Penawaran dan Permintaan 1 : Mekanisme Pasar
Pertemuan Kedua : Penawaran dan Permintaan 1 :
Mekanisme Pasar
Materi :
Mekanisme Pasar
Pasar dalam
pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan
pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk
terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang
ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Namun, mekanisme pasar bisa
disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan
permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan
dan penawaran.
1. Permintaan
a. Pengertian
Permintaan adalah
keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan
membeli barang tersebut.
Hukum
permintaan berbunyi : “Semakin
tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau
dijual dan sebaliknya”.
Agar hukum
permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut:
- Pendapatan
tetap
- Tidak
ada barang pengganti dan pelengkap
- Selera
tetap
- Kebutuhan
tetap
- Benda
tersebut bukan benda prestise
- Tidak
ada perubahan harga
Yang
disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris
Paribus, yang
artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian
terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu
kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat.
Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
- Barang yang memiliki unsur spekulasi
- Baranf prastise
- Barang giffen
b. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
- Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga
suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
- Harga Barang Lain (Py)
Harga barang
lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan.
Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat
komplemen (penggenap).
- Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin
tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu
barang meningkat.
- Selera atau Kebiasaan (sel)
- Jumlah Penduduk (pen)
Semakin
banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.
- Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
- Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika
distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
- Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
(prom)
Fungsi permintaan :
– -/+ + + + + + +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
– -/+ + + + + + +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Tanda (+)
dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda
negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk
(pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik,
permintaan barang X turun.
c. Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan
untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting
untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan
pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga
akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen
dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan
ekonomi antara harga dan kuantitas.
Teori permintaan, dalam
prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai harga
atau nilai, karena barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu
barang akan menimbulkan keinginan,
dan pada gilirannya akan membutuhkan permintaan.
Sebaliknya kelangkaan suatu
barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga
kelangkaan menimbulkan penawaran.
Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan kelangkaan menimbulkan
penawaran atau, karena bergunalah suatu barang diminta dan karena langkalah
suatu barang ditawarkan.
d. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah
daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang
tersebut.
Skedul Permintaan Beras
Harga beras per kilogram (Rp)
|
Permintaan beras per bulan
(ribu ton)
|
0
2000
4000
6000
8000
10000
|
100
80
60
40
20
0
|
Dari skedul
diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis), permintaan beras
tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan beras akan menjadi
nol kalau harga beras Rp. 10.000,00 atau lebih per kilogram.
Kurva permintaan adalah
suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang
diminta dengan harga.
OP = tingkat
harga (price)
OQ = jimlah
barang (quantity)
D = kurva
permintaan (demand)
Ciri-ciri kurva permintaan :
- Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau
miring ke kanan
- Kurvanya merupakan garis lurus
- Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik
Kurva
permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada
hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.
e. Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan
permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan
faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya
(faktor nonharga).
Perubahan
harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu
hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan
permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve).
Permintaan dikatakan naik, jika :
- Orang/masyarakat
bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga barang itu
tetap
- Orang/masyarakat
bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu
sudah naik
Permintaan dikatakan turun, jika :
- Orang/masyarakat
bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang itu
tidak berubah atau tetap
- Orang/masyarakat
bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu
turun
Contoh kurva :
f. Permintaan Individual dan Permintaan Pasar
Ada beberapa
macam permintaan, diantaranya adalah :
- Permintaan
berdasarkan jumlah konsumen
·
Permintaan individual : permintaan yang dilakukan
oleh seorang konsumen saja
·
Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu
barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok
konsumen
- ·Permintaan
berdasarkan daya beli konsumen
> Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli
atau kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan
> Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh
kemampuan daya beli namun belum melakukan pembelian
> Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh
kemampuan daya beli konsumen
2. Penawaran
a. Pengertian
Penawaran adalah
jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga
selama satu periode tertentu.
Hukum
penawaran berbunyi :“jika harga
naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya”.
b. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
- Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah
jumlah barang yang dihasilkan.
- Harga Barang Yang Terkait (Py)
Apabila
harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan
sebaliknya.
- Harga Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan
harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku
yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan
memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
- Biaya Produksi (C)
Kenaikan
harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
- Teknologi Produksi (tek)
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang
baru.
- Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
terserbut akan bertambah.
- Tujuan Perusahaan (tuj)
Adalah
memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
- Kebijakan Pemerintah (kebij)
Fungsi penawaran :
+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda
positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap penawaran barang x.
c. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah
suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang ditawarkan.
Keterangan :
OP : Harga
per unit
OQ : Jumlah
yang ditawarkan
S :
Kurva penawaran
Ciri-ciri kurva penawaran :
- Bentuk
kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
- Kurva
penawaran merupakan garis lurus
- Jumlah
barang dan harga bergerak sama (secara proposional)
d. Perubahan dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva
penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva
penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika
kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap
penawaran barang.
Contoh:
Diperkirakan
harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk
menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di
masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.
Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri
sebelum dan sesudah kenaikan harga.
Perhatikan
kurva diatas, kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. hal
ini menunjukan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan
kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih
faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran
sekaligus menggeser kurva penawaran.
e. Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam
pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi :
- Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap
suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk
menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
- Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah
keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga.
3. Harga keseimbangan
Harga keseimbangan adalah
harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika harga di bawah harga
keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan
penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan,
terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan
menurun.
Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan
: Qd = 200 – 10P
Penawaran
: Qs = -40 + 5P
Dimana
: Qd,Qs = ribu unit
pertahun
P = puluh
juta rupiah per unit
Keseimbangan
pasar :
Qd
= Qs
200 – 10P =
-40 + 5P
240
= 15P
P
= 16
Qd
= 200 – 10(16) = 40
Qs
= -40 + 5(16) = 40
Keseimbangan
terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun. Jika harga
mobil ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka terjadi kelebihan
permintaan, jika harga mobil diatas harga keseimbangan maka terjadi kelebihan
penawaran.
4. Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah
suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada suatu titik yang
sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan
pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium
tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut
konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang
sangat kecil.
Suatu
kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan
dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).
Suatu
kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan
dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan permintaan).
Contoh kurva :
Dari kurva
diatas, menunjukkn nilai sebagai berikut:
Penjelasan:
- Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi
yaitu $15, maka akan ada barang dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan
oleh produsen sebesar 150 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam
kondisi tertinggi yaitu $15, konsumen hanya akan mengajukan permintaan
sebesar 50 unit. Maka telah terjadi surplus (kelebihan penawaran) sebesar
100 unit, yang dapat saja diekspor oleh produsen untuk mendapat laba
bersih sedangkan kebutuhan konsumen juga sudah terpenuhi.
- Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka
akan ada 100 unit yan ditawarkan oleh produsen. Dan pada saat itu,
konsumen merasakan penurunan harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi
menjadi 100 unit. Dalam kondisi ini, terjadi titik temu (keseimbangan)
antara Qs = Qd.
- Saat harga barang ada dalam kondisi terendah
yaitu $5, maka hanya akan ada sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen
yaitu sebesar 50 unit. Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi
terendah yaitu $5, konsumen malah akan mengajukan permintaan sebesar 150
unit. Maka telah terjadi shortage (kekurangan penawaran / kelebihan
permintaan) sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan
barang karena kebutuhan konsumen juga tidak terpenuhi dengan baik.
Berikut ini
merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:
- Menentukan keadaan
keseimbangan dengan matematik.
dengan
memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak
atau simultan.
Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:
Persamaan
permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan
penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat
keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 –
0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100
= 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 =
0,002 Pq
Pq = 800.000
(harga keseimbangan / harga pasar).
- Penentuan harga keseimbangan (equilibrium
price).
Harga
merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu
sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk
secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik
menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan penawarannya.
Perubahan
keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau penawaran. Jika
faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka keseimbangan akan kembali
ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus
seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan,
keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
- Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran
yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
- Kurva penawaran bergeser ke kanan karena
perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
- Kurva permintaan bergeser ke kanan karena
perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Terdapat
empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu:
- Permintan
bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).
- Permintaan
berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
- Penawaran
bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
- Penawaran
berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri
Pergeseran permintaan dan penawaran
Pergeseran dapat
pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.
Contoh:
Pada saat
krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat drastis.
Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:
- pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan
kenaikan biaya produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang
tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran
ke arah kiri atau menurun.
- Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat
itu, menyebabkan sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai
upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini
menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva bergeser
ke kanan atas.
5. Surplus Ekonomi
Surplus adalah
jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu
ekonomi adalah sebagai berikut:
- Surplus Produsen
Adalah
pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan
harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya
telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
- Surplus Konsumen
Adalah
kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh
konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang
konsumen bersedia membayarnya. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Dasar
pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis (marginalism
approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau
mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat
dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori
ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja & mandala manurung)
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Apabila
harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan
dengan semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan
harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Teori
surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan
pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan
surplus ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar.
Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.
6. Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah
ketidakmampuan pasar yang bebas (pasar yang bersaing) untunk mengalokasikan
sumber-sumber dayanya secara efisien. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh
lima penyebab, yaitu sebagai berikut :
- Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete
Information)
Jika
konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga pasar atau kualitas
produk,maka sistem pasar tersebut tidak aakan berjalan secara efisien. Dalam
kenyataanya kita tidak pernah tau persis tentang kualitas barang yang akan
digunakan. Misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi
tentang mobil itu, seringkali harus membayar. Misalnya dengan menyewa montir
mobil yang ahli mesin dang dapat dipercaya.
- Daya Monopoli (Monopoly
power)
Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-kecil
sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Keputusan pasar dalam
memasok, bereferensi pada harga yang berlaku dipasar. Contohnya sering terjadi
daalm pasar hanya ada satu(monopoli) atau beberapa produsen (oligopoli) yang
begitu kuat. Mereka mampu mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga.
Kemampuan itu memnyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit,harga yang
lebih tinggi dibandikan dalam pasar persaingan sempurna.
- Eksternalitas (Externality)
Eksternalitas adalah
keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita perilaku ekonomi sebagai
sebab tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam
penghitungan biaya secara formal. Misalnya di provinsi Lampung banyak pabrik
tapioka yang mencemarkan lingkunagan dengan membuang limbah pabrik ke sungai.
Namun kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya tidak masuk didalam
perhitungan biaya produksi tapioka. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya
produksi tapioka menjadi murah (tidak perlu melakukan investasi pengolahan
limbah), secara ekonomis biayanya mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu
ditanggung masyarakt dalam bentuk biaya sosial.
- Barang Publik (
Public Goods)
Barang publik adalah
barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk mendapatkannya yang dapat
disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia akan sangat sulit mencegah
orang-orang untuk mengkonsumsi nya.kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal
menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang. ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang publik. Sebuah
perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru yang tidak dapat
dipatentakan. Begitu penemuan tersebut dipublikasikan, perusahaan lain dapat
menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut
cenderung untuk mengalokasikan sumberdaya yang terlalu sedikit dalam
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. (Muhammadhasan.blogspot.com)
- Barang Alturisme (Altuism
good)
Barang alturisme adalah
barang yang ketersedianya berdasarkan suka rela berdasarkan kemanusiaan. Contoh
barang alturisme ialah darah. Supply darah ada karena rasa kemanusiaan. Apabila
untuk barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi
pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama
(akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu pemerintah menangani
masalh demand dan supply darah,dengan
membentuk PMI. Apabila kita datang ke PMI untuk donor darah , motivasinya
semata-mata karena rasa kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan, mereka
tidak perlu membeli darah yang diperlukannya.( teori ekonomi mikro suatu
pengantar. Prathama rahardja & mandala manurung )
7. Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus negaranya.
Tujuan
dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :
- Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu
dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
- Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan
mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
- Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama
perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka
tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
- Menyediakan barang publik (public goods)
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
- Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi
yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
a. Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang
digunakan adalah penetapan harga dasar (floor price) dan harga
maksimun (ceiling price).
- Harga Dasar (Floor Price)
Harga dasar adalah
tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga minimum atau harga
dasar yang diberlakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen,
terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap
harga pasar yang terlalu rendah.
Misalnya
harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah Rp 10.000 kuantitas
yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg. Penerimaan penjualan adalah Rp
2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ). Apabila pemerintah menetapkan price floor
sebesar Rp 12.000/Kg, pada tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen
meningkat menjadi 2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya
1.500 Kg. Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly sebesar 1.000
Kg ( 2.500 – 1.500 ).
- Harga Tertinggi (Ceiling Price)
Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga penjualan oleh
produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk melindungi konsumen.
Misalnya
harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang diperjuallbelikan di pasar
adalah 2.000 unit, penerimaan penjual adalah Rp 4.000.000 ( Rp 2.000 x 2.000 ).
Akan tetapi pemerintah menetapkan Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar
Rp 1.600/unit. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen
meningkat menjadi 2.500 unit, namun kuantitas yang ditawarkan oleh produsen
hanya 1.200 unit. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess
Demand sebesar 1.300 unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga berkurang
menjadi Rp 1.920.000 ( Rp 1.600 x 1.200 ). Untuk mengatasi kelebihan
permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong usaha-usaha peningkatan
produksi.
- Kuota
Selain
dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan
kebijaksanaan kuota (pembatasan
produksi).
b. Pajak dan Subsidi
- Pajak
Kebijakan
penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang
berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam
negri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang
impor.
- Subsidi
Pemerintah
dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar
yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada
perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok.
- Tarif dan Kuota
Pada
perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah
harga internasional. Bila harga domestik lebih
tinggi dari harga internasional biasanya
akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik
pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.
0 komentar:
Posting Komentar