMUNIKASI
Simplex, salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu
arah.
Duplex, adalah sebuah istilah dalam bidang telekomunikasi yang merujuk
kepada komunikasi dua arah.
Half
Duplex, berkomunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi
komunikasi antara A
dan B.
Saat A mengirim informasi (berbicara) maka B akan menerima informasi
(mendengarkan)
Full
Duplex, dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan
informasi
dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur
komunikasi.
ELEMEN
SISTEM
INPUT
-> PROSES -> OUTPUT
INPUT
Komponen
awal dari suatu sistem. Segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Pada
umumnya merupakan
bahan
atau informasi yang belum diolah yang akan digunakan dalam pemrosesan
informasi.
Dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Serial
Input
input
yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya.
2.
Probable Input
Potensial
input yang dapat digunakan oleh suatu sistem.
3.
Feedback Input
Data
atau informasi tentang kinerja ( output dari suatu sistem ). Terbagi menjadi
positif dan negatif feedback.
PROSES
Tahapan
yang sistematis dalam pengolahan data (input) yang akan menghasilkan suatu
keluaran yang mempunyai
manfaat
bagi pemakai. Perubahan input menjadi output.
OUTPUT
Keluaran
atau hasil dari suatu proses yang telah dilakukan yang digunakan oleh pemakai
sistem.
LINGKUNGAN
SISTEM
Faktor-faktor di luar sistem yang mempengharui sistem
Dua
lingkungan sistem: internal dan eksternal
Lingkungan eksternal berada di luar sistem
Lingkungan internal berada dalam suatu sistem
MODEL
DAN MODELING SISTEM
MANFAAT MODEL:
1.
mempermudah pengertian
2.
mempermudah komunikasi
3.
memperkirakan masa depan
JENIS
JENIS MODEL
Model
phisik : penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi
Model
naratif : penggambaran entitas dalam bentuk lisan dan tulisan
Model
grafik : penggambaran entitas dalam bentuk simbol garis atau bentuk
Model
matematika : penggambaran suatu entitas dalam bentuk persamaan atau formulir
matematik
BAHASA
DAN PENDEKATAN SISTEM
Bahasa
merupakan alat untuk berkomunikasi, bahasa ini terbentuk dari simbol-simbol
yang disepakati
bersama
Bahasa
sistem merupakan alat untuk berkomunikasi tentang sistem
Pendekatan sistem adalah sebuah teknik dalam menerapkan pendekatan ilmiah untuk
pemecahan masalah
yang
komplek
PENERAPAN
PENDEKATAN SISTEM
1.Pernyataan
tujuan – makin komplek suatu sistem akan lebih sulit tugas untuk menentukan
tujuannya
2.Sintesa
– berarti mengkombinasikan bagian atau elemen untuk membentuk satu kesatuan
3.Evaluasi
– berarti menilai setiap alternatif sistem secara terperinci untuk menilai
kinerja dan menentukan sejauh
mana
sistem tersebut dapat memenuhi target yang telah ditentukan
4.Pemilihan
– pada tahap keempat pendekatan sistem, kita melaksanakan pemilihan terakhir
dari beberapa alternatif
sistem
berdasarkan kepada hasil penilaian kita
5.Penerapan
– ini merupakan arah dimana kita pada akhirnya akan menemukan baik buruknya
sistem kita
Konsep Dasar
INFORMASI,
SISTEM INFORMASI, dan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
OBJECTIVE
Data
vs Informasi
Kriteria Informasi
Proses
Pengambilan Keputusan
Sistem
Informasi
Alat
Pengolah dalam Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer
Klasifikasi Sistem Informasi
DATA
VERSUS INFORMASI
Data adalah fakta, kejadian nyata atau observasi baik mengenai
phenomena secara fisik maupun transaksi
bisnis.
Informasi adalah data yang telah dikonversikan ke dalam bentuk yang
mempunyai arti dan dapat digunakan
untuk
tujuan tertentu oleh pengguna akhir.
