Rabu, 27 Februari 2019

Akuntansi Penanaman Dana Bank


BAB 4 & 5
AKUNTANSI PENANAMAN DANA BANK
KAS DAN BANK

            Kas adalah mata uang kertas dan logam baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Yang termasuk dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya kepada bank indonesia.
            Penanaman uang kas untuk tujuan operasional harus diperhitungkan atas kebutuhan  dana rata-rata uang tunai setiap hari. Kebutuhan uang yang melonjak pada hari-hari tertentu dapat disediakan dari persediaan dalam rekening penempatan dana tunai maupun penempatan pada beberapa bank harus dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan minimum dan syarat yang harus dipelihara oleh suatu bank
            Berkenaan dengan syarat minimum alat likuid yang harus ada, semua bank diwajibkan untuk mempertahankan saldo giro minimal di Bank Indonesia sebesar lima persen dari dana masyarakat yang dimiliki. Oleh sebab itu, setiap bank harus memiliki informasi akuntansi yang akurat akan posisi dana masyarakat.
            Tujuan dari memelihara minimum alat likuid ini adalah selain untuk memelihara likuiditas juga untuk meghindari terjadinya over atau under liquid, memanfaatkan kelebihan dana untuk dapat disalurkan kepada aktiva yang dapat menciptakan pendapatan.





SURAT BERHARGA
Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi pembayaran ini tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar lain. Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah kepada pihak ke tiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang untukpemegang surat itu.

Fungsi Surat Berharga

Fungsi pokok suatu surat berharga adalah sebagai alat pembayaran, yang kedudukannya menggantikan uang.selain itu surat berharga juga mempunyai fungsi
-        sebagai bukti surat hak tagih
-       alat memindahkan hak tagih
-       alat pembayaran
-       pembawa hak
-       sebagai alat memindahkan hak tagih (diperjualbelikan dengan mudah dan sederhana)


Jenis – Jenis Surat Berharga
Jenis-jenis surat berharga yang dimiliki oleh suatu bank dalam jangka waktu yang relative pendek antara lain :
      1.      Surat yang berlaku dalam pasar uang
      2.      Wesel
      3.      Obligasi  
      4.      Saham
      5.      Sekuritas kredit atau setiap derivative dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalambentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang dan pasar modal.


Bentuk surat berharga
a. Surat wesel
Surat yang memuat kata wesel di dalamnya, ditanggali dan ditandatangani di suatu tempat, penerbit member perintah tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar pada hari bayar.

b. Surat sanggup
Memuat kata aksep atau promes, penerbit membayar kepada orang yang tersebut dalam surat tersebut.

c. Surat cek
Surat yang memuat pakai cek, penerbitnya memerintakan kepada bank tertentu untuk membayar pada orang yang tertera pada surat, penggantinya, atau pembawanya pada saat ditunjukkan.

d. Carter partai
Membuat kata charter party yang membuktikan adanya perjanjian pencarteran kapal, dlaam nama si penandatangan mengikatkan diri untuk menyerahkan sebagian atau seluruh ruangan kapal untuk dioperasikan sesuai dengan perjanjian.

e. Konosemen
Memuat kata konosemen di dalamnya dan merupakan surat pemegang dari pemegang konosemen kepada pengangkut agar kepada pemegang untuk diserahkan kepada para pemegangnya.

f. Delivery order
Mencantumkan kata delivery order di dalamnya dan merupakan surat perintah dari pemegang delivery order diserahkan barang-barang sebagai yang disebut, yang diambil dari konosemennya.

g. Surat saham
Surat berharga yang mencantumkan kata saham di dalamnya, sebagai tanda bukti kepemilikan sahamnya sebagai bagian dari saham dari modalnya.

h. Promes atas unjuk
Surat berharga yang ditanggali dimana penandatangannya sendiri berjanji akan membayar sejumlah uang yang ditentukan di dalamnya kepada penunjuk, pada waktu diperlihatkan pada suatu waktu tertentu.

