AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU
Pertemuan 6
BAB 6
AKUNTANSI DAN NILAI
WAKTU
6.1 Konsep
dari Nilai Waktu Dasar
Di dalam ilmu akuntansi, istilah nilai waktu dari uang atau biasa disebut
dengan time value of money menunjukkan hubungan antara
masa
atau waktu dan uang,
bahwa 1 dolar yang diterima oleh perusahaan pada hari ini akan lebih berharga
daripada 1 dolar yang akan
diterima perusahaan di masa yang
akan datang.
Alasannya adalah
terbukanya kesempatan dalam melakukan investasi
atas dolar tersebut
pada hari ini dan
kemudian perusahaan dapat menerima bunga
yang berasal dati investasi
itu. Namun, apabila mempertimbangkan berbagai alternatif investasi atau pinjaman, maka penting
untuk membandingkan dolar hari
ini
dengan dolar masa depan atas dasar yang sama.
Investor
akan menggunakan
konsep nilai sekarang (present value)
dalam
melakukan hal ini.
6.1.1 Aplikasi Konsep Nilai Waktu
1. Wesel
Wesel merupakan penilaian dari piutang dan juga hutang yang
tidak lancar
yang di dalamnya tidak mengandung suku bunga yang
ditetapkan atau suku
bunga yang lebih rendah daripada suku bunga yang ada di
pasar.
2. Lease
Lease merupakan penilaian atas aktiva dan kewajibanperusahaan yang
harus dikapitalisasi berdasarkan
lease
jangka
panjang serta perhitungan
atas jumlah
pembayaran
lease juga atas
amortisasi leasehold per
tahun.
3. Pensiun
dan Tunjangan Pasca-Pensiun Lainnya
Merupakan suatu pengukuran
atas komponen biaya jasa atau yang dikenal sebagai service cost dari suatu beban tunjangan setelah pensiun serta
kewajiban
tunjangan setelah
pensiun.
4.
Aktiva Jangka Panjang
Evaluasi terhadap investasi jangka panjang alternatif dengan cara
memperhitungkan diskonto arus kas masa yang akan
datang.
5.
Dana Pelunasan
Dana pelunasan merupakan cara menentukan
jumlah kontribusi yang
dibutuhkan perusahaan dalam melakukan akumulasi dana
dengan tujuan
penarikan hutang.
6.
Penggabungan Bisnis
Cara menentukan
nilai
atas piutang, utang, kewajiban,
akrual, serta komitmen yang diterima oleh
perusahaan pada suatu pembelian.
7.
Pengungkapan
Merupakan suatu pengukuran atas nilai arus kas di masa yang akan datang untuk dilakukan pengungkapan
sebagai
informasi
tambahan bagi perusahaan.
8.
Kontrak Angsuran
Merupakan suatu
pengukuran
pembayaran periodik
atas kontrak pembelian
yang berjangka panjang.
6.1.2 Sifat Bunga
Bunga atau yang
biasa
dikenal sebagai interest merupakan pembayaran yang
digunakan sebagai pemakaian atas uang. Bunga adalah suatu kelebihan atas kas yang
diterima ataupun dibayarkan kembali di atas jumlah pokok pinjaman (principal).
Variabel-varibel
dalam
perhitungan bunga
· Pokok Utang (Principal)
Yaitu nilai yang diinvestasikan
atapun dipinjam oleh entitas lainnya.
· Suku Bunga (Interest
Rate)
Yaitu presentase
tertentu dari suatu pokok hutang yang sedang beredar.
· Waktu
(Time)
Merupakan jumlah tahun
ataupun suatu
bagian fraksional yang berasal dari tahun ketika jumlah
pokok utang tersebut sedang beredar.
6.1.3 Bunga Sederhana
Bunga sederhana atau yang biasa dikenal sebagai simple interest hanya dihitung pada jumlah yang
merupakan pokok pinjamannya. Jumlah dari bunga ini adalah suatu pengembalian jumlah pokok sepanjang 1 periode
operasi perusahaan.