KRITERIA
INFORMASI
Akurat
– Bebas Kesalahan
Lengkap – Semua informasi yang diperlukan
Ekonomis – Mempertimbangkan biaya dan manfaat
Handal
– Informasi yang dihasilkan handal
Relevan – informasi yang digunakan sesuai untuk proses pengambilan keputusan
Sederhana – Informasi yang dihasilkan simple dan jelas
Tepat
Waktu – Informasi yang dihasilkan tepat waktu
Dapat
Dipertanggungjawabkan – informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
MANAJEMEN
TRADISIONAL
DESENTRALISASI
DEFINISI
MASALAH DAN PELUANG
MASALAH dapat didefinisikan sebagai penyebab hasil yang tidak diinginkan
PELUANG adalah kondisi yang muncul secara potensial untuk hasil yang
diinginkan
GEJALA
adalah tanda munculnya penyebab atau masalah
Hubungan Perencanaan, Pengerjaan, danPengendalian
SISTEM
INFORMASI
Sistem
Informasi dapat dibedakan menjadi
2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja
adalah jenis sistem informasi yang menggunakan
komputer.
PERANAN
SISTEM INFORMASI
Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
ALAT
PENGOLAH DALAM SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi yang pertama di dunia adalah sistem informasi ciptaan Tuhan
Sistem
informasi yang berpusat diotak manusia dikenal sebagai kognisi
Alat
pemroses/pengolah data:
Otak
(utama)
Manual
(bantuan)
Mekanik
(bantuan)
Elektrik (bantuan)
Elektronik (bantuan)
Computer
Based Information System (CBIS)
Merupakan suatu sistem pengolah data menjadi informasi berkualitas dan
dipergunakan utk suatu alat bantu
pengambilan
keputusan
Komputer berperan penting dalam sistem pembangkit informasi
Adanya
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya
Sistem
informasi yg akurat dan efektif dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah “computer
based”
PENTINGNYA
SISTEM INFORMASI
Sudut pandang pengguna akhir
Alat
untuk mendukung aktivitas kerja
Sudut pandang perusahaan
Pendukung
untuk mencapai tujuan perusahaan
Sudut pandang masyarakat global
Dapat
saling berkomunikasi dan berinteraksi tanpa batasan waktu dan tempat
Fungsi
Sistem Informasi
KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROSES
BISNIS DAN AKTIVITAS PERUSAHAAN
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM
=> sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai suatu
tujuan.
INFORMASI => data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi si penerima dan mempunyai
nilai
yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau yang akan
datang.
MANAJEMEN => suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian
serta penggunaan sumber daya yang
ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah
ditetapkan
sebelumnya.
KLASIFIKASI
SISTEM INFORMASI
Dasar
klasifikasi SI:
1.Level
Organisasi (Struktur Organisasi)
2.Area Fungsional
3.Dukungan
Tersedia
4.Aktivitas
Manajemen
5.Arsitektur
SI
SISTEM
INFORMASI FUNGSIONAL
PRODUKSI
Perancangan Produk Baru
Pengendalian Peralatan dan permesinan
Membangkitkan order kerja
Kapan
dan kuantitas produk untuk diproduksi
Fasilitas produksi baru
FINANSIAL
Aset
Keuangan
Manajemen Investasi
Perbankan
Anggaran jangka panjang
MARKETING
Identifikasi Konsumen
Penentuan apa yang diinginkan konsumen
Perencanaan Produk
Advertensi dan promosi produk
Penentuan harga produk
SALES
Kontak
Konsumen
Penjualan produk
Pengambilan order
Tindak
lanjut (Follow-up) penjualan
Biasanya 5 tahun peramalan penjualan
PURCHASING
Pemilihan pemasok (vendor-supplier)
Kuantitas untuk pembelian
Handle
delivery
Membangkitkan order pembelian
AKUNTANSI
Piutang
Payroll
Depresiasi
SUMBER
DAYA MANUSIA
Upah,
gaji dan bonus pekerja
Kebutuhan tenaga kerja jangka panjang
Catatan liburan, sakit
Catatan keterampilan pekerja
Interview dan review pekerja
Teknologi
Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan
COMPANY
ENVIRONMENT
Perusahaan sebagai penggerak (drive) terhadap sistem informasi
bisnis, sedangkan sistem informasi
perusahaan
akan menjadi penentu (enabler) kinerja perusahaan tersebut.
Perusahaan
memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional
usahanya seperti
sumber
daya manusia, sarana-prasarana, struktur organisasi, proses, biaya organisasi,
dsb
SI
terdiri komponen-komponen pendukung perusahaan untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan pihak
pengambil
keputusan saat melakukan operasional perusahaan
SI
terbentuk dari komponen-komponen hardware, software, dan brainware.
Untuk
menjalankan sebuah perusahaan, strategi bisnis dan strategi sistem informasi
harus saling mendukung,
sehingga
dapat menciptakan keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi
perusahaan yang
bersangkutan.
KEUNGGULAN
PERUSAHAAN BERSAING
TI
menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi aktivitas operasional perusahaan
Dunia
bisnis dapat menghasilkan output yang memiliki daya
jual (seallable) yang tinggi
TI
berpengaruh pada persaingan baru, Michael Porter dalam manajemen strategi
memperkenalkan “FIVE
FORCES”
-Rivalry
among existing institution
-Threat
of new entrant
-Threat
of substitute
-Bargaining
power of suppliers
-Bargaining
power of buyer
PERANAN
JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN
Sistem
antar organisasi (Inter Organizational System / IOS) akan terbentuk, jika
minimal dua perusahaan
bekerjasama
dalam pemakaian IT.
Ada tiga
jenis sistem yang ditawarkan kpd perusahaan utk mengimplementasikan IOS, yaitu:
Intranet, jaringan internal perusahaan yg menghubungkan kantor pusat dan kantor
cabang yg terpisah scr
geografis
Internet, jaringan komputer publik yg berpotensi sbg penghubung perusahaan dgn
calon konsumen /
pelanggan
perusahaan
Ekstranet, jaringan yg dibangun sbg alat komunikasi antar perusahaan
pendukungnya, seperti departemen
dalam
perusahaan, masyarakat, pemerintah, pesaing dsb.
Manajemen
Supply Chain dan SI Korporat Terpadu
Sistem
Informasi Terpadu
Konsep
SCM memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yg
terkait dlm sebuah
sistem
bisnis. Tiga aliran entiti yg harus dikelola secara baik dalam perusahaan,
yaitu:
-Flow of
product and services
-Flow of
money
-Flow of
documents
SI
Terpadu: sebuah sistem yg terdiri dari berbagai komponen data, aplikasi, dan
teknologi yang saling kait mengkait
untuk
mendukung kebutuhan informasi dari perusahaan.
Dua
tugas utama dari SI terpadu, yaitu:
1.Mengumpulkan,
menciptakan, mengolah data mentah shg menjadi informasi dan pengetahuan yg
berguna bagi
para
stakeholder
2.Menyimpan
dan menyebarluaskan data, informasi, dan pengetahuan tersebut kepada stakeholder
lain yg berada di
luar
perusahaan
Arsitektur
SI Korporat Terpadu
Minimal
terdapat empat orang yg membutuhkan informasi:
1.Konsumen
/ pelanggan (end-consumers), karena merekalah bisnis ada sehingga mereka
pasti membutuhkan
berbagai
jenis informasi terkait produk atau jasa yang dibeli
2.Manajemen, karena
merekalah penggerak utama dari pengelolaan perusahaan
3.Staf, karena
pada level operasional mereka yang sehari-hari berhadapan langsung dengan
aktivitas penciptaan
produk
4.Business
partners, mereka yg menjadi pemasok bahan-bahan maupun sumber daya lain
Terdapat
8 (delapan) komponen utama dalam arsitektur SI korporat terpadu:
1.Selling
Chain MIS
2.Customer
Relationship MIS
3.Enterprise
Resources Planning Information System
4.Management
Control Information System
5.Administrative
Control Information System
6.Supply
Chain Managemen Information System
7.Enterprise
Applications Integration Information System
8.Knowledge-Tone
Applications Information System
Strategi
Membangun Sistem Informasi Korporat Terpadu
Perusahaan
pada umumnya akan melalui lima tahapan evolusi dalam mengembangkan SI-nya:
1.The
cross-functional business unit, aplikasi utk fungsi bisnis tertentu saja,
contoh?