KREDIT YANG DIBERIKAN
Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktutertentu dengan  jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Bank dapat memberikan kredit kalau memiliki dana yang sama dengan itu, bank terlibat kesepakatan dengan calon debitur baik volume, tingkat bunga, jangka waktu maupun agunan. Bagi bank persetujuan kredit merupakan komitmen yang tak bias dibatalkan begitu juga bagi debitur. Disamping itu setelah kredit dikucurkan bank selalu harus memantau kualitas kredit. Semakin lama jangka waktu kredit umumnya semakin besar risikonya.

Jenis jenis kredit yang diberikan
1.      Jenis Kredit Menurut Bentuk
a.       Kredit Rekekning Koran
Dalam hal ini debitur diberi hak menarik dana dari rekening korannya sampai dengan sebesar plafon yang ditetapkan Bank. Pelunasan pokok kredit dilaksanakan pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit secara umum dihitung secara harian berdasarkan outstanding credit atau dengan nilai rata-rata baki debet setiap bulannya.

b.      Installment Loan
Merupakan kredit yang angsuran pokok bunganya dilakuakan secara teratur menurut jadwal waktu yang telah disepakati antara bank dan debitur, dengan nilai konstan selama berlangsungnya masa kredit tersebut.


2.      Kredit Menurut Jangka Waktunya
a.       Kredit Jangka Pendek
Yaitu kredit nerjangka waktu maksimum 1 tahun, namaun termasuk kredit tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun.

b.      Kredit Jangka Menengah]
Yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun, kecuali untuk tanaman musiman.

c.       Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. Misalnya kredit produktif, kredit perumahan dan kredit kendaraan.


3.      Jenis kredit menurut kegunaan
a.       Kredit Modal Kerja
Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja usaha, misalnya untuk membeli barang dagangan.

b.      Kredit Investasi
Yaitu  kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha misalnya kredit untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin dan penyiapan infrasrtruktur lainnya.

c.       Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering disebut juga personal loan.Contohnya kredit pemilikan rumah, kredit pembelian kendaraan, kredit untuk pendidikan dan sebagainya.


KARTU KREDIT

Kartu kredit (credit card) yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian  pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip “buy now pay later”, dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang disepakati antara pemegang kartu dan penerbit.

Debitur yang berasal dari penerbitan kartu kredit (credit card) sekrang lebih meningkat peranannya dalam perkreditan suatu bank. Nasabah debitur ini diberikan suatu karti kredit yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabahnya untuk menggunakan kredit yang telah disetujui melalui pembelian barang atau pembayaran lainya yang pelunasannya kepada bank penerbit kartu dapat dilakukan secara berkala.

Credit card ini memiliki pagu tertentu yang akan didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dilakukan oleh bank. Credit card ini diterbitkan kebanyakan kepada individu-individu selain kepada perusahaan tertentu yang diwakili oleh beberapa karyawannya.

Pelunasan hutang oleh si pemegang credit card dapat dilakukan secara berkala. Terhadap saldo credit card yang masih outstanding atau belum dilunasi akan dikenakan bunga. Dalam hal nasabah credit card tidak mampu membayar, penerbit credit card berhak untuk menarik kembali kartu tersebut bila keadaan memaksa. Manfaat dari penerbit credit card ini adalah selai dari segi penciptaan keuntungan juga unsur promosi dari bank yang menerbitkanya, sehingga dapat diharapkan pangsa pasar.



Akuntansi untuk Credit Card

Mekanisme pengoprasian credit card memiliki aspek control yang ketat, yang lajimnya dilakukan validator. Melalui validator ini, penerima pembayaran credit card dapat melakukan konfirmasi kepada pusat pengolahan data untuk mendapatkan otoritasi pembayaran. Otoritasi ini sangat diperlukan untuk menjamin credit card yang bersangkutan karena ia akan berfungsi sebagai pengecekan keabasahan nomor kartu dan saldo.

