Prinsip Dasar Akuntansi Bank
BAB 1
Bank adalah lembaga keuangan seperti yang kita
kenal. posisinya banyak di sekitar kita. Bahkan di setiap kegiatan kita setiap
harinya terhubung dengan perbankan. Bermulai dari Bank Indonesia sebagai bank
sentral yang menyebarkan uang, tabungan, bahkan pengeluaran uang yang kita
keluarkan dari bank. Terlebih lagi pada era sekarang di mana transaksi dapat
dikerjakan dengan memakai sistem online, jasa perbankan menjadi
sangat penting untuk kehidupan manusia.
menekankan kepada pengertiannya, bank juga
termasuk dalam lembaga keuangan. Maka itu, didapati kewajiban bagi perbankan
untuk mengerjakan pelaporan keuangan. dalam arti perbankan juga harus melakukan
proses akuntansi. tetapi, jenis kegiatan jasa perbankan yang punya perbedaan
dengan perusahaan lain pada umumnya juga membuat akuntansi pada perbankan juga
berbeda. Untuk mengenal lebih dalam tentang akuntansi perbankan, berikut ini
penjelasannya.
Pengertian Akuntansi
Perbankan
Mengingat
pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan,
penafsiran data keuangan. Maka secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi
perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan,
pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan
secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik
intern maupun ekstern.
Bank
sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran. Laporan
keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang telah diterima secara luas atau teknik pembukuan, posting dan
pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu
Bank.
Sistem Akuntansi Perbankan
Sasaran
sistem akuntansi perbankan yang diantaranya yaitu:
§
Sebagai
sistem akuntansi manajemen.
§
Sebagai
sistem costing.
§
Sebagai
sistem pengawasan.
§
Sebagai
sistem laporan kepada penguasa moneter.
Dasar-Dasar Akuntansi
Perbankan
Adapun
dasar-dasar akuntansi perbankan yaitu Accrual basis di dalam pencatatan biaya,
Cash basis di dalam pencatatan pendapatan, dan Dasar rancang bangun akuntansi
perbankan. Dan dasar-dasar akuntansi perbankan yang lainnya diantaranya yaitu:
§
Harus
adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang
diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut.
§
Harus
adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jauh waktunya dan
tingkat kekekalannya.
§
Dapat
menggambarkan laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas.
§
Harus
dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil
kegiatan usahanya.
§
Harus
ada sistem internal control yang ketat.
§
Harus
dapat menyediakan data untuk penguasa moneter.
Metode Pencatatan Pada
Akuntansi Perbankan
Tapi
banyak diperlukan buku pembantu umum untuk mencatat dan mengikuti arus data
keuangan atas seluruh transaksi yang kerja, selain itu banyak dijumpai
dokumen-dokumen dasar/formulir untuk mencatat setiap jenis transaksi.
Prinsip dasar akuntansi
perbankan
Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, maka
dapat disimpulkan sebenarnya akuntansi perbankan sama dengan akuntansi pada
umumnya hanya terdapat beberapa penyesuaian untuk beberapa hal. Terdapat 2
(dua) prinsip akuntansi perbankan yang perlu Anda pahami:
1.
Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash
Seperti yang diketahui bersama, pendapatan
utama perbankan berasal dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat.
Pendapatan bank memiliki hubungan berbanding lurus antara waktu dan tingkat
bunga. Jadi semakin lama waktu penggunaan kredit dan semakin besar tingkat
bunga yang ada maka pendapatan bank juga semakin besar. Hukum tersebut juga
berlaku ceteris paribus atau sebaliknya.
Ironisnya, praktek perkreditan di Indonesia
masih banyak mengalami kemacetan. Jika dibiarkan akan menjadi risiko yang
besar. Untuk itu, pihak bank memerlukan kegiatan pencegahan. Cara yang
dilakukannya adalah dengan mencatat pendapatan tersebut menggunakan kas basis.
Sehingga saat bank belum menerima secara tunai, mereka akan mencatatnya sebagai
tagihan bukan pendapatan.
2.
Pencatatan Biaya berbasis Akrual
Berbeda dengan pencatatan pendapatan yang
berbasis kas, pencatatan biaya pada perbankan dilakukan secara akrual. Salah
satu jenis biaya yang ada adalah biaya dana. Biaya dana merupakan biaya
terbesar yang ada di bank. Besar kecilnya biaya dana ditentukan dari waktu
untuk menggunakan biaya tersebut dan tentu saja tingkat bunga yang berlaku.
Selain biaya dana, juga terdapat biaya lain yakni prepaid expense dan deffered
changes. Kedua biaya tersebut digolongkan dalam biaya operasional
perusahaan. Oleh karena itu pencatatan sistem akuntansi yang digunakan untuk
mencatat biaya adalah sistem akrual
Penerapan Teknologi
Informasi Pada Sistem Perbankan
Semakin
majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai menggunakan teknologi
berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya
melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang
disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih
mudah karena bank mulai menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang
sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah
banyak duterapkan bank.
Dalam
dunia perbankan perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan
mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam
proses inovasi produk dan jasa seperti:
§
Adanya
transaksi berupa tranfer uang via mobile maupun via teller, adanya ATM “Auto
Teller Machine” pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
§
Penggunaan
Database di bank-bank.
§
Sinkronisasi
data-data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
0 komentar:
Posting Komentar