2.The
strategic business unit, hasil penyatuan beberapa fungsi manajemen dalam sebuah
divisi
3.The
integrated enterprise, mengintegrasikan berbagai modul aplikasi seluruh divisi
4.The
extended enterprise, penggabungan SI korporat terpadu yang telah dimiliki
internal perusahaan dgn satu
atau
lebih subsistem dari perusahaan / mitra kerja
5.The
inter-enterprise community, hasil dari berbagai hubungan intergrasi SI antar
perusahaan shg membentuk
jejaring
SI yg sangat besar dan luas (internetworking).
E-COMMERCE
MENGGAPA
PERLU E-COMMERCE?
Menjual dan membeli (perdagangan) sudah biasa
dilakukan oleh setiap orang. Kegiatan perdagangan
secara
mudah bisa kita lihat melalui berbagai media, mulai
dari pasar tradisional, toko, minimarket,
supermarket,
hipermarket, TV shoping, dsb.
Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan
komputer terjadi perubahan budaya dan tatacara
dalam
transaksi jual beli.
Pada
era teknologi informasi maju
atau information age, media elektronik
menjadi salah satu media
andalan
untuk melakukan komunikasi, termasuk komunikasi bisnis.
Banyak
sekali pertimbangan dan alasan para pelaku bisnis
mengeksploitasi kemajuan teknologi informasi
untuk
bisnis mereka. Alasannya? Bagaimana caranya?
E-COMMERCE
E-commerce merupakan extension dari commerce dengan
mengeksploitasi media elektronik.
Tidak
ada definisi yang baku tentang e-commerce (electronic commerce),
akan tetapi secara sederhana e-
commerce
merupakan transaksi komersial antara pihak-pihak yang dilakukan secara
elektronik (Ding, 1999).
KEUNGGULAN
E-COMMERCE
1.Jangkauan
atau cakupan yang luas dan basis
konsumen yang besar.
2.Pendapatan
yang terus bertambah.
3.Penghematan
biaya.
4.Hubungan
yang lebih baik dengan konsumen.
Konsep
ini dikenal sebagai one to one marketing, dimana merchant dapat
secara langsung berinteraksi dengan
konsumen.
MANFAAT
E-COMMERCE
Dua
aspek manfaat penggunaan E-Commerce melalui internet dalam bisnis:
1.New Concept
Support Capabilities
Dengan
menggunakan fasilitas internet, konsumen bisa
lebih bebas mengakses informasi yang dibutuhkan
(mengenai
produk, pelayanan, dan lain-lain).
2.New Marketing
Channel
Internet
tidak hanya memberikan
kemudahan bagi konsumen, tapi
juga memberikan cost effective bagi
perusahaan
untuk membuka saluran pemasaran yang baru.
MODEL
BISNIS DENGAN E-COMMERCE
Menurut
Ma’mun Johari (2009) secara umum terdapat
16 model bisnis e-
commerce,
yaitu:
1.Penjualan online (langsung
tanpa melalui perantara).
2.Sistem
tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang
pembeli meminta kandidat penjual
untuk
mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga
terendah.
3.Lelang
dengan harga beli “name your own price”. Suatu model dimana pembeli
menentukan harga yang mampu
dibayar
dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan
harga tersebut.
4.Affiliate
marketing. Suatu perjanjian dimana rekanan
pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan
perorangan)
mengacu konsumen ke situs Web penjual.
5.Viral
marketing: yaitu pemasaran dari “mulut ke mulut”
dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau
jasa
perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain.
6.Group
purchasing: pembelian dalam
skala besar yang memungkinkan sekelompok
pembeli mendapatkan
potongan
harga.
7.Lelang
online
8.Personalisasi
(kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan
produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang
diminta
pembeli.
9.Pasar
elektronik (e-market) dan exchange.
10.Integrator
rantai pertambahan nilai (value chain integrator).
11.Penyedia
layanan Value Chain Integrator.
12.Broker
informasi (brokerage).
13.Pertukaran
barang (barter).
14.Keanggotaan (membership).
15.Fasilitator
rantai pasokan (supply chain).
16.Model
bisnis dapat berdiri sendiri / kombinasi dari beberapa model atau kombinasi
dengan model bisnis
tradisional
FRAMEWORK
E-COMMERCE
5 area
(pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Framework E-commerce:
1.People :
penjual,
pembeli, perantara, Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain yang
termasuk dalam area pendukung
utama.
