JENIS,FUNGSI,DAN PERAN KEWIRAUSAHAAN
Pertemuan 4
BAB 4
JENIS,FUNGSI,DAN
PERAN KEWIRAUSAHAAN
Jenis-jenis kewirausahaan
Beberapa ahli mengemukakan profil kewirausahaan dengan pengelompokan yang
berbeda-beda. Roopke (1995: 5) mengelompokan kewirausahaan berdasarkan pada peranannya
menjadi tiga kelompok antara lain :
1.Wirausahawan rutin
Wirausahawan yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard prestasi tradisional. Fungsi wirausahawan rutin adalah mengadakan perbaikan terhadap standard tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber-sumber.
2.Wirausahawan arbitrase
Wirausahawan yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan dan pemanfaatan. Misalnya, bila tidak terjadi ekuilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, ia akan membeli dengan murah dan menjualnya dengan mahal.
3.Wirausahawan inovatif
Wirausahawan dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
1.Wirausahawan rutin
Wirausahawan yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard prestasi tradisional. Fungsi wirausahawan rutin adalah mengadakan perbaikan terhadap standard tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber-sumber.
2.Wirausahawan arbitrase
Wirausahawan yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan dan pemanfaatan. Misalnya, bila tidak terjadi ekuilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, ia akan membeli dengan murah dan menjualnya dengan mahal.
3.Wirausahawan inovatif
Wirausahawan dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru.
Sementara itu, Thomas zimmerer (1996) mengelompokan wirausahawan berdasarkan pada profilnya menjadi empat kelompok antara lain :
1. Part-time enterpreneurship, yaitu wirausahawan yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatannya hanya bersifat sampingan.
2. Home-based new ventures, yaitu usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggal.
3. Family owned-business, yaitu usaha yang dirintis dari rumah/dimiliki oleh anggota keluarga secara turun-temurun.
4. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausahawan yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahannya bersama-sama.
Fungsi Wirausahaan
Fungsi Makro dan Mikro Usaha
Fungsi Makro
Wirausaha berperan
sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa.
Hasil-hasil dari
penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kreasi-kreasi baru
dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, hal ini merupakan proses
dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan
kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
J.B Say berpendapat
bahwa wirausahawan adalah orang yang menggeser sumber-sumber ekonomi dari produktivitas
terendah menjadi produktivitas tertinggi, menurutnya wirausahawanlah yang menghasilkan
perubahan. Perubahan itu tidak dilakukan dengan mengerjakan sesuatu yang lebih baik
tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda.
Secara kualitatif
fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam perekonomian
nasional:
Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional
yang berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar
bagi hasil produk-produk industri besar
Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi
ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada
Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana
pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan
dalam pendapatan
Fungsi Mikro
Peran wirausaha
adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam
cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Menurut Marzuki
Usman (1997), secara umum wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa dipasar
melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru yang berbeda untuk
dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui:
Pengembangan teknologi baru
Penemuan pengetahuan baru
Perbaikan produk dan jasa yang ada
Penemuan cara-cara yang berbeda untuk
menyediakan barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak dengan menggunakan sumber
daya yang lebih sedikit
Selain entreprenuer,
istilah lain yang juga dikenal adalah konsep intraprenuer dan benchmarking:
Intraprenuer, ialah wirausaha yang menggunakan
temuan orang lain pada unit usahanya. Fungsinya adalah imitating technology dan
duplicating product
Benchmarking adalah meniru dan mengembangkan
produk baru melalui perkembangan teknologi
Wirausaha adalah
perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil resiko dalam menghadapi
ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material, dan keuangan
untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan
adalah memiliki tujuan dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan Burges, 1993).
Peran Wirausahaan
sebagai
wirausahawan harus mengetahui perannya juga karena agar mendukung jalannya suatu
perekonomian dalam suatu negara. Peran yang dimaksud adalah :
Meningkatkan Pendapatan
Nasional
Suatu
inovasi yang diberikan dan dibuat oleh para wirausaha membuat jumlah permintaannya
meningkat oleh sebab itu jumlah produksinya akan naik. Produksi ini lah yang mampu
meningkatkan pendapatan negara.
Membuat Lapangan Pekerjaan
Dengan
banyaknya pengangguran dikarenakan sedikitnya lapangan kerja yang disediakan oleh
pemerintah membuat semakin sulit situasi disekitarnya. Jadi, ini juga salah satu
manfaat
wirausaha dengan adanya lapangan pekerjaan yang dibuka
membuat para pengangguran bisa memiliki pekerjaan kembali.
Mengurangi Kesenjangan
Sosial dan Ekonomi
Mereka
yang ingin menjadi seorang wirausaha harus akan mampu menghasilkan peningkatan pada
pendapatannya. Inilah yang membuat kesenjangan ekonomi dan sosial dapat ditekan
dan dikurangi.
Membuat Taraf Hidup
Masyarakat
Wirausaha merupakan seseorang yang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan. Karena, secara langsung mereka bisa menyerap pengangguran khususnya
disekitar usahanya tersebut. Sehingga kesimpulannya wirausaha ini memiliki peranan
penting dalam kehidupan ekonomi sekitar.
Kak izin nanya.. kalo kewirausahaan berdasarkan perannya apakah ada lagi teori selain Roopke? dan kewirausahaan berdasarkan profilnya apakah ada teori lain selain Thomas Zimmerer? Soalnya aku cari berkali-kali ga ketemu yang lain.
BalasHapus