PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA
PERTEMUAN
KE 11
BAB 13
PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA
Surat
lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja
pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan/pimpinan pada suatu
bidang tertentu.
A. Pendekatan AIDA
Pendekatan AIDA
ini lebih menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat
oleh pembaca . secara rinci ,pendekatan AIDA adalah sebagai berikut:
v Attention
Prinsip
pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian) .
artinya ,pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi /lembaga pencari
kerja( pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat
menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide /gagasan yang membuat
pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan.
v Interest
Artinnya
pelamar harus dapa menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi
pesan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menjelaskan dan
menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan
yang dimiliki dania yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
v Desire
Artinya
,pelamar harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa
yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar juga dapat meyekinkan
pembaca melalui bukti –bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang
dikehendaki.
v Action
Ø Pengorganisasian
Surat Lamaran Kerja
Penulis
surut lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah baku dalam
penulisan surat lamaran kerja. Artinya ,seorang pelamar kerja harus memahami
dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan dalam
surat lamaran kerja serta bagaiman pengorganisasian penulisannya.
Secara umum ,pengorganisasian penulisan
surat lamaran kerja memiliki tiga bagian utama,yaitu sebagai berikut:
· Paragraf Pembuka
Surat lamaran
kerja yang baik,yang menarik perhatian pembacanya perlu mencantumkan hal-hal
berikut:
a.
Rangkuman
Pada bagian awal
surat lamaran kerja ,pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang dimiliki
,yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan dijelaskan bahwa
kualifikasi tersebut akan menguntungkan /memberikan manfaat bagi perusahaan
atau lembaga yang dilamar.
b.
Nama
Pelamar
kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar
pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut.
Pada
umumnya,pola ini digunakan ketika lowongan /kesempatan kerja tersebut hanya
digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut.
c.
Sumber Publikasi
Sebutkan
dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di
perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,majalah,radio
. dalam surat lamaran jelaskan secara
singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh
perusahaan.
d.
Pertanyaan
Gunakan
kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang
menunjukan bahwa pelamar kerja mengetahui problem ,kebutuhan dan tujuan suatu
organ isasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah
tersebut. Jadi hal itu akan memberikan manfaat
bagi pembaca.
e.
Cuplikan Berita
Pelamar
kerja dapat mengambil cuplikan erita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahan sedang merencanakan membuka kantor
cabang,memperkenalkan produk baru,atau memerlukan tenagan operator dan
sebagainya.
· Paragraf
PertengahanDalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan
kualifikasi yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakup:
a. Pendidikan
Pada bagian
pendidikan ini ,pelamar akan dapat:
1.
Menunjukan bahwa
ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas dan bidang
tertentu secara mendalam.
2.
Menunjukan
bagaiman pendidikanya relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar
3.
Menjelaskan
bagaimana dan mengapa ia menammbahkan bidang studi pilihan penting di luar
bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Dalam
hal ini,pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau
kegiatan yang dapat dilakukan . atas dasar itu,pelamar kerja akan dapat
menunjukan kepada pembaca bahwa:
1.
Pelamar kerja
memperoleh suatu pengalaman yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan
baru.
2.
Pelamar kerja
akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan lingkungan
3.
Pelamar kerja
dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik
4.
Pelamar kerja
adalah orang yang mampu bekerja keras
c. Sikap,Minat,Aktivutas
dan Kualitas.
Pelamar
kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakuakan kerja sama dengan
orang lain ,sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan ,perusahaan ,suasana
kerja,dan kualitas personal( kegiatan ekstrakulikuler dan sejenisnya.
Ø Paragraf
Penutup
Paragraf
penutup terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
indakan(action) sebagaimana yang terdapat pada surat penjualan . pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginanya untuk melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang
dilamar.
Ø Tips
untuk Pelamar Kerja
Satu
hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja
sebenarnya sedang”menjual potensi diri” kepada perusahaan secar tertulis baik
mencakup kepribadian,kualifikasi ,pelatihan yang pernah diikuti ,pengalaman
kerja dan hobi.
Yang perlu Anda
Perhatian
·
Pelamar kerja
haru mempunyai kualifikasi atau pengalaman krja untuk posisi pekerjaan yang
dikehendaki
·
Bangkitkan minat
terhadap kualifikasi yang dimiliki
·
Tunjukan hal-hal
positif
·
Usahakan surat
lamaran kerja rapi,bersih dan menarik
·
Tulislah surat
dari sudut pandang pembaca,bukan dari sudut pandang penulis.
·
Tekanlah hal-hal
yang membedakan dengan pelamar lainnya.
Yang Harus Anda
Hindari
·
Jangan melamar
pekerjaan di luar kemampuan anda
·
Jangan mengirim
surat lamaran kerja hasil fotocopi
·
Jangan
mengatakan bahwa anda menerima jenis pekerjaan apa saja
·
Hindari
kata-kata berlebihan
·
Jangan minta
belas kasihan terhadap gaji,kecuali ketika ditanya pada saat wawancaa kerja
·
Jangan memberi
komentar langsung tentang karakter pribadi.
Bab
14
Penulisan
Resume
A. Persiapan untuk
Menulis Resume
Dalam
mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari
informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
1. Mencari
Informasi Penting
Sebelum
membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari berbagai
informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita
dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career
analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a.
Analisis
DiriAnalisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri
secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b.
Analisis Karir
Sebagaimana
dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala
macam
pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan.
c.
Analisis
Pekerjaan
Secara
umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki
pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah
menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru
diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menyusun
suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan
Resume
Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan
terlebih dahulu posisi atau pekerjaan yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu,
perlu diperhatikan syarat syarat pekerjaan,karakteristik pribadi yang
diperlukan, dan data data lain yang dapat ditambahkan dalam resume. Dalam
merencanakan resume ada 3 hal yang perlu di perhatikan:
v Tujuan
karir
v Informasi
pribadi
v referensi
3. Pembuatan
ResumeResume dapat dibuat dalam berbagai bentuk.
Resume
yang baik menekankan pada kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif
persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan
kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan
sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat
dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume
biasanya dibuat lebih panjang.
ü Rencana
Pengorganisasian
Berdasarkan cara
pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume,
yaitu :
1.
Resume
kronologis.
2.
Resume
fungsional
3.
Resume
kombinasi·
ü Masalah
dalam Membuat Resume
Beberapa
masalah yang muncul berkaitan dengan pembuatan resume yaitu:
·
Resume dibuat
terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan
data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
·
Resume yang
ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup
bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.
·
Format penulisan
resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca dan
sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
·
Terlalu banyak
mengunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang
digunakan bersifat sederhana atau simpel.
·
Resume
mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.
·
Pelamar tidak
dapat menunjukan secra tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang dikehendaki.
·
pelamar
menampakan keyakinan yang berlebihan (overconfidence)
·
Ada pelamar yang
tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.
0 komentar:
Posting Komentar