Bunga sederhana umumnya diilustrasikan dalam persamaan
berikut:
Bunga
= p x i x n
Di mana p= pokok
i= suku bunga
n= jumlah peride (waktu)
Contoh:
Ilustrasi: Barstow
Electric Inc. meminjam $1.000 untuk jangka waktu 4 tahun dengan suku bunga 8% per tahun, maka total bunga yang
harus dibayar adalah sebesar:
Bunga
= p x i x n
= $1.000
x 0,08 x 4
= $320
6.1.4 Bunga Majemuk
Bunga
majemuk atau yang biasa disebut sebagai compound interest akan dilakukan perhitungan atas suatu pokok pinjaman dan juga
setiap bunga yang dihasilkan oleh perusahaan akan tetapi belum dibayarkan dan masih terhutang.
Bunga majemuk yaitu
bentuk pengembalian
atas suatu pokok
pinjaman
selama
2 periode waktu operasi perusahaan atau lebih. Adanya pemajemukkan
tidak
hanya melakukan perhitungan bunga atas pokok
hutang perusahaan tapi juga atas
suatu
bunga yang
kemudian akan
dihasilkan
sampai pada
tanggal
dari
pokok hutang tersebut, dengan asumsi bunga tersebut disimpan di dalam suatu
deposito.
Ilustrasi: Mc Donal’s mendepositokan $10.000 pada Last National Bank, yang akan membayar
bunga
sederhana 9% per
tahun.
Tomalczyk Company kemudian mendepositokan
$10.000 lagi pada
First State Bank, yang akan
membayar bunga
majemuk 9% per tahun, yang dimajemukkan secara tahunan. Juga diasumsikan bahwa Tomalczyk tidak akan menarik setiap bunga sampai 3
tahun dari tanggal deposit
dilakukan.
Tabel Bunga dan Isinya
1.
Tabel Nilai Masa
Depan dari
1
Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang
pada suku bunga tertentu dan
disimpan sepanjang periode tertentu.
2.
Tabel Nilai Sekarang dari
1
Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu
agar sama
dengan 1 pada akhir periode
tertentu.
3.
Tabel Nilai Masa
Depan dari
Anuitas Biasa Sebesar 1
Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika
pembayaran
tersebut diinvestasikan
pada setiap akhir interval
periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu.
4.
Tabel Nilai Masa
Sekarang dari Anuitas
Biasa Sebesar 1
Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu
agar
bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik
reguler sepanjang
sejumlah periode tertentu.
5.
Tabel Nilai
Masa Sekarang dari
Anuitas Jatuh
Tempo Sebesar
1
Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu
agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu.
6.1.5 Varibel-variabel Fundamental
Empat variabel yang fundamental bagi eluruh
masalah bunga majemuk antara lain:
· Suku bunga
Merupakan suku bunga
tahunan, kecuali dinyatakan dalam bentuk lain, yang
harus disesuaikan untuk mencerminkan lamanya periode pemajemukkan jika
kurang dari
setahun.
· Jumlah
periode waktu
Adalah jumlah
periode pemajemukkan dan satu periodenya bisa
satu atau kurang dari
satu tahun.
· Nilai
masa depan
Nilai pada
tanggal di mana masa depan dari jumlah tertentu ataupun
merupakan suatu jumlah yang diinvestasikan oleh
perusahaan, memperggunakan
suatu bunga majemuk.
· Nilai
sekarang
Merupakan nilai sekarang atau present value dari suatu jumlah
di masa yang akan datang
ataupun suatu jumlah yang kemudian dilakukan pendiskontoan, menggunakan suatu
bunga majemuk.
6.2. Masalah
Jumlah Tunggal
Masalah-masalah jumlah
tunggal
secara
umum
bisa
dikelompokkan
menjadi
dua
kategori, yaitu
sebagai berikut:
1. Perhitungan nilai di masa yang akan datang yang tidak diketahui dari
suatu jumlah uang tunggal yang kemudian
dilakukan
investasi
sekarang selama periode tertentu pada suatu
suku bunga.
2. Perhitungan
nilai saat ini
yang tidak diketahui
yang berasal
dari suatu jumlah uang tunggal di masa yang
akan datang yang
kemudian dilakukan pendiskontoan
selama periode tertentu
pada suatu suku bunga tertentu
pula.
2.3 Anuitas
Anuitas dapat diartikan dengan sebuah rangkaian dari proses menerima ataupun
membayar yang
jumlahnya tetap dan dilakukan berkala dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan. Anuitas
menharuskan bahwa:
1. Pembayaran atau penerimaan periodik
atau yang biasa dikenal sebagai sewa selalu
memiliki jumlah yang sama
pada setiap
periode.
2.
Jarak waktu antara sewa maupun
pembayaran itu
adalah
sama.
3.
Bunga dimajemukkan
sekali setiapinterval.
Anuitas dibedakan menjadi
2, yaitu:
1. Anuitas
biasa atau yang
biasa dikenal sebagai ordinary annuity terjadi apabila sewa tersebut
terjadi di setiap
akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo atau yang biasa dikenal sebagai annuity due terjadi apabila sewa tersebut terjadi
di setiap awal periode.
2.3.1 Situasi
Kompleks Lainnya
Dua situasi umum dalam situasi kompleks yang telah disebutkan
sebelumnya antara lain:
1.
Anuitas yang ditangguhkan
Anuitas yang
ditangguhkan (deferred annuities) adalah sewa yang
dimulai
setelah rangkaian dari
sejumlah periode
tertentu.
Di dalam anuitas yang ditangguhkan terdapat
nilai masa depan
dan
nilai
sekarang.
a. Nilai
masa depan (future
value)
Perhitungan
sama
dengan nilai masa depan
anuitas tidak ditangguhkan. b.
Nilai sekarang (present
value)
Harus
mengakui
bunga yang timbul selama periode penangguhan.
2.
Penilaian Obligasi Jangka Panjang
Penilaian obligasi jangka panjang (valuation of
long-term
bonds) mempunyai dua arus
kas, yaitu periodic interest payments dan principal paid
at maturity.
a. Periodic Interest Payments
Periodic interest
payments adalah
pembayaran
bunga periodik atau yang sering disebut dengan
anuitas
itu sendiri.
b. Principal Paid at Maturity
Principal paid at maturity adalah pokok yang dibayar pada saat jatuh tempo atau yang sering disebut dengan single-sum.
2.4 Pengukuran
Nilai Sekarang
Concept Statement No. 7 memperkenalkan pendekatan arus kas yang diharapkan (expected cash flow approach) yang
menggunakan berbagai arus kas dan
menggabungkan probabilitas dari arus kas. Apabila perusahaan sudah
menentukan
ekspektasi dari arus kas di masa depan, maka
langkah selanjutnya adalah memilih
tingkat bunga yang tepat. Terdapat
tiga alternatif
tingkat bunga, antara lain:
1.
Suku bunga murni
(2% -
4%)
Tingkat bunga suku bunga
murni (pure interest rate) ini akan menjadi jumlah biaya yang akan dikenakan oleh pemberi pinjaman
jika tidak
ada kemungkinan atau
harapan
akan adanya inflasi.
2.
Suku bunga yang diharapkan (0% -
?)
Dalam tingkat bunga
ini,
pemberi pinjaman mengakui bahwa
dalam inflasi ekonomi,
mereka akan mendapatkan
kerugian dari jumlah
pengembalian atas uang yang
mereka pinjamkan. Akibatnya, mereka menaikkan suku bunga
mereka untuk mengkompensasi kerugian ini. Ketika ekspektasi inflasi tinggi,
suku bunga yang ditetapkan akan tinggi pula.
3.
Suku bunga risiko kredit (0% - 5%)
Pemerintah memiliki sedikit atau hampir tidak ada risiko kredit ketika mengeluarkan obligasi. Sementara bagi perusahaan bisnis, resiko yang rendah
atau tinggi tergantung pada stabilitas keuangan, profitabilitas, dan likuiditas
yang mereka miliki.
0 komentar:
Posting Komentar