Penggunaan credit card akan berstatus decline apabila pagu kredit sudah habis atau penggunaan kartu melebihi pagu kredit yang diberikan. Akuntansi credit card dibedakan untuk persetujuan pemberian kredit penarikan, pelunasan, dan pembayaran kepada beneficiery. Pemberian kredit untuk setiap nasabah credit card bersifat bersyarat, untuk penerbit credit card diadministrasikan dalam rekening administratif yang berguna untuk tujuan control terhadap penggunaan pagu kredit yang diadministrasikan dengan komputer. Rekening administratif harus disesuaikanbila ada penggunaan dan penyetoran credit card.

Masing-masing pemegang credit card memiliki satu rekening khusus yang diadministrasikan berdasarkan nomor credit card. Nomor ini akan dijadikan dasar untuk tujuan evaluasi kredit, seperti control terhadap pagu dan saldo outstanding yang dilakukan dengan mekanisme komputer.

PENYERTAAN
Salah satu kegiatan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu bank adalah menanamnya dalam bentuk penyertaan pada perusahaan lain, khususnya pada lembaga keuangan. Bentuk pernyertaan ini adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham peruasahaan lain untuk tujuan inventasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga keuangan lain, penyelamatan kredit atau lainya.oleh dilakukan kecuali pada lembaga keuangan dan penyertaan yang berasal dari penyelamatan kredit.
Penanaman dalam saham ini akan dicatat oleh bank menurut harga beli ditambah dengan sejumlah biaya-biaya yang terjadi dalam transaksi pembelian tersebut. Seluruh warga yang telah dibayarkan oleh suatu bank dalam rangka memiliki saham suatu perusahaan lajimnya disebut dengan harga perolehan.
Penyertaan penanaman dalam bentuk penyertaan ini dilakukan dengan dengan dua cara : 1. Eqity method, dan 2. Cost method. Kedua pencatatan ini akan berbeda satu sama lain. Pemilihan cara pencatatan ini akan dipengaruhi oleh besarnya investasi atau penyertaan yang dilakukan.

Perbedaan Equity method dan Cost method

Equity method
            Apabila suatu perusahaan mempunyai investasi dalam saham dengan hak suara pada perusahaan lain dalam jumlah yang memungkinkan perusahaan pemodal menguasai atau mempengaruhi perusahaan lain disebut, maka equity method akan lebih mencerminkan hubungan ekonomis antara kedua perusahaan tersebut dibandingkan dengan cost method.
            Dengan equity method, investasi dicatat sebesar harga perolehanya untuk kemudian disebut atau dikredit dengan bagian laba atau rugi perusahaan anak secara proposional. Deviden yang diterima dicatat mengurangi perkiraan investasi yang bersangkutan. Deviden dalam bentuk saham yang diterima tidak mempengaruhi nilai penyertaan yang bersangkutan.
            Penyertaan bank pada lembaga keuangan ini dengan pangsa lebih dari 20% serta penyertaan yang berasal dari pengalihan kredit dicatat dengan equity method.
Cost method
           


Dengan cost method, investasi dicatat sebesar harga perolehan sedangkan deviden yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan lain-lain perkiraan investasi jangka panjang akan dikredit dalam hal terdapat penerimaan deviden yang merupakan pembagian keuntungan yang berasal dari laba yang ditahan dri periode sebelum penyertaan tersebut dilakukan atau jika perusahaan anak menderita kerugian yang sangat material yang menyebabkan penurunan aktivitas dan rentabilitas investee.
            Dalam hal deviden yang diterima dalam bentuk saham (deviden saham tidak boleh dicatat sebagai penambahan harga perolehan penyertaan dan tidak diakui sebagai pendapatan. Penyertaan bank pada lembaga keuangan lain dengan pangsa saham sampai dengan 20% akan dicatat dengan cost method.

AKTIVA TETAP
     Aktiva tetap meruapakan sarana bank untuk menjalankan oprasional sehari-hari. Tanpa aktiva tetap, suatu bank tidak mungkin untuk beroperasi. Aktiva tetap yang digunakan oleh suatu bank dapat diperoleh dengan cara membeli atau menyewa.
            Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh bank yang pemiliknnya ditunjukan tidak untuk dijual kembali, melainkan untuk dipergunakan dalam rangka menunjang oprasional perbankan sehari-hari. Aktiva tetap yang dimiliki oleh suatu bank dapat meliputi jenis-jenis  sebagai berikut.

-       Tanah
Tanah yang dipergunakan untuk membangun gedung bank atau tanah yang dibeli oleh suatu bank yang belum sempat dipergunakan, atau tanah yang diambil ahli dari kredit.

-       Gedung
Gedung yang dipakai oleh bank untuk oprasional maupun gedung yang diambil ahli dari kredit

-       Inventaris
Semua peralatan kantor seperti furniture, peralatan kerja, dan peralatan lainnya yang dipakai dalam operasional sehari-hari.

-       Kendaraan
Semua jenis kendaraan yang dipergunakan untuk oprasional bank.
            Komposisi besarnya aktiva tetap yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan akan bervariasi. Investasi dalam tanah dan gedung merupakan komponen aktiva tetap yang cukup besar dibanding aktifa tetap keseluruhan.

Akuntansi Aktiva Tetap

            Akuntansi aktiva tetap dilakukan untuk pembelian, perbaikan, penyusutan dan hibah. Untuk setiap jenis aktiva tetapa diselenggarakan administrasi sendiri. Karena begitu banyaknya ragam dan jenis untuk setiap aktiva tetap, biasanya di selenggarakan buku-buku pembantu yang dipelihara untuk setiap bank.
-       Pembelian
Setiap kali pembelian aktiva akan dicatat pada posisi debet dari aktiva tetap yang bersangkutan. Rekening ini akan tetap outstanding sepanjang tidak ada penjualan aktiva tetap  atau habis disusutkan.
-       Perbaikan
            Disamping pembelian aktiva tetap yang menambah jumlah-jumlah aktiva tetap, ada pengeluaran lain yang akan mempengaruhi mutasi aktiva tetap. Pengeluaran terebut adalah berupa penambahan dan perbaikan.
            Penambahan nilai aktiva tetap yang dilakukan akan menambah nilai aktiva tetap yang bersangkutan. Sebagai contoh apabila terjadi penambahan bangunan atau perluasan bangunan maka sejumlah pengeluaran yang telah dilakukan sepanjang mengenai penambahan tesebut akan digolongkan dan dicatat sebagai aktiva tetap.
           
Perbaikan aktiva tetap akan dilihat besar kecilnya pengeluaran tersebut dengan mempertimbangkan dampak perbaikan tersebut terhadap umur aktiva tetap. Bila pengeluaran tersebut hanya bersifat perbaikan rutin atau perbaikan kecil-kecil, akan digolongkan dan dicatat sebagai biaya perbaikan. Akan tetapi, apabila pengeluaran untuk perbaikan terlalu besar untuk dikelompokan kedalam biaya dan perbaikan tersebut akan berpengaruh memprepanjang umur aktiva yang bersangkutan, pengeluaran ini akan dicatat sebagai penambahan aktiva tetap yang bersangkutan.

-       Penyusutan
            Penyusutan pada dasarnya adalah alokasi biaya atas aktiva tetap yang telah dipergunakan dalam oprasional perusahaan. Karena suatu perusahaan telah membeli aktiva tetap yang semula telah dicatat sebagai aktiva, pemakaian harus dibebankan sejumalah biaya yang merupakan alokasi sebagian dari biaya aktiva tetap yang telah dibeli tersebut.
            Penyusutan merupakan beban terhadap laporan laba-rugi bank selama periode tertentu. Beban ini harus sudah diperhitungkan paling lambat pada akhir tahun kedalam perhitungan beban dan pendapatan. Cara perhitungan aktiva tetap bervariasi menurut jenis aktiva umunya. Untuk aktiva tetap bergerak, seperti kendaraan, akan disusustkan lebih cepat dibanding dengan aktiva tetap gedung yang tidak bergerak. Hal ini didasarkan pada sifat aktiva tetap tersebut yang dipengaruhi oleh faktor keusangan.

-       Hibah
            Hibah adalah pemberian yang dilakukan oleh pihak ketiga atas aktiva tetap yang dimiliki pada bank. Hibah akan dicatat sebagai penambahan aktiva tetap dengan nilai taksiran pasar wajar. Penerimaan hibah dalam bentuk aktiva tetap juga akan digolongkan kedalam kelompok modal dengan rekening modal sumbangan.


AKTIVA LAINYA

            Tidak semua bank memiliki jenis aktiva berikut ini, hal ini tergantung dari jenis produk yang ditawarkan dan nasabnya yang dimiliki. Pembahasan ini ditunjukan kepada aktiva dalam bentuk kredit bea siswa dan kredit delegasi.

Kredit Bea Siswa

            Merupakan kewajaran bagi bank untuk memberikan bantuan kepada seseorang yang karena kehendaknya ingin melanjutkan pendidikan di salah satu sekolah atau peguruan tinggi. Bagi mereka yang tida memilii dana untuk melanjtkan pendidikan tersebut dapat saja mencari bank yang menjual produk kredit khusus untuk para siswa dimana kreditnya harus dipergunakan untuk tujuan pendidikan lanjut.
            Kredit bea siswa merupakan satu produk yang dijual oleh suatu bank kepada pihak ketiga, yaitu nasabah, selama nasabah tersebut menjalankan atau menikmati pendidikan. Pelunasan dilakukan pada saat nasabah tersebut sudah tamat pendidikan dan telah bekerja sehingga memiliki kesangupan untuk melunasi hutangnya. Pelunasan lainya dapat dilakukan secara berkala apabila kredit sekaligus diberikan dimuka.
Sifat Transaksi

Transaksi kredit bea siswa memiliki cara  pembayaran sebagai berikut :
1.      Pemberian kredit sekaligus dimuka.
2.      Pelunasan secara berkala setiap bulannya.
3.      Cicilan per bulan dihitung berdasarkan time value of money
4.      Pembukuan dibedakan antara cicilan pokok dan bunga.




Akuntansi Kredit Bea Siswa

            Akuntansi untuk kredit bea siswa akan dibedakan saat encatatannya untuk pemberian kredit dan setiap kali terjadi pelunasan cicilan. Pada saat pelunasan harus diakui adanya pendapatan bunga (revenue recognition) dan penerimaan cicilan yang akan mengurangi hutang pokok nasabah. Perhitungan bunga dilakukan dengan cara perhitungan bunga majemuk, yaitu terhadap saldo hutang nasabah diperhitungkan bunga berbung.

 Kredit Delegasi

            Salah satu jenis produk kredit yang djual oleh suatu bank adalah kredit deglasi. Kredit deglasi merupakan pelimpahan wewenang penggunaan dana debitur yang telah direalisasikan yang dipergunakan untuk tujuan tertentu oleh pihak yang ditunjukan oleh nasabah debitur tersebut.
Transaksi kredit transaksi dibedakan antara:
1.      Pemberian kredit langsung diberikan kepada seorang nasabahnya.
2.      Penarikan dilakukan oleh nasabah lain.
3.      Penarikan data dilakukan pada cabang pemberi kredit atau cabang lain sebagai cabang pembayaran.
4.      Penarikan dapat berupa kas atau pemindahan bukuan.

Akuntasi Kredit Delegasi

Akuntansi untuk kredit delegasi meliputi beberapa peristiwa sebagai berikut:
1.      Pada saat persetujuan atau pemberian kredit
Pada saat persetujuan kredit akan dicatat penerimaan-penerimaan yang berasal dari provisi, sedangkan pagu yang diberikan harus dicatat dalam rekening administratif.



2.      Pada saat penarikan
Dalam kredit deglasi harus jelas tersurat pihak yang diberi wewenang untuk menarik kredit yang telah disetujui atas nama nasabah tertentu. Setiap penarikan akan menambah saldo debitur dari nasabah yang bersangkutan. Transaksi penarikan dapat saja dilakukan pada cabang lain dilokasi nasabah mendapat kredit deglasi berada.

3.      Pelunasan kredit delegasi
Kredit yang dilunasi akan mengurangi saldo kredit debitur nasabah yang bersangkutan dan akan dicatat pada sisi kredit. Sisa bunga yang belum terbayar harus diperhitungkan dan diterima oleh bank.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *