Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Pertemuan 8
BAB 8
Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
A. Pengertian
Pengambilan Keputusan
G.
R. Terry → “ pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau
lebih alternatif yang ada”.
Harold
Koontz dan Cyril O’Donnel → pemilihan diantara
alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari
perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan
suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai
suatu cara bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling
efektif untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.
B. Konsep
Dasar Pengambilan Keputusan
Perencanaan strategis
kegiatan manajemen yang tingkatannya paling atas,
tujuannya sebagai proses evaluasi lingkungan diluar organisasi, penerapan
tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi-strategi yang ingin diambil
oleh perusahaan.
Pengendalian manajemen
Suatu sistem yang digunakan untuk meyakinkan bahwa
organisasi telah menjalankan strategi yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
Pengendalian operasi
Kegiatan ini dilakukan dibawah proses pengendalian
manajemen dan berfokus pada tugas-tugas tingkat bawah.
C. Langah-langkah dalam Mengambil Keputusan
Pengenalan syarat-syarat sebuah keputusan
Dalam memngambil sebuah keputusan seorang manajer
harus mengerti dahulu apa saja syarat-syarat yang perlu diperhatikan.
Diagnosis dan Analisis Sebab-Akibat
Diagnosis adalah langkah dalam pengambilan keputusan
di mana manajer menganalisis fator-faktor sebab akibat penting yang berhubungan
dengan situasi yang penting.
Pengembangan Alternatif
Mengembangkan solusi yang akan bisa menjadi pemuasan dalam mengatasi
masalah.
Pemilihan Alternatif yang Dikehendaki
Manajer mencoba menyeleksi pilihan dengan risiko dan
ketidakpastian paling sedikit. Manajer kemudian mencoba untuk mengukur
prospek-prospek menuju sukses.
Penerapan Alternatif Terpilih
Kesuksesan alternative terpilih ini akan bergantung
pada bisa tidaknya alternatif ini diterjemahkan menjadi suatu
tindakan.
Evauasi dan Umpan Balik
Pada tahap evaluasi yang merupakan bagain proses
pengambilan keputusan. Para pengambil keputusan akan mendapatkan informasi
tentang seberapa baiknya mereka menerapkan keputusan yang telah mereka ambil.
Menurut Simon (1960) ada beberapa
tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan
ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence
2. Design
3. Choice
4. Implementation
4. Jenis-
Jenis Keputusan
Keputusan terprogram/keputusan
terstruktur → Keputusan yang berulang-ulang dan rutin,
sehingga dapat diprogram.
Keputusan setengah terprogram/setengah
terstruktur → keputusan yang sebagian dapat diprogram,
sebagian berulang dan rutin tetapi sebagian pula tidak terstruktur.
Keputusan tidak terprogram/tidak
terstruktur → keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi, keputusan ini terjadi pada tingkat
atas.
5. Kondisi
Pembuatan keputusan
Terdapat beberapa kondisi dalam pengambilan keputusan, yaitu :
- Kepastian
-
Risiko
-
Ketidakpastian
-
Ambigu dan Konflik
6. Bentuk
Pengambilan keputusan
Individual decision → keputusan
“hanya” ditetapkan oleh seorang manajer; sedang para bawahan hanya dapat
berpartisipasi memberikan saran-saran, pendapat-pendapat, dan informasi saja,
tetapi tidak berhak untuk ikut memutuskannya.
Group decision → keputusan itu
ditetapkan oleh para anggota grup, baik atas hasil mufakat dan musyawarah,
maupun atas voting.
7. Basis Pengambilan
Keputusan
a. Keyakinan
b. Intuisi
c. Fakta-fakta
d. Pengalaman
e. Kekuasaan
8. Gaya Pembuatan keputusan
Gaya Berfikir Linear
Dicirikan oleh preferensi orang untuk menggunakan data dan fakta
eksternal serta memproses informasi ini secara rasional, berfikir logis untuk
memandu keputusan dan
tindakannya.
Gaya Berfikir non Linear
Dicirikan oleh preferensi atas sumber informasi internal ( Perasaan dan
Intuisi ) serta memproses informasi ini dengan pencerahan dan perasaan untuk
memandu keputusan serta tindakan.
9. Mengambil Keputusan yang Salah
Terpengaruh oleh kesan pertama
Melihat apa yang akan dilihat
Membenarkan keputusan-keputusan yang lalu
Mempertahankan status quo
Terpengaruh oleh kerangka masalah
Terlalu percaya diri
10. Pengambilan Keputusan Kelompok yang Inovatif
Manajer memang membuat beberapa keputusan sendirian,
tetapi para pengambil keputusan sering kali berkelompok. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan keputusan kelompok yang inovatif
yaitu :
a. Mulailah dengan curahan gagasan
Tujuan dari curahan gagasan adalah untuk mengumpulkan
ide sebanyak mungkin.
b. Terlibat dalam perdebatan yang sengit
Kunci yang penting dalam membuat keputusan yang lebih
baik adalah dengan melakukan perdebatan yang sengit mengenai masalah yang ada.
c. Hindari Groupthink
Groupthink adalah kecenderungan anggota kelompok untuk
tidak mengutarakan opini-opini yang bertentangan.
d. Tahu kapan harus gagal
Dalam lingkungan yang bergerak cepat, manajer yang baik
akan berani mengambil risiko dan belajar dari kesalahan, tetapi manajer yang
baik juga tidak ragu untuk menghentikan hal yang tidak akan berhasil.
11. Faktor Penolong Pengambilan Keputusan
Faktor-faktor penolong pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut :
1) Harus diperhatikan emosi dan aturan-aturan,baik yang tangibles (nyata) maupun intangibles (tidak nyata).
2) Setiap keputusan harus mendorong tercapainya tujuan.
3) Suatu keputusan tidak selalu memuaskan semua pihak.
4) Hanya ada satu pilihan yang paling memuaskan atau terbaik.
5) Pengambilan keputusan adalah mental action dan harus di transfer ke dalam physical action ( harus diterapkan )
6) Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan waktu,dana,data informasi dan fakta yang cukup.
7) Membuat keputusan dalam prakteknya,membutuhkan kecakapan, pengalaman, dan imajinasi.
8) Pengambilan keputusan merupakan awal dan mata rantai aktivitas.
9) Setiap keputusan harus dilaksanakan
1) Harus diperhatikan emosi dan aturan-aturan,baik yang tangibles (nyata) maupun intangibles (tidak nyata).
2) Setiap keputusan harus mendorong tercapainya tujuan.
3) Suatu keputusan tidak selalu memuaskan semua pihak.
4) Hanya ada satu pilihan yang paling memuaskan atau terbaik.
5) Pengambilan keputusan adalah mental action dan harus di transfer ke dalam physical action ( harus diterapkan )
6) Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan waktu,dana,data informasi dan fakta yang cukup.
7) Membuat keputusan dalam prakteknya,membutuhkan kecakapan, pengalaman, dan imajinasi.
8) Pengambilan keputusan merupakan awal dan mata rantai aktivitas.
9) Setiap keputusan harus dilaksanakan
12. Pedoman Dalam Mengambil Keputusan
Pedoman untuk mengambil keputusan di dunia yang serba
cepat ini :
1. Memahami perbedaan
budaya
2. Mengetahui kapan waktu
untuk keluar
3. Menggunakan proses
pembuatan keputusan yang efektif
4. Membangun organisasi
yang dapat menemukan hal yang dapat terduga dan beradaptasi secara cepat
terhadap perubahan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar