Rabu, 27 Februari 2019

Prinsip Dasar Akuntansi Bank



BAB 1

Bank adalah lembaga keuangan seperti yang kita kenal. posisinya banyak di sekitar kita. Bahkan di setiap kegiatan kita setiap harinya terhubung dengan perbankan. Bermulai dari Bank Indonesia sebagai bank sentral yang menyebarkan uang, tabungan, bahkan pengeluaran uang yang kita keluarkan dari bank. Terlebih lagi pada era sekarang di mana transaksi dapat dikerjakan dengan memakai sistem online, jasa perbankan menjadi sangat penting untuk kehidupan manusia.
menekankan kepada pengertiannya, bank juga termasuk dalam lembaga keuangan. Maka itu, didapati kewajiban bagi perbankan untuk mengerjakan pelaporan keuangan. dalam arti perbankan juga harus melakukan proses akuntansi. tetapi, jenis kegiatan jasa perbankan yang punya perbedaan dengan perusahaan lain pada umumnya juga membuat akuntansi pada perbankan juga berbeda. Untuk mengenal lebih dalam tentang akuntansi perbankan, berikut ini penjelasannya.


Pengertian Akuntansi Perbankan
Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan. Maka secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern.
Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran. Laporan keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau teknik pembukuan, posting dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.
Sistem Akuntansi Perbankan
Sasaran sistem akuntansi perbankan yang diantaranya yaitu:
§  Sebagai sistem akuntansi manajemen.
§  Sebagai sistem costing.
§  Sebagai sistem pengawasan.
§  Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter.
Dasar-Dasar Akuntansi Perbankan
Adapun dasar-dasar akuntansi perbankan yaitu Accrual basis di dalam pencatatan biaya, Cash basis di dalam pencatatan pendapatan, dan Dasar rancang bangun akuntansi perbankan. Dan dasar-dasar akuntansi perbankan yang lainnya diantaranya yaitu:
§  Harus adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut.
§  Harus adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jauh waktunya dan tingkat kekekalannya.
§  Dapat menggambarkan laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas.
§  Harus dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil kegiatan usahanya.
§  Harus ada sistem internal control yang ketat.
§  Harus dapat menyediakan data untuk penguasa moneter.


Metode Pencatatan Pada Akuntansi Perbankan
Tapi banyak diperlukan buku pembantu umum untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang kerja, selain itu banyak dijumpai dokumen-dokumen dasar/formulir untuk mencatat setiap jenis transaksi.
Prinsip dasar akuntansi perbankan

Berdasarkan sedikit penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan sebenarnya akuntansi perbankan sama dengan akuntansi pada umumnya hanya terdapat beberapa penyesuaian untuk beberapa hal. Terdapat 2 (dua) prinsip akuntansi perbankan yang perlu Anda pahami:

1. Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash
Seperti yang diketahui bersama, pendapatan utama perbankan berasal dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Pendapatan bank memiliki hubungan berbanding lurus antara waktu dan tingkat bunga. Jadi semakin lama waktu penggunaan kredit dan semakin besar tingkat bunga yang ada maka pendapatan bank juga semakin besar. Hukum tersebut juga berlaku ceteris paribus atau sebaliknya.

Ironisnya, praktek perkreditan di Indonesia masih banyak mengalami kemacetan. Jika dibiarkan akan menjadi risiko yang besar. Untuk itu, pihak bank memerlukan kegiatan pencegahan. Cara yang dilakukannya adalah dengan mencatat pendapatan tersebut menggunakan kas basis. Sehingga saat bank belum menerima secara tunai, mereka akan mencatatnya sebagai tagihan bukan pendapatan.

2. Pencatatan Biaya berbasis Akrual
Berbeda dengan pencatatan pendapatan yang berbasis kas, pencatatan biaya pada perbankan dilakukan secara akrual. Salah satu jenis biaya yang ada adalah biaya dana. Biaya dana merupakan biaya terbesar yang ada di bank. Besar kecilnya biaya dana ditentukan dari waktu untuk menggunakan biaya tersebut dan tentu saja tingkat bunga yang berlaku. Selain biaya dana, juga terdapat biaya lain yakni prepaid expense dan deffered changes. Kedua biaya tersebut digolongkan dalam biaya operasional perusahaan. Oleh karena itu pencatatan sistem akuntansi yang digunakan untuk mencatat biaya adalah sistem akrual


Penerapan Teknologi Informasi Pada Sistem Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai menggunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak duterapkan bank.
Dalam dunia perbankan perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti:
§  Adanya transaksi berupa tranfer uang via mobile maupun via teller, adanya ATM “Auto Teller Machine” pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
§  Penggunaan Database di bank-bank.
§  Sinkronisasi data-data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.




0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *