Sabtu, 02 Maret 2019

Akuntansi Keuangan


BAB 14
AKUNTANSI KEUANGAN

 Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan
data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh
orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
Akuntansi  juga bisa berarti pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.  Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan
aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi seringkali diartikan sebagai “Bahasa Dunia Usaha/
The Language of Business”  karena akuntansi merupakan metode komunikasi yang dugunakan
untuk menjelaskan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa :
ü    Akuntansi adalah proses yang meliputi:
Pencatatan (recording)
Penggolongan (classifying)
Pengikhtisaran ( summarizing)
Penafsiran (interpreting)
ü    Data transaksi dinyatakan dalam satuan uang.

ü    Akuntansi jauh lebih luas dari tata buku (book keeping)
1. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/ manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.
1. Prinsip-prinsip Akuntansi
PAI 1974 ; PAI 1984 ; dan PSAK 1996
Basic concept and principles :
1. Single entity
2. Going concern
3. Accounting period
4. Monetary unit
5. Concervatism
6. Materiality
7. Matching cost with revenue
8. Reliability (neutral, verification, faithfullness)
9. Relevan (feedback, timelines, predict value)
10.  Reliazation and exchanged price
11.  Comparability and consistence
12.  Full disclosure
1. Siklus Akuntansi
BUKTI TRANSAKSI ==èJURNAL ==èBUKU BESAR ==èNERACA SALDO

==èJURNAL PENYESUAIAN==è LAPORAN  KEUANGAN ==èJURNAL PENUTUP
Siklus akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)
c. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal
ke akun  Buku Besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo untuk mengecek        
 keseimbangan Buku Besar
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindah bukukan ayat-ayat penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan
Neraca.
1. Manfaat akuntansi bagi perusahaan dilihat dari
1. 1. Sisi Bisnis :
Dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya,
seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan
keuangan yang akurat  . Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi
keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan
dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi,
adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi
untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya 
mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang diterima umum.
1. 2. Sisi Pendidikan :

Para akuntan yang bertugas sebagai pengajar guna mengembangkan keterampilan di bidang
akuntansi.
J         Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :
ü   Laporan neraca keuangan
ü  Laporan laba/rugi
ü  Laporan Perubahan Ekuitas
ü  Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau
Laporan arus dana
ü  Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan
aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja
dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan
keuangan (jasa analisa keuangan / analisis keuangan) maupun akuntan publik. Laporan posisi
keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga berisi analisis keuangan /
analisa keuangan selama setahun.
1. Bentuk – bentuk Laporan Keuangan
1.   Neraca

Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan
ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering
disebut Balance Sheet. Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu aktiva, hutang dan modal.
ü  Aktiva
Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi
juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya
yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak
berwujud lainnya (intangible assets) misalnya goodwill, hak patent, hak menerbitkan dan
sebagainya.
Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan
aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan
untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode
berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal).
Yang termasuk aktiva lancar yaitu :
• Kas, atau uang tunai yang dapat digunkan untuk membiayai operasi perusahaan.
• Investasi Jangka Pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) ; adalah
investasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan      uang
kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
• Piutang Wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam   suatu
wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang.
1. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang
berasal dari kreditor. Hutang dibedakan menjadi hutang lancar (hutang jangka pendek)
dan hutang jangka panjang.
–Hutang lancar meliputi :

• Hutang Dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan
secara kredit.
• Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan
UU) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang
akan datang.
• Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak
pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke kas negara.
• Biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum
dilakukan pembayarannya.
• Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang
jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan
pembayarannya.
• Penghasilan yang diterima dimuka, adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/
jasa yang belum direalisir.
–Hutang jangka panjang, adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya (jatuh
temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi :
• Hutang Obligasi
• Hutang Hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu)
• Pinjaman jangka panjang yang lain.
3.     Modal
Merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos
modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
Di dalam neraca sering muncul suatu klasifikasi dengan nama Reserve (cadangan) yang
membingungkan pembaca.seharusnya cadangan ini diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi
neraca yaitu : aktiva, hutang, dan milik sendiri (modal), sehingga cadangan pada prinsipnya juga
terdiri dari 3 golongan yaitu :
1. Cadangan sebagai pengurang aktiva. Biasa dikenal dengan akumulasi penyusutan atau

akumulasi depresiasi, sehingga dalam neraca nampak di sebelah debet mengurangi aktiva yang
bersangkutan.
2. Cadangan sebagai hutang, misanya cadangan untuk pajak, merupakan suatu hutang yang
dicatat sebagai cadangan. Ini tidak benar, seharusnya cadangan untuk pajak ini dimasukkan
dalam hutang lancar, yaitu hutang pajak atau taksiran hutang pajak.
3. Cadangan yang merupakan surplus, yang benar-benar merupakan hak para pemilik
perusahaan, misalnya ”cadangan untuk expansi” adalah merupakan pemisahan sebagian dari laba
yang ditahan, dan dalam neraca masuk dalam klasifikasi modal.
1. Isi Laporan Keuangan
ü  Neraca
ü  Laporan Laba Rugi
ü  Laporan Perubahan Ekuitas
ü  Laporan Arus Kas
ü  Catatan Atas Laporan Keuangan
1. Tujuan Laporan Keuangan
I.     Kegunaan Adanya Rumusan Tujuan Laporan Keuangan
– Pembahasan
– Keputusan ekonomi, alokasi kekayaan
– Tujuan, standar, dan praktek, dan hubungannya
– Kritik terhadap akutansi sekarang
II.    Pemakai, Tujuan Pemakai Laporan dan Informasi yang Dibutuhkan
– Komponen Keputusan Ekonomi
– Kesamaan Informasi yang dibutuhkan pemakai laporan
– Keputusan kredit
– Keputusan Investasi
III.  Tujuan Utama Perusahaan dan Kemampuan Mendapatkan Laba

– Pengukuran prestasi perusahaan berdasarkan tujuannya
– Peranan akutansi
– Akutansi dan laba ekonomi
– Kemampuan mendapatkan laba
IV.  Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan
V.   Laporan Keuangan:  Pelaporan Pencapain Tujuan Perusahaan
– Indikator sukses dalam mencapai tujuan perusahaan
– Siklus perolehan laba
– Penggolongan siklus Perolehan laba
– Kegunaan penggolongan siklus perolehan laba
– Mengukur kemajuan kearah siklus laba yang sempurna
– Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
– Laba dan laporan keuangan
– Pelaporan keberhasilan dalam memcapai tujuan sifat informasi
– Laporan posisi keuangan
– Laporan laba
– Laporan kegiatan keuangan
– Sifat yang menguntungkan dari laporan keuangan
– Penyampaian data dalam angka tunggal dan angka relatif
VI.  Laporan Keuangan:Biaya Historis dan Pertimbangan Nilai
VII.  Proses Peramalan dan Kaitannya dengan Tujuan Laporan Keuangan
– Laporan Keuangan Konvensional dan Pertimbangan tentang masa depan
– Informasi yang berguna untuk meniali masa depan
– Ramalan keuangan akurasi dan kegunaanya
– Pelaporan Lamaran atau proyeksi
VIII.  T ujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga Pemerintah dan Lembaga yang tidak  Mencari
Laba
– Pengambilan keputusan dalam lembaga pemerintah dan organisasi nirlaba
– Tujuan laporan keuangan untuk organisasi nirlaba
IX.   Hubungan Antara Tujuan Perusahaan dengan Tujuan Sosial

– Interaksi langsung atau reciprical
– Interaksi tidak langsung atau nonreciprocal
– Pengukuran dan pelaporan interaksi sosial dalam laporan keuangan
X.   Sifat Kualitatif dari Laporan
– Relevan dan materialitas
– Formal dan substansi
– Tingkat kepercayaan
– Dapat diperbandingkan
– Konsistensi
– Dapat dipahami
1. Manfaat Laporan Keuangan
1. Bagi Perusahaan
 Bukti pertanggung jawaban bagi pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan
kepadanya untuk mengelola perusahaan.
 Alat evaluasi pelaksanaan kegiatan perusahaan baik secara keseluruhan ataupun secara
individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
 Alat untuk mengukur tingkat biaya dari kegiatan perusahaan.
 Dasar dan bahan pertimbangan dalam menetapkan kegiatan dimasa mendatang.
 Mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
 Alat untuk menilai hasil yang dicapai pimpinan perusahaan.
 Dasar penentuan tafsiran keuntungan yang akan diterima dimasa mendatang serta
perkembangan saham yang dimiliki
1. 2. Bagi rumah tangga
Salah satu manfaat dari mempunyai neraca keuangan sendiri ini adalah:
 Kemudahan dalam mengisi SPT setiap tahunnya. Dan ketika kita punya neraca satu
tahun, ini bisa dijadikan template untuk tahun-tahun berikutnya, sehingga ketika datang

bulan Maret, kita dengan cepat bisa menentukan kewajiban pajak kita kepada negara.
Yang sulit adalah memulainya.
 Disamping itu, yang lebih penting lagi, neraca bisa menjadi basis bagi Anda dalam
menghitung jumlah zakat maal yang harus dibayar. Dari tabel diatas, jelas orang tersebut
– fiktif tentunya, sudah wajib zakat; dan berdasarkan net worth-nya, kewajiban
zakatnya lebih kurang Rp. 13,425,000 per tahun. Angka ini diperoleh dari perhitungan
2,5% dari nilai net worth.
 Namun harus diperhatikan, untuk perhiasan atau harta yang sifatnya idle, seperti emas
atau barang antik, sebagian ulama mengharuskan pembayaran zakat yang lebih besar (5-
10%).
 Kegunaan lain dari neraca adalah sebagai alat kontrol bagi kita dalam menentukan
kemampuan going concern kita untuk tahun-tahun berikutnya. Neraca yang defisit (net
worth nya minus) menyiratkan perlunya pemangkasan kewajiban, mengurangi hutang
dan langkah-langkah penghematan lainnya.
 Disisi lain, defisit juga bisa ditutupi dengan meningkatkan aset (mencari pendapatan
tambahan) atau konversi aset tetap menjadi cash – guna membayar hutang-hutang yang
ada, dst.
 Sementara, kalau neraca kita, langkah lanjutnya lebih kepada memanfaatkan kelebihan
tersebut untuk keperluan ibadah (haji, perbanyak infaq), membuka usaha, dan
sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *