Penulisan Bad News
PERTEMUAN
KE 9
BAB 10
Penulisan Bad News
A. Strategi
Pengorganisasian Pesan-pesan Bad-News
Pada
saat memberi tanggapan atas keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasakahan
pesanan atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mengubah citra
organisasi bisnis secara negative ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.
Penyampaian
bad-news
2.
Penerimaan pesan
tersebut
3.
Menjaga goodwill
sebaik mungkin dengan pelanggan
Berikut ini
adalah cara pengorganisasian pesan-pesan bad-news yaitu sebagai berikut :
1.
Menciptakan
audience-Centered Tone
Nada atau
intonasi dalam penyampaian pesan bad-news harus memiliki spesifikasi seperti
berikut ini:
Ø Membantu
audiens mengerti bahwa bad-news menggambarkan keputusan yang tegas
Ø Membantu
audiens mengerti bahwa keputusan anda adil
Ø Membanu
audiens agar tetap memberikan goodwill pada perusahaan
Usahakan focus
pada audiens tone dalam menyampaikan pesan-pesan baad-news.
2.
Memilih
perencanaan organisasional
B. Mengkomunkasikan
Informasi dan Jawaban Negatif
Dalam
situasi seperti ini, keterampilan komunikasi seorang komunikator diuji saat
mengatakan “tidak” dengan tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak di
kemudian hari.
·
Bad-news tentang
produk
Pada penyampaian
bad-news tentang produk bagi para pelanggan (misalnya kenaikan harga pokok
produk atau penarikan produk), lebih baik digunakan pendekatan tidak langsung
yang diawali dengan pernyataan yang bersifat netral, didukung dengan alasan
logis, baru disampaikan pesan bad-news serta diakhiri dengan pernyataan yang positif
dan bersahabat.
·
Penolakan kerja
sama
·
Penolakan
Undangan
·
Penyampaian
Bad-news ke Pelanggan
Berikut adalah
hal-hal yang perlu diperhatika dalam penyampain pesan-pesan bad-news yaitu:
·
Tetap bekerja
sebaik mungkin menuju kepada terwujudnya suatu penjualan ulang (resale)
·
Tetap menjaga
instruksi atau informasi tambahan sejelas mungkin
·
Tetap optimis
dan percaya diri sehingga pembaca tidak akan kehilangan minat
C.
Bad-news
tentang Orang
Dibawah
ini adalah beberapa bad-news tentang orang yang dimana fokusnya ada dalam
organisasi bisnis yaitu:
v Penolakan
menulis surat rekomendasi
v Penolakan
lamaran pekerjaan
v Surat
penolakan kredit
BAB
11
Penulisan
Pesan-pesan Persuasif
A. Perencanaan
Pesan-pesan Persuasif
Penyampaian
pesan-pesan persuasive dapat diterapkan untuk kepentingan internal dan
eksternal organisasi. Tidak seperti permintaan rutin, pesan-pesan persuasive
bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau
gagasannya.
1.
Analisis Audiens
Melalui analisis
audiens secara tepat penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara
efektif. Penyampaian pesan persuasive yang terbaik adalah dengan menghubungkan
suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens.
2.
Pertimbangan
Perbedaan Budaya
3.
Memilih
Pendekatan Organisasional
B.
Mengembangkan
Pesan-Pesan Persuasif
Komponen-komponen
penting dalam mengembangkan pesan-pesan persuasive antara lain yaitu:
1.
Menetapkan
Kredibilitas
Kredibilitas
ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan, jika
kredibilitas diragukan, audiens bisa saja memilih skeptic. Tanpa kredibilitas,
upaya untuk melakukan persuasive akan tampak sebagai bentuk tipuan.
Cara lain untuk
menambah kredibilitas antara lain: jadilah seorang yang ahli (pakar) dalam
bidang tertentu dan lain-lain
2.
Kerangka
Argumentasi
Ketika fakta dan
bukti sudah cukup terkumpul, buatlah kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan
persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA (Attention, Interest, Desire
dan Action)
3.
Memilih Daya
Pemikat
Daya pemikat
audiens terdiri dari daya pemikat atas dasar logika dan emosional
Ø Pemikat
emosional (emotion appeals)
Gunakan
kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang misalnya kebebasan,
merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan dan keamanan.
Ø Pemikat
logika
Ketika memikat
logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:
·
Analogi
·
Induksi
·
Deduksi
4.
Pertimbangan
Etika
Tunjukan suatu
perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian yang
jujur.
C. Menulis
Permintaan Persuasif
Yang
terpenting untuk diingat ketika menyusun permintaan persuasive (persuasive
request) yaitu tetap menjaga batas-batas permintaannya. Manfaat langsung
(direct benefits) permintaan persuasive meliputi pengurangan beban kerja
seorang supervisor. Sedangkan manfaat tidak langsung (indirect benefits) yaitu
meliputi peningkatan/perbaikan moral karyawan dan peningkatan prestise dan
lain-lain.
Ø Permintaan
Persuasif untuk Tindakan
Contoh surat
permintaan peningakatan anggaran sebaiknya gunakan perencanaan organisasional
AIDA
Ø Permintaan
dan Pengaduan Persuasif untuk penyesuaian
Contoh complaint
letter
D. Penulisan
Pesan-pesan Penjualan dan Permohonan Dana
Ada
dua jenis pesan-pesan persuasive yaitu surat penjualan (sales letters) dan
surat permohonan bantuan dana (fundraising letters). Pesan-pesan ini meliputi
brosur, formulir jawaban dan surat khusus lainnya.
1.
Perencanaan
Pesan-pesan Penjualan
Ada beberapa
cara untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan diantaranya melalui pengiriman
surat, brosul, sampel (contoh produk), kartu, telepon, surat elektronik dan
iklan media massa dan elektronik.
2.
Pengorganisasian
dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan
Ciri-ciri surat
penjualan yang baik antara lain sebagai berikut:
·
Menarik
perhatian
·
Membangun minat
·
Meningkatkan
hasrat
·
Memotivasi tindakan
3.
Perencanaan
Pesan-pesan Permohonan Bantuan Dana
Ada
empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana
yaitu:
·
Anda harus mampu
menjelaskan kebutuhan secara spesifik
·
Tunjukan kepada
pembaca betapa pentingnya donasi yang anda sumbangkan kepada mereka
·
Kemukakan secara
jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan
·
Jelaskan manfaat
atau kegunaaan donasi yang telah diberikan pembaca
0 komentar:
Posting Komentar