Statement of Cash Flow (Laporan Arus Kas)
BAB 8
Statement
of Cash Flow (Laporan Arus Kas)
Statement
of Cash Flow (Laporan Arus Kas) merupakan Laporan keuangan yang
menggambarkan
arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu.
Manfaat
Laporan Arus Kas
Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi
perubahan
dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian
terhadap
keadaan dan peluang yang berubah.
Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan
para
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang
dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai entitas.
Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas
Kegunaan
Laporan Arus Kas
Memberikan
informasi untuk menilai:
1.
Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas di masa depan.
2.
Kemampuan entitas dalam membayar dividen dan kewajiban.
3.
Penyebab timbulnya perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari
aktivitas
operasi.
4.
Transaksi-transaksi investasi dan pendanaan baik secara tunai maupun non tunai.
Kas dan
Setara Kas
Menurut
PSAK 2, “kas” yang dimaksud dalam laporan arus kas sebenarnya adalah “kas dan
setara
kas”.
Setara
kas adalah invetasi jangka pendek, sangat likuid yang memenuhi kriteria:
Siap
dikonversi menjadi kas dengan jumlah yang sudah ditentukan, dan
Waktu
jatuh tempo sangat pendek (umumnya sekitar kurang atau sama dengan tiga
(misalnya
akibat perubahan tingkat bunga)
Arus kas
tidak termasuk mutasi antara pos-pos yang termasuk kas atau setara kas
Penyajian
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan
menurut
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling sesuai dengan
bisnisnya.
Suatu
transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas
misal
pelunasan
pinjaman dan bunganya pendanaan dan operasi
Klasifikasi
Arus Kas
1.
Aktivitas Operasi, yaitu Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas
2.
Aktivitas Investasi, yaitu Aktivitas perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta
investasi
lain yang tidak termasuk setara kas
3.
Aktivitas Pendaan, yaitu Aktivitas yang mengakibatkan perubahan jumlah dan
komposisi
ekuitas
dan pinjaman entitas
PSAK
memberikan fleksibilitas dalam pengklasifikasian item tertentu terkait bunga,
dividen
dan
pajak
Arus Kas
Operasi
Aktivitas
operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas
lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Indikator utama
menentukan
apakan
operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara
kemampuan
operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi.
Inflows
terdiri dari Outflows terdiri dari
a.
Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti,
pendapatan lain.
b.
Penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi
pajak.
c.
Penerimaan dari pemberian untuk bank dan
penjualan sekuritas dari perusahaan efek
a.
Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa
b.
Pembayaran untuk karyawan.
c.
Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek
(perusahaan efek), pengembalian kredit
(bank)
d.
Pembayaran biaya operasi
Pelaporan
Arus kas dari Aktivitas Operasi
Metode
yang dapat digunakan:
Metode
langsung kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto
diungkapkan;
Metode
tidak langsung laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas,
penangguhan
atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi
dan
pendanaan.
Metode
Tidak Langsung
Arus Kas
Investasi
Aktivitas
investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi
lain
yang tidak termasuk setara kas. Arus kas investasi mencerminkan pengeluaran
untuk
sumber
daya yang dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan
Inflows
terdiri dari Outflows terdiri dari
a.
Penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak
berwujud dan aset jangka panjang lain.
b.
Penerimaan kas dari kontrak future/ forward,
future untuk pendanaan
c.
Penerimaan penjualan instrumen utang atau kas
(selain diperdagangkan)
d. Penerimaan
kas dari pelunasan uang muka dan
pinjaman dari pihak lain.
a.
Pembayaran kas untuk membeli aset tidak tetap, aset tidak berwujud, biaya pengembangan
dikapiralisasi
b. Pembayaran
kas dari kontrak future, forward, swap untuk aktivitas pendanaan.
c. Pembayaran
untuk membeli instrumen utang/ekuitas/ ventura selain untuk diperdagangkan
Arus Kas
Pendanaan
Aktivitas
pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta
komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. Arus kan pendanaan memprediksi
klaim
atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.
Inflows
terdiri dari Outflows terdiri dari
a.
Penerimaan kas dari penerbitan saham.
b.
Penerimaan kas dari penerbitan obligasi,
wesel,
pinjaman jangka pendek dan
jangka
panjang, hipotek.
a. Pembayaran
kas kepada pemiliki untuk menarik atau menebus saham.
b.
Pelunasan pinjaman
c. Pembayaran
kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan.
Pelaporan
Arus kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan
Arus kas
dari aktivitas investasi dan pendanaan dilaporkan secara terpisah kelompok
utama
penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas
investasi
dan
pendanaan kecuali yang boleh dilaporkan neto, yaitu:
Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan pelanggan jika lebih
mencerminkan
aktivitas pelanggan daripada aktivitas operasi (pembayaran rekening
giro,
dana pelanggan dikelola entitas asosiasi)
Penerimaan dan pengeluaran untuk pos-pos dengan perputaran yang cepat, jumlah
yang
besar
dan jangka waktu singkat (transaksi kredit nasabah, pembelian dan penjualan
investasi,
pinjaman jangka pendek)
Untuk
lembaga keuangan dengan arus kas neto
Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito
Penempatan dan penarikan deposito pada lembaga keuangan lain
Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman kepada nasabah
Arus kas
dalam mata uang asing
Arus kas
dari transaksi mata uang asing dibukukan dalam mata uang fungsional
entitas
dengan mengalikan jumlah mata uang asing tersebut dengan nilai tukar pada
tanggal
transaksi.
Arus kas entitas anak di luar negeri dijabarkan berdasarkan nilai tukar pada
tanggal
transaksi
arus kas. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibar perubahan nilai
tukar
bukan arus kas. Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi
saldo
awal dan akhir kas dan setara kas.
Bunga
dan Dividen
Arus kas
bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan secara
konsisten.
Bunga
Beban
bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan (alternatif)
Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi
(alternatif)
Dividen
Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan atau operasi
(alternatif)
Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi
(alternatif)
Pajak
Penghasilan
Arus kas
yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah.
Diklasifikasikan
sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali jika secara spesifik dapat
diidentifikasi
sebagai aktivitas pendanaan dan investasi. Jika diklasifikasikan secara
terpisah
jumlah
keseluruhan pajak dibayarkan diungkapkan
Investasi
dalam asosiasi, anak, bisnis lain
Investasi
dilaporkan hanya terkait dengan arus kas yang terjadi antara investor dan
investee.
Arus kas yang berasal dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas
anak
dan
bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas
investasi.
Pengungkapan
atas perolehan dan kehilangan pengendalian entitas anak dan bisnis:
Jumlah
imbalan
Porsi
imbalan yang merupakan kas atau setara kas
Jumlah
kas dan setara kas pada entitas anak di mana pengendalian hilang
Jumlah
aset dan liabilitas selain kas /setara kas di mana pengendalian hilang.
Transaksi investasi dan pendanaan nonkas diungkapkan pada bagian lain laporan
keuangan
sehingga dapat memberikan semua informasi relevan mengenai aktivitas
investasi
dan pendanaan.
Entitas mengungkapkan komponen kas dan setara kas serta menyajikan rekonsiliasi
jumlah
tersebut dalam LAK dengan pos yang sama yang disajikan dalam laporan
posisi
keuangan.
Entitas mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang
tidak
digunakan
oleh kelompok usaha (restriksi) beserta pendapat manajemen.
Klasifikasi
Arus Kas
Klasifikasi
arus kas berdasarkan product life cycle
Format
Laporan Arus Kas
Tahapan
Penyusunan Laporan Arus Kas
Sumber
informasi:
1.
Laporan posisi keuangan komparasi.
2.
Laporan laba rugi tahun berajalan.
3.
Data-data lain yang diperlukan seperti di catatan laporan keuangan.
Langkah-langkah
penyusunan laporan arus kas:
1.
Menghitung perubahan saldo kas dan setara kas.
2.
Menghitung arus kas bersih dari aktivitas operasi.
3.
Menghitung arus kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Metode
Langsung
Penyajian
aktivitas operasi berdasarkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran
kas bruto
Metode
Tidak Langsung
Penyajian
aktivitas operasi berdasarkan laba atau rugi neto yang disesuaikan dengan
mengoreksi
pengaruh transaksi nonkas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran
kas untuk operasi masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban
yang
terkait dengan arus investasi atau pendanaan.
Keunggulan
metode langsung:
1.
Menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas dari aktivitas operasi.
2.
Informasi dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran kas lebih dapat menjelaskan
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi yang
memadai
untuk
a)
membayar utang,
b)
membiayai kembali kegiatan operasi, dan
c)
membayar dividen ke pemegang saham.
Keunggulan
metode tidak langsung:
1.
Berfokus pada perbedaan antara laba atau rugi bersih dengan arus kas bersih
dari
kegiatan operasi.
2.
Memberikan informasi yang menghubungkan laporan arus kas, laporan laba
rugi dan
laporan posisi keuangan.
0 komentar:
Posting Komentar