2.Public
Policy :
Peraturan
legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi dan kewajiban yang
ditentukan oleh
pemerintah.
Termasuk hal-hal sehubungan dengan standar-standar teknis yang ditetapkan
pemerintah pembuat
ketetapan.
3.Marketing
and Advertising :
Seperti
bisnis lainnya, E-commerce juga membutuhkan dukungan marketing dan Advertising.
Khususnya pada
transaksi
online B2C dimana pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market
research, promosi, isi web
4.Support
Services :
Banyak
service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari kejelasan isi web,
pembayaran sampai pengiriman
barang.
5.Business
Partnership :
penggabungan
usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis merupakan hal biasa dalam E-commerce
USER
PADA E-COMMERCE
Merchant
:
Perusahaan
yang menyediakan e-Commerce sebagai media komunikasi dan informasi bisnisnya.
Provider
:
Perusahaan
yang Menyediakan server dan alamat untuk menempatkan e-Commerce.
Mengatur
hubungan antara Merchant dengan consumer
Fasilitator
:
Perusahaan yang menyediakan fasilitas jaringan e-Commerce
Bank :
Lembaga
yang menyediakan fasilitas pembayaran untuk transaksi pada e-Commerce
Consumer
:
Masyarakat
yang mengakses e-Commerce dan memanfaatkannya sebagai sumber
informasi bisnis dan jasa serta
melakukan
transaksi pembelian
JENIS
E-COMMERCE
1. B to
B :hubungan antara Business to business
2. B to
C :hubungan antara Business to Consumer
3. C to
B :hubungan antara Consumer to Business
4. C to
C :hubungan antara Consumer to Consumer
5. G to
G :hubungan antara Government to Government
6. G to
C :hubungan antara Government to Citizen
ISTILAH-ISTILAH
PADA E-COMMERCE
1.Commerce
Service Providers
penyedia
layanan e-Commerce , yang menyediakan solusi e-Commerce, biasanya perusahaan
tersebut menyediakan
fasilitas
pendukung mulai dari consultan, merancang halaman web sampai detil program yang
akan dipasang oleh
pelanggan
dan bisa juga menyewakan ruang e-Commerce saja.
2.Electronic
Cash
Pembayaran
dengan mengetikkan sebuah nomor yang unik yang diisukan oleh sebuah bank,
dimana nomor tersebut
merepresentasikan
sejumlah nilai tukar.
3.Electronic
Check
Pembayaran
dengan berbentuk cek, yang nilai dan nomor ceknya diketik oleh custommer, dan
tanda tangannya
ditulis
dengan sandi rahasia kemudian dikirm secara elektronik kepada penjual
(merchant).
4.Electronic
Wallet
Pembayaran
dengan menggunakan kartu kredit, yang mana sebelumnya nomornya disimpan pada
hardisk pelanggan
dalam bentuk encript.
5.Phonecash
Jenis
transaksi dengan memberi perintah melalui phone banking untuk mentransferkan
sejumlah uang dari rekening
pembeli
kedalam rekening penjual.
6.Telephone
Billing System
Transaksi
melalui telepon, yang mana mengijinkan customer untuk membeli barang dengan
pembayaran akan
disertakan
kerekening telepon.
7Microtransaction
Nomor
rekening khusus pebisnis yang dapat pemberlakuan transfer sejumlah nilai uang
dari transaksi yang
mengguna
kan credit card secara ol-line.
SUMBER
DAYA KOMPUTERISASI (Hardware & Software)
HARDWARE
Bagian
Input (Input Device)
Peralatan
input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukan data ke dalam
komputer.
Keyboard
biasanya digunakan untuk memasukan data dalam bentuk teks.
Mouse
merupakan alat yang dapat digunakan sebagai pointer
Scanner
merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke dalam bentuk
image.
Kamera
Digital merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyimpan data gambar,
Vidio
Camera digunakan untuk menyimpan data gambar yang dapat bergerak juga bersuara.
Optical
Code Recognition merupakan contoh dari peralatan yang digunakan untuk membaca
barcode.
Touch
Screen tidak berbeda dengan layar monitor biasa, yang membedakannya dengan
touch screen dapat
menggunakan
telunjuk untuk memilih sesuatu yang ada dilayar.
Removable
disk dapat menyimpan data sampai dengan 100mb, alat ini sama fungsinya dengan
floopy disk hanya
saja
kapasitasnya besar.
CD ROM
maupun DVD ROM hanya dapat dibaca. Agar data dapat masuk kedalam CD ROM maka
sebelumnya
data
tersebut harus direkam ke dalam CDR melalui CD Writer.
Bagian
Pengolah Utama dan Memori
Prossesor
merupakan jantungnya sistem komputer, tapi walaupun demikian processor ini
tidak akan memberikan
manfaat
tanpa komponen pendukung lainnya.
Memori
sebagai tempat penyimpanan, pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua; memori
utama dan memori kedua
atau
tambahan.
Bus
merupakan kabel-kabel tersusun dengan rapih sekali dan digunakan sebagai
mengubungkan antara CPU dengan
primary
storage.
Cache
Memory berfungsi sebagai media penyesuaian antara CPU yang berkecepatan tingggi
dan memory dengan
kecepatan
lebih rendah.
Motherboard
merupakan papan rangkaian tercetak yang berfungsi sebagai tempat penampungan
komponen-
komponen
pendukung suatu sistem komputer.
Driver
Card merupakan papan rangkaian tercetak yang berfungsi untuk memperluas
kemampuan suatu sistem
komputer.
Bagian
Output (Output Device)
Peralatan
komputer merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan
informasi hasil pengolahan
data.
PRINTER
merupakan peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil
pengolahan data ke kertas.
LAYAR
MONITOR disebut sebagai layar, monitor, screen, video display terminal atau
video display unit
merupakan
alat yang digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data atau informasi
dalam bentuk visual.
HMD
merupakan alat yang digunakan untuk menanyangkan hasil pengolahan data atau
informasi dalam bentuk
visual
pada monitor yang ditempelkan di depan mata.
LCD
PROJECTOR merupakan alat yang digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data
atau informasi
dengan
cara memancarkannya atau memproyeksikan ke dinding atau bidang lainnya yang
vertikal.
SPEAKER
merupakan alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pengolahan data atau
informasi dalam bentuk
suara.
Bagian
Komunikasi
Peralatan-peralatan
yang diperlukan untuk memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
SOFTWARE
1.
Definisi Software
2.
Pengelompokan Software
3.
Operating System
4.
Interpreter dan Compiller
5.
Perangkat Lunak Aplikasi
DEFINISI
SOFTWARE
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan
aplikasi tertentu pada
komputer
Software-software dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan fungsinya
yaitu perangkat lunak sistem
(system
software) dan perangkat lunak aplikasi (Application software)
PENGELOMPOKAN
SOFTWARE
Perangkat
lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk
mengendalikan sistem
komputer
yang meliputi Sistem operasi (Operating System), Interpreter dan Compiller
Kompiler).
TREND
TEKNOLOGI
Biaya
pekerja meningkat
Biaya
teknologi menurun
Peningkatan Kapabilitas
Kecepatan Processing
Kapasitas Penyimpan
Tipe
data
text
image
sound
video
Kualitas dan reliabilitas
Komunikasi
KLASIFIKASI
KOMPUTER
Berdasarkan
Teknologinya
Mainframe
Minicomputer
Microcomputer
Personal computer – desktop
Mobile
computer – laptop, notebook, palmtop
Berdasarkan
penggunannya
1.Komputer
analog
Data
kontinu (bukan angka)
Data
fisik (arus listrik, temperatur, tekanan dsb.)
2.Komputer
digital
Data
angka
Data
huruf
Aplikasi bisnis dan teknik
3.Komputer
hibrid
Berdasarkan
data yang diolah
1.Special
Purpose Computer (Komputer analog)
Penyelesaian masalah khusus
Program komputer tertentu dan sudah tersimpan
2.General
Purpose Computer
Penyelesaian bermacam masalah
Program bermacam-macam
OBJEK
APLIKASI
Primary
Objects :
Text
Numbers
Pictures
Sound
Video
Primary
Functions :
Cut
Copy
Paste
Edit
Save
and Retrieve
Align
TREND
TEKNOLOGI INFORMASI
Internet
Mobile
Computing and M-Commerce
Wireless Networks
Smart
Devices
0 komentar:
Posting Komentar