RUANG LINGKUP EKONOMI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan ke-Lima
RUANG LINGKUP EKONOMI SEKTOR PUBLIK
llmu Ekonomi Publik adalah cabang Ilmu
Ekonomi yang menelaah masalah-masalah ekonomi khalayak ramai (publik/
masyarakat, pemerintah/ negara) seperti kebijakan subsidi/ pajak, regulasi/
deregulasi, nasionalisasi/ privatisasi, sistem jaminan sosial,
ketahanan pangan,kebijakan teknologi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan, dan
sebagainya. Menurut Montesqieu, kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi
kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam prakteknya,
kekuasaan eksekutif (pemerintah yaitu presiden
dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh
terhadap suatu perekonomian. Peranan pemerintah dalam
perekonomian antara lain :
1.
Menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang
melandasi suatu perekonomian.
2.
Mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat
subsidi dan pajak.
3.
Memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan
berbagai fasilitas seperti kredit, penjaminan simpanan, dan asuransi.
4.
Membeli komoditas tertentu termasuk yang
dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan.
5.
Meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari
suatu kelompok ke kelompok lainnya.
6.
Menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya
memelihara anak-anak terlantar, menyantuni fakir miskin, dan sebagainya.
Beberapa Landasan Ekonomi Publik masalah kunci perekonomian adalah masalah
mikro: Distribusi produksi, alokasi konsumsi. Masalah makro:
pengangguran, inflasi, kapasitas produksi, pertumbuhan.
Sistem Perekonomian berkaitan dengan siapa (pemerintah atau bukan)
atau bagaimana keputusan ekonomi diambil (melalui perencanaan terpusat atau
mekanisme harga). Pandangan-pandangan tentang peran pemerintah dalam
perekonomian semakin konvergen (cenderung mendekat satu terhadap yang lain),
yakni secara umum swasta harus mengambil peran utama dalam pasar. Namun bila
terjadi kegagalan pasar dan
pemerintah berpotensi dapat memperbaiki kegagalan tersebut, maka seyogyanya pemerintah memperbaiki
kegagalan tersebut sepanjang diyakini bahwa memang mampu. menjamin.
Kebijakan Pemerintah dalam
Bidang Ekonomi
· Pengertian Ilmu Ekonomi
Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani
oikonomia, yaitu gabungan kata oikos-nomos. Oikos berarti rumah tangga,
sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung arti aturan yang berlaku
untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Secara
istilah, ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari berbagai tindakan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas.
Berdasarkan
ruang lingkupnya, ilmu ekonomi terbagi dalam kedua kajian yakni Ekonomi Mikro
dan Ekonomi Makro. Adapun pengertiannya yaitu sebagai berikut :
Ø Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menganalisa bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian (dalam
lingkup kecil) seperti harga, biaya produksi, perilaku produsen, perilaku
konsumen, permintaan, penawaran, teori produksi, elastisitas, dan lain-lain.
Ekonomi mikro mempelajari bagaimana rumah tangga individual atau perusahaan
pengambil keputusan dan melakukuan interaksi di pasar tertentu. Contohnya
seperti bagaimana harga suatu barang terbentuk? Bagaimana menentukan harga?
Bagaimana memproduksi untuk mencapai tingkat paling efisien? Bagaimana
perusahaan memperoleh laba maksimum? Bagaimana konsumen memperoleh kepuasan
maksimum?
Ø Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan (dalam lingkup luas)
seperti inflasi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, neraca pembayaran, investasi, dan lain-lain. Ekonomi
Makro mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas. Contoh :
inflasi, pengangguran, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, neraca, pembayaran, investasi, dan pertumbuhan
ekonomi. Kedua kajian tersebut pada dasarnya adalah menjelaskan mekanisme dari
kegiatan ekonomi.
Adapun
jenis-jenis analisis ilmu ekonomi yaitu sebagai berikut :
Ø Teori Ekonomi (Analysa Economic),
yakni ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi kemudian
merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hokum ekonomi. Contoh : Hukum
Permintaan (Jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta
akan berkurang. Jika harga barang turun maka jumlah barang yang
diminta akan bertambah), Hukum Penawaran (Jika harga barang naik
maka jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Jika harga barang turun maka jumlah
yang ditawarkan akan berkurang), Teori Produksi, dan lain-lain.
Ø Ekonomi Deskriptif (Descriptive
Economics), yakni ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari
wujud dalam perekonomian. Contohnya seperti keadaan petani di Jawa Tengah,
inflasi yang meningkat pada tahun 1998, dan lain-lain.
Ø Ekonomi terapan (Aplied Economics),
yakni ilmu ekonomi yang mengkaji tentang kebijakan-kebijakan yang perlu
dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. Contoh : Ekonomi Moneter,
Ekonomi Koperasi, Ekonomi Perusahaan, dan lain-lain.
Pada intinya, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengakui
realitas kelangkaan lalu memikirkan cara mengorganisasikan masyarakat dalam
suatu acara yang menghasilkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang paling
efisien. Disinilah ilmu ekonomi memberikan kontribusinya (sumbangan) yang unik.
Pengkajian ilmu ekonomi dilakukan dalam dua tingkatan. Pertama, pengkajian
berdasarkan keputusan rumah tangga individual dan perusahaan. Dapat dikaji
interaksi rumah tangga individual dan perusahaan di pasar untuk barang dan jasa
tertentu. Kedua, dapat dikaji operasi perekonomian secara menyeluruh yang
merupakan kumpulan dari semua pengambil keputusan di semua pasar.
Perbedaan Ekonomi Mikro dan
Ekonomi Makro
Adapun
perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro dapat dibedakan dari tiga
aspek yaitu sebagai berikut :
Aspek
|
Ekonomi Mikro
|
Ekonomi Makro
|
Harga
|
Harga adalah nilai dari suatu komoditas (barang
tertentu saja)
|
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat
(keseluruhan)
|
Unit Analisis
|
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual.
Contoh : permintaan dan penawaran, perilaku produsen, perilaku konsumen,
pasar, penerimaan, biaya, laba atau rugi perusahaan.
|
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara
keseluruhan. Contoh : pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
investasi, dan kebijakan ekonomi.
|
Tujuan Analisis
|
Lebih menitik beratkan pada analisa tentang cara
mengalokasikan sumber daya supaya dapat dicapai kombinasi yang tepat.
|
Lebih menitik beratkan pada analisa tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.
|
v Contoh Penerapan Konsep Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
ü Ekonomi Mikro
–
Interaksi antara produsen dan konsumen di pasar untuk mencapai kesepakatan
harga.
–
Kenaikan harga minyak di pasar
–
Penurunan jumlah produksi padi.
–
Penentuan harga jual beras.
–
Penetapan harga keseimbangan
ü Ekonomi Makro
–
Kenaikan defisit anggaran pemerintah.
–
Pengangguran yang terus meningkat.
–
Tingkat kemiskinan tinggi.
–
Ketidakmerataan pembangunan di setiap daerah.
–
Ketidakmerataan distribusi pendapatan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar