Akuntansi Komitmen dan Kontijensi
BAB 9
Akuntansi Komitmen dan Kontijensi
Komitmen dan
kontinjensi yaitu sebagai suatu sedemikian rupa sehingga apabila dikaitkan
dengan pos-pos aktiva dan pasiva neraca dapat menggambarkan posisi keuangan
bank secara wajar. Komitmen dan kontinjensi merupakan transaksi yang belum
mengubah posisi aktiva dan pasiva bank pada tanggal laporan, tetapi harus
dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang disepakati dengan nasabah
terpenuhi. Komitmen dan kontinjensi dapat terdiri atas komitmen dan kontinjensi
yang bersifat sebagai tagihan bank serta komitmen dan kontinjensi yang bersifat
sebagai kewajiban bank. Komitmen dan kontinjensi tersebut dapat dalam mata uang
Rupiah atau mata uang asing.
1.Komitmen
Komitmen adalah suatu
perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati oleh bersama.
Pencatatan komitmen dalam laporan keuangan transakasi komitmen belum
mempengaruhi posisi di neraca maupun pendapatan dan biaya, oleh sebab itu transaksi
komitmen harus di catat oleh bank diluar pos-pos neraca. Tempat pencatatan
transaksi seperti ini adalah rekening administratif. Pos administratif
komitimen ini pada tanggal jatuh waktunya akan berubah menjadi transaksi yang
akan merubah neraca dan pos pendapatan dan biaya.
Tempat pencatatan
transaksi seperti ini adalah rekening administratif yang berisikan seluruh
transaksi komitmen suatu bank. Pos komitmen administratif ini pada tanggal
jatuh waktunya akan berubah menjadi transaksi yang akan mengubah neraca, pos
pendapatan dan biaya.
Jenis komitmen
keuangan yang lazim antara lain sebagai berikut:
·
Fasilitas Pinjaman
yang Diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima oleh bank dari bank atau
pihak lain dan belum digunakan pada tanggal laporan. Fasilitas pinjaman yang
diterima disajikan sebesar sisa fasilitas yang belum ditarik oleh bank.
·
Fasilitas kredit yang
diberikan adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh bank untuk
diberikan kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan oleh nasabah.
Fasilitas kredit yang diberikan disajikan sebesar sisa komitmen yang belum
ditarik.
·
Kewajiban pembelian
kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo adalah kewajiban bank untuk
membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang diperjanjikan. Kewajiban
tersebut disajikan sebesar harga pembelian yang disepakati bank dengan nasabah.
·
L/C yang tidak dapat
dibatalkan (irrevocable) yang masih berjalan adalah jaminan dalam bentuk
penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan dalam rangka impor dan ekspor atau
lalu lintas perdagangan. L/C tersebut disajikan sebesar sisa jumlah L/C yang
belum direalisasi.
·
Akseptasi wesel impor
atas dasar L/C berjangka yaitu pemberian jaminan dalam bentuk penandatanganan
terhadap wesel-wesel impor atas dasar L/C berjangka. Akseptasi wesel tersebut
disajikan sebesar nilai nominal wesel yang diaksep.
·
Transaksi valuta asing
tunai (spot) yang belum diselesaikan adalah jumlah transaksi valuta asing tunai
yang masih belum diselesaikan pada tanggal laporan. Transaksi tersebut wajib dilaporkan
dalam Laporan Komitmen dan Kontinjensi dan dijabarkan kedalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan.
·
Transaksi Valuta Asing
Berjangka.
·
Saldo tagihan atau
kewajiban yang timbul dari transaksi valuta asing berjangka wajib dilaporkan
dalam laporan komitmen dan kontinjensi dan dijabarkan kedalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan.
·
Hal-hal di bawah ini
wajib diungkapkan dalam catatan dengan laporan keuangan:
* Besarnya nilai kontrak berjangka jual dan beli dalam masing –
masing mata uang asing.
*Rata-rata jangka waktu kontrak.
Besarnya taksiran kerugian karena transaksi valuta berjangka dalam rangka trading. Taksiran kerugian tersebut merupakan selisih antara kurs berjangka yang diperjanjikan dengan kurs tunai pada tanggal neraca.
Kontinjensi
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Jenis tagihan atau kewajiban kontinjen lazim dewasa ini antara lain seperti di bawah ini.
a. Garansi bank adalah suatu bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank cidera janji
*Rata-rata jangka waktu kontrak.
Besarnya taksiran kerugian karena transaksi valuta berjangka dalam rangka trading. Taksiran kerugian tersebut merupakan selisih antara kurs berjangka yang diperjanjikan dengan kurs tunai pada tanggal neraca.
Kontinjensi
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Jenis tagihan atau kewajiban kontinjen lazim dewasa ini antara lain seperti di bawah ini.
a. Garansi bank adalah suatu bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank cidera janji
2.Pengertian
Kontijensi
Kontijensi atau lebih
dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan
transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan Bank sehari-hari.
Kontijensi yang dimiliki suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi
bank yang bersangkutan.
PSAK No. 31 mengatur
akuntansi untuk transaksi kontijensi dalam suatu perusahaan. Istilah kewajiban
bersyarat digunakan untuk menyatakan kewajiban yang kemungkinan timbulnya
tergantung pada terjadi atau tidaknya suatu peristiwa di masa yang akan datang.
Dengan demikian pada tanggal neraca belum terdapat kepastian mengenai ada
tidaknya kwajiban tersebut
Kontijensi adalah
suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan
diperolehnya laba atau rugi pada suatu perusahaan, yang baru akan terselasaikan
dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan
datang. transaksi yang bersifat kontijensi (bersyarat) ini belum mengikat bank
untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara
antisipatif kontijensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat
tergantung terjadi atau tidak terjadinya yang berkaitan dengan kontijensi masa yanga akan datang
·
Penyajian Dalam
Laporan Keuangan
Transakasi kontijensi
belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba rugi perusahaan. Kontijensi
sebenarnya tidak dapat dinyatakan dalam laporan keuangan apabila nilai
transaksi kontijensi tidak materil. Dengan kata lain tidak akan mempengaruhi
posisi keuangan secara keseluruhan.
Akan tetapi, transaksi
kontijensi banyak ditemukan dalam transaksi perbankan sehari-hari yang apabila
dikumpulkan dalam suatu periode menghasilkan nilai yang cukup atau bahkan
sangat materil sehingga mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.karena
nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan
transaksi yang bersifat kontijen ini.
·
Azas Konservatif dalam
Kontijensi
Pengungkapan data
transaksi kontijensi dalam laporan keuangan dikaitkan dengan penerapan konsep
atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi. Yang dimaksud
disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontijensi dapat dilakukan pada
perhitungan rugi-laba bila kondisi berikut terpenuhi :
1.
Terdapat petunjuk yang
kuat bahwa telah terjadi penurunan suatu aktiva atau telah timbul kewajiban
pada tanggal neraca.
2.
Jumlah kerugian dapat
ditaksir secara wajar. Sedangkan terhadap laba kontijensi tidak dicantumkan
dalam laporan rugi-laba, tetapi perlu diungkapkan dalam laporan keuangan
·
Jenis Transaksi
Konjensi
Kontijensi bank terdiri dari kontijensi tagihan dan kontijensi
kewajiban (Tunggakan).
Kontijensi tagihan terdiri dari:
Kontijensi tagihan terdiri dari:
1.
Bank garansi yang
diterbitkan oleh bank lain.
2.
Pembelian opsi valuta
asing.
3.
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian.
Kontijensi kewajiban terdiri dari :
1.
Garansi yang
diberikan.
2.
Surat Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan (revocable L/C) dalam rangka perdagangan
dalam negeri.
3.
Penjualan opsi valuta
asing
3.
Isi Atau Elemen
Laporan Komitmen Dan Kontingensi
Tagihan Kontingensi
1.
Garansi dari bank lain
2.
Bank Garansi
3.
Jaminan Risk Sharing
4.
Jaminan Lainnya
5.
Pembelian Opsi Valuta
Asing
6.
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
7.
Jumlah Tagihan
Kontinjen
8.
Kewajiban Kontingensi
9.
Garansi yang diberikan
10.
Penerbitan Jaminan
11.
Bank Garansi
12.
Risk Sharing
13.
Standby L/C
14.
Bid Bonds
15.
Lainnya
16.
Contoh Laporan
Komitmen Dan Kontingens
0 komentar:
Posting Komentar