Kamis, 07 Maret 2019

PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN STRATEGI BISNIS


Pertemuan 12

BAB 12
PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN STRATEGI BISNIS

Perencanaan usaha
Langkah pertama setelah memilki ide untuk memulai usaha didapat, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua fungsi yaitu: sebagai pedoaman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan kemampuan serta keterampilan pengelolaanya.
Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha, yaitu:
1. ringkasan pelaksanaan
2. profil usaha
3. strategi usaha
4. produk dan jasa
5. strategi pemasaran
6. analisis pesaing
7. ringkasan karyawan dan pemilik
8. rencana operasional
9. data financial
10. proposal/ usulan pinjaman
11. jadwal operasional
sedangkan menurut Peggy Lambing (2000: 131), perencanaan bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi:
1. ringkasan eksekutif
2. pernyataan misi
3. lingkungan usaha
4. perencanaan pemasaran
5. tim manajemen
6. data financial
7. aspek-aspek legal
8. jaminan asuransi
9. orang-orang penting
10. pemasok
11. resiko
Setelah membuat ringkasan eksekutif, langkah berikutnya adalah menentukan misi usaha yang mengambarkan maksud-maksud usaha dan filosofi manajemen perusahaan. Selain itu diperlukan membuat format rinkasan eksekutif seorang calon pengusaha juga harus membuat usulan atau proposal usaha. Usulan usaha dimaksudkan untuk mengajukan dana kepada penyandang dana, seperti investor, banker, dan lembaga keuangan lainnya yang siap membantu perusahaan.
Bebebrapa aspek yang biasanya dimuat dalam proposal usaha meliputi:
1. manajemen usaha
2. pemasaran
3. produksi/ operasional
4. keuangan perusahaan
ý Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuagan, yaitu::
1) Aspek Sumber Dana
sumber-sumber keuangan perusahaan ditimjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. dana yang berasal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan internal. Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena sumber dana interen biasanya sangat terbatas, maka dalam pengunaannya harus diperhatikan tentang biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat pengunaan lain atau penerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang akibat pengunaan sumber-sumber tersebut dalam operasi perusahaan. Misalnya: bunga dana milik sendiri atau sewa gedung milik sendiri ynag seharusnya diterima, hilang akibat dana atau gedung tersebut digunakan dalam perusahaan. Bunga atua sewa yang seharusnya diterima oleh pemiliknya tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya perusahaan.
b. Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal. Sumber dana ekstern mencakup:
• Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus adanya pemisah yang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri (misalnya saham) dengan milik perusahaan.
• Dana yang berasal dari utang/ pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing. Sumber dana ekstern diantaranya kredit jangka pendek(kredit rekening Koran, kredit penjual,/ pembeli, askep) dan kredit jangka panjang (hipotik, obligasi, kredit bank, dan kredit dari Negara lain).
• Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.
• Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya.
• Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan dananya pada perusahaan kecil yang memiliki potensi.
2) aspek rencana dan penggunaan dana.
Ada bebebrapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya, biaya:
• buiaya awal
• proyeksi/ rancangan keuangan, yang mencakup: Neraca harian (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statements), Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements).
• Analisis pulang pokok (Break-Even Analysis), biaya awal (start-up cost) adalah biaya yang diperlukan ketika perusahan akan berdiri. Biaya awal perusahaan yang baru berdiri pada umumnya meliputi:
Biaya awal yang tidak terduga (unik), Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor), Biaya (sewa) bagunan, Biaya asuransi, Biaya tambahan atau biaya secara umum.
Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan biaya awal perusahaan atau estimasi biaya perusahaan yang diperlukan.

3) aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.

ý Teknik dan Strategi Pemasaran
Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu dipasarkan (Distribusi). Sesuai dengan devinisi pemasaran itu sendiri yaitu: kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/ search), menghasilkan barang dan jasa sesuai deangan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ketempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J. Supranto, 1993).
Ini berarti bahwa dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran, yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemaasaran maka inti dari pemasaran yaitu menciptakan nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai yang diciptakan oleh pesaing bagi konsumen. Strategi usaha yang yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa yang bisa diproduksi. Prinsip dasar dari pemasaran adalah menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukanlah untuk mendapatkan langganan, akan tetapi memperbaiki situasi bersaing.
1) Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan tidak bias terlepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2. Memilih pasar sasaran khusus (pasar individual/ individual market, pasar khusus/ niche market, segmentasi pasar/ market segmentation)
3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4. Memilih strategi pemasaran

2) Bauran Pemasaran
1. Penelitian dan pengembangan pasar (Probe)
Langkah dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, dimana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya, semuanya merupakn informasi penting bagi pemasaran produk baru.
2. berorientasi pada konsumen
usaha baru yang berhasil pada umunya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi pada kepuasan pemilik kepentingan (Stakeholder satisfaction).
3. Kualitas
Agar berhasil dalam persainagn global sangatlah penting bagi perusahaan untuk mmeperhatikan kulitas barang dan jasa serta pelayanan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam (Total Quality Managenent/ TQM). Menurut Zimmerer (1996) ada lima komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
• Ketepatan (Realibity), yaitu rat-rat kelalaian/ pengabaian.
• Daya tahan (Durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
• Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut harus mudah untuk digunakan.
• Nama merek yang terkenal dan dipercaya (Known and trusted brand name).
• Harga yang relative murah.
4. Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan dapat dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan.
5. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persainagn yang kompleks menuntuk inovasi yang terus menerus, hal itu akan menjadi kekuatan bagi wirausahawan dalam meraih sukses usahanya. Bebebrapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal antara lain bentuk baru, perbedaan teknik/ cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
6. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persainagn. Dengan kecepatan berarti mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosofis, kecepatan disebut Time Commpression Mangement (TCM).
7. Pelayanan dan kepuasan pelanggan

8. Produk (Tahap pengembangan, Tahap pengenalan, Tahap pertumbuhan penjualan, Tahap kematangan, Tahap kejenuhan, Tahap penurunan)
9. Tempat
10. Harga
11. Strategi pemasaran: Bagi usaha baru
12. Tehnik penentuan harga : Untuk produk baru
13. Tehnik penentuan harga: Untuk barang konsumsi
14. Tehnik penentuan harga: Untuk barang industri
15. Tehnik penentuan haraga: Untuk jasa
16. Alat-alat penentuan harga
17. Promosi
3) Kiat pemasaran usaha baru
Bila kita tidak mengetahui barang dan jasa yang akan kita jual, kita terlebih dahulu harus melakukan survei untuk mendapatkan informasi mengenai:
1. Peluang pasar
Peluang pasar dapat dilihat dengan cara mengamati konsumen. Fokus pengamatan tersebut adalah:
• Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen
• Berapa banyak yang mereka butuhkan?
• Kualitas yang mana yang paling tepat?
• Berapa banyaknya?
Untuk melihat ada tidaknya peluang pasar yang dituju, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan:
• Amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat.
• Kapan saja mereka membutuhkan barang, misalnya setiap saat sering dibutuhkan, kadang-kadang dibutuhkan atau jarang dibutuhkan.
• Lihat karakteristik konsumen baik dari segi jenis kelamin, usia, pekerjaan, maupun pendidikan.
• Bagainama daya beli (kemampuan bayar) Konsumen. Perlu diperhatikan adalah pendapatan masyarakat.
• Lihat ada pesaing atau tidak. Bila ada, peluang pasar apa yang belum digarap oleh pesaing.
2. Tempat yang tepat
Carilah tempat memasarkan barang yang cocok. Misalnya, ditempat yang ramai dan dikunjungi dilewati orang seperti ditempat pariwisata, dipasar umu, didekat lalu lintas jalam raya, dsb.
3. Banyaknya barang yang dibutuhkan
Berapa banyak barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen rata-rata per hari (dengan perkiraan).
4. Target yang hendak dicapai
Misalnya, untuk mengejar keuntungan, untuk meraih pelanggan rutin, untuk meraih pelanggan temporer, atau hanya sekedar laku terjual dalam rangka meraih konsumen baru.
5. Fungsi-fungsi pemasaran usaha baru
Ada beberapa kegiatan dalam lingkup peamsaran, yakni:
• Pembelian, yaitu memberi barang yang akan kita jual kembali.
• Penyimpanan (Penggudangan)
• Sortir dan Pengemasan, yaitu dilakukan dalam bentuk dan warna yang menarik, aman dari perubahan bentuk, warna, sifat, ukuran dan standar kualitas.
• Penjualan, dapt dilakukan dengan cara: Langsung mendatangui konsumen, Menunggu kedatangan konsumen, Melayani pemesanandan kontrak produksi.
ý Teknik Pengembangan Usaha
a) Peningkatan Skala Ekonomis
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, system distribusi dan tempat usaha
b) Perluasan Cakupan Usaha
Cara ini bisa dilakukan dengan menambah jenis usaha baru, produk dan jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi (diversifikasi), serta dengan teknologi yang berbeda.
Lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh total biaya produksi gabunagn (joint total production cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih kecil dari pada penjumlahan biaya produksi masing-masing produk itu apabila diproduksi secara terpisah.

2. MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
ý Manajemen Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatau nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar.
Manajemen wirausaha menyangkut semua memuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki kompetensi, diantaranya:
1) Focus pada pasar, buakn pada teknologi
2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a "one person" show).
4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Jika manajemen lewirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan keputusan-keputusan taktis), maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan denagn lingkungan eksternal, di man aperusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis. Dalam melakukan strategi usahanya, wirausahanya biasanya mengunakna salah satu strategi dari empat strategi, sebagai berikut:
• Berada pertama di pasar dengan produ dan jasa baru.
• Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (niche market) yang tidak terlayani.
• Fokuskan barang dan jasa pada relung kecil tetapi bias bertahan.
• Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri.
Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing apabila secara konsisten dan berkesinambungan memperbaiki produk, barang dan jasa atau proses itu sendiri.
ý Strategi Kewirausahaan
pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
1) Strategi bagi pemimpin pasar
Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
• Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar.
• Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif yang bertujuan untuk menenmukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membnagun hambatan masuk kesegmen pasar yang dipilih untuk bersaing.
• Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berahsil tidak memiliki tantangan.
2) Strategi bagi bukan pemimpin pasar
Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat, (bukan pemimpin pasar) di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strataegi ini bukan untuk bersaing denag pemimpin pasar. Strategi ini dilakukan dengan cara:
• Secara agresif mengunakan kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar, sehingga tidak tertandingi oleh pesaing.
• Mengembnagkan strategi sebagai pengikut. Dalam kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bias berhasil.
3) Strategi yang lain
Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap pertumbuhan, diantaranya:
• Pertahanan bersaing. Dalam hal ini pengembangn produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memosisikan perusahaan dalam keadaan kritis.
• Mencoba produk yang akan menjadi andalan utama yang baru (big hitter), dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
• Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik professional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
ý Memelihara Semangat Wirausaha
untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausaha memperoleh keuntungan dipasar dapat dilakukan dengan cara:
1) Mendidik wirausaha tentnag pelayanan perusahaankhususnya tentnag alasan mereka membeli produk dan jasa, tentang masalah yang dihadapi pelanggan, dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
2) Mendidik wirausaha tentnag nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya, tentnag proses distribusi dan perbaiakn teknik produksinya untuk dapat bersaing.
3) Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *