Kamis, 07 Maret 2019

BARISAN DAN DERET


Pertemuan 9

BAB IX
BARISAN DAN DERET

A.      BARISAN & DERET ARITMETIKA
Barisan adalah kumpulan objek-obejek yang disusun menurut pola tertentu. Objek pertama dinamakan suku pertama, objek kedua dinamakan suku kedua, objek ketiga dinamakan suku ketiga dan seterusnya sampai objek ke-n dinamakan suku ke-n atau Un. Jika objek-objek tersebut berupa bilangan, maka bentuk penjumlahan dari objek-objek tersebut sampai n suku dinamakan deret.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan angka-angka dimana U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3= … = Un – Un–1 = beda (merupakan angka yang tetap)
Sehingga :
(1) 3, 7, 11, 15, 19, 23, 27, 31, 35 adalah barisan aritmatika dengan beda 4
(2) 63, 58, 53, 48, … , 3 adalah barisan aritmatika dengan beda -5
(3) 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + … + 50 adalah deret aritmatika dengan beda 3
(4) 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + … adalah deret aritmatika tak hingga dengan beda 2
Jika suku pertama suatu barisan aritmatika dinamakan a, maka diperoleh:

Jadi suku ke-n barisan aritmatika dirumuskan :
Un = a + (n – 1)b
Sebagai contoh diketahui barisan : 3, 7, 11, 15, 19, 23, …
Maka suku ke-6 dapat ditentukan dengan rumus :
U6 = a + (6 – 1)b = a + (6)b = 3 + (6)4 = 27
Untuk menentukan rumus jumlah sampai suku ke-n, dapat ditentukan dengan cara:
Sn = ½ n (a + Un)
Sn = ½ n [2a+(n+1)b]
Sebagai contoh diketahui barisan : 3, 7, 11, 15, 19, 23, 27, …
Maka suku ke-6 dapat ditentukan dengan rumus :
S6 = ½ 6 (a + U6) = ½ 6 (3 + 27) = 90
Atau S6 = ½ 6 [2a+(6+1)b] = ½ 6 [2 . 3 + (8)4] = 90
Jika suatu barisasn aritmatika diketahui n ganjil, maka suku tengah dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Ut = ½ (a + Un)
Sebagai contoh diketahui barisan : 3, 7, 11, 15, 19, 23, 27, …
Jika barisan tersebut diteruskan sampai 15 suku, maka suku tengahnya dapat ditentukan dengan rumus
Ut = ½ (a + Un) = ½ [a + U15] = ½ [3 + (3 + (15 – 1)4)] = ½[6 + 56] = 31

Selanjutnya kita juga dapat merumuskan hubungan antara Un dan Sn , yakni :
Un = Sn – Sn–1

Untuk lebih memantapkan pemahaman konsep di atas ikutilah contoh soal berikut ini:

1. Diketahui barisan aritmatika 2, 7, 12, 17, 22, … Tentukanlah suku ke 15
Jawab
 a = 2
 b = 5
 n = 15
maka
U15 = a + (15 – 1)b
U15  = 2 + (14)5
U15  = 2 + 70
U15  = 72

2. Diketahui deret aritmatika 4 + 7 + 10 + 13 + 16 + 19 + … , tentukanlah Jumlah sampai 13 suku pertama
Jawab
Diketahui 4 + 7 + 10 + 13 + 16 + 19 + …
Maka
a = 4
b = 3
n = 13
Sehingga:
S13 = ½ (13) [2a+(6+1)b] = ½ (13) [2 . 4 + (13)3] = ½ (13) [44] = 286
a.       BARISAN & DERET GEOMETRIK
Jika U1 , U2 , U3 , U4 , … , Un adalah suku-suku dari suatu barisan, dimana nilai perbandingan



Sehingga :
(1) 2, 4, 8, 16, 32, 64, … adalah barisan geometri dengan rasio 2
(2) 96, 48, 24, 12, 6, … adalah barisan geometri dengan rasio 1/2
(3) 1 +5 + 25 + 125 + 625 + … adalah deret geometri dengan rasio 5
(4) 1– 3 + 9 – 27 + 81 – 243 + … adalah deret geometri dengan rasio –3

Jika suku pertama suatu barisan geometri dinamakan a, dan rasionya r, maka
suku ke-n barisan aritmatika dirumuskan : Un = arn-1

Jika suatu barisan geometri mempunyai suku pertama a dan ratio r, maka Jumlah sampai n suku pertama (Sn) dapat dirumuskan:

Jika r = 1 maka berlaku :
Sn = a + a + a + a + a + a + a + … + a (a sebanyak n suku)

Sn = an

Jika banyaknya suku-suku pada barisan geometri berjumlah ganjil ( n ganjil), maka suku tengah adalah suku ke n = ½ (n + 1). Sehingga rumus suku tengah dapat ditentukan sebagai berikut


Selanjutnya kita juga dapat merumuskan hubungan antara Un dan Sn , yakni:
Un = Sn – Sn–1
Untuk lebih memantapkan pemahaman konsep di atas ikutilah contoh soal berikut ini:
01. Tentukanlah suku ke 12 dari barisan 32, 16, 8, 4, ….
Jawab


02. Tentukanlah hasil dari 2 + 4 + 8 + … + 128
Jawab





0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *