Rabu, 27 Februari 2019

Opsi&Futures

OPSI DAN FUTURES
Bagian A
OPSI

Opsi (option) adalah turunan dari suatu aktiva, buakan aktivinya. Misalnya untuk opsi saham, maka opsi adalah haknya (dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham) bukan sahamnya sendiri. Opsi saham ini adalah turunan dari sahamnya, sehingga masuk dalam kelompok turunan (devivative) dan opsi ini biasanya ditransaksikan di pasar turunan (derivative market).

A.  DEFINISI OPSI
Opsi (option) adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Pihak yang mendapatkan hak disebut dengan pembeli opai (option buyer). Pihak yang menjual opsi dan harus bertanggungjawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi tersebut akan digunakan disebut dengan penerbit opsi (option writer).
Kadangkala opsi dijual dengan sahamnya dan kadangkala juga dijual sendiri. Opsi yang tidak dijual dengan sahamnya disebut dengan opsi telanjang (naked option).

B.  TIPE KONTRAK OPSI
Ada dua macam tipe kontrak opsi saham. Kedua tipe ini adalah opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Opsi beli adalah sutu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:
1.      Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.
2.      Jumlah lembar saham yang dpaat dibeli.
3.      Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
4.      Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date.
Tipe yang kedua adalah opsi jual yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi juga berisi dengan nama perusahan yang sahamnya dapat dijual, jumlah lembar saham yang dapat dijual, harga penjualan sahamnya yang juga disebut dengan exercise price atau strike price dan tanggal kadaluwarsa (expiration date) dari opsi.

C.  TERMINOLOGI DASAR OPSI
Ada bebrapa istilah-istilah (terminology) dasar yang digunakan di opsi. Istilah-istilah dasar opsi ini adalah sebagi berikut:
1.      Harga saham dipasar (stock price) yang diberi notasi P.
2.      Harga saham jika menggunakan opsi yang disebut dengan exercise price atau strike price dan diberi notasi E.
3.      Harga dari opsi yang diberi notasi HO.
4.      Tanggal kadaluwarsa opsi yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date.

D.  PAYOFF DAN LABA DARI OPSI
Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dari opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dari sellisih harga di pasar dengan harga penggunaan opsi (exercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.

E.  PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG NILAI
Tujuan membeli opsi adalah untuk perlindungan (hedging) dari aktiva yang akan dilindungi dan untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi ini disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan (derivatives) untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilang (offset) risiko dari aktiva yang akan dilindungi.
Opsi jual digunakan untuk melindungi dari penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual digunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjulan pendek.

F.   MELINDUNGI OPSI
Penerbitan opsi beli akan mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi beli akan menggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan pasar saham yang naik tersebut. Penjualan opsi beli harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini, penjualan opsi beli dapat membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat bersamaan menjual opsi belinya. Strategi lindung nilai ini disebut dengan covered call. Disebut dengan covered call karena membeli saham terlebih dahulu untuk menutup (covered) kenaikan harga saham pada saat menjual opsi beli.

G. PENGGUNAAN OPSI UNTUK SPEKULASI
Selain opsi digunakan untuk melindungi nilai (hedge) aktiva lain, misalnya suatu saham, pembelian opsi juga banyak digunakan untuk spekulasi. Opsi digunakan untuk spekulasi jika opsi dibeli tidak untuk melindungi suatu aktiva, tetapi dibeli untuk tujuan dijual kembali dengan harga yang tinggi. Spekulasi terjadi karena harga opsi bisa naik melambung tinggi, tetapi bisa juga turun drastic bahkan bernilai Rp. 0,- jika sampai jatuh temponya. Spekulan membeli opsi untuk spekulasi karena harganya relatif murah dibandinngkan dengan harga saham.

H.  VALUE DARI OPSI
Mengetahui nilai sebenarnya (intrinsic value) dari suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsic ini, maka nilai pasar dari opsi akan dapat ditentukan. Kenyataannya, menentukan nialia intrinsic suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor-faktoe sebagai berikut:
1.    Nilai intrinsik opsi beli
Nilai intrinsik opsi beli dapat dihitung menggunakan rumus:
Nilai intrinsik opsi beli = Maksimum {(P-E), 0}
Contoh            :
Jika harga suatu saham di pasar modal turun mencapai harga sebesar Rp 800,- per lembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi beli adalah sebesar Rp 1.100,-. Berapa niali intrinsic opai beli ini? Nilai intrinsik opsi beli ini adalah maksimum dari (Rp 800,- - Rp 1.100,- = Rp 300,-) dengan nilai Rp 0,- yaitu sebesar Rp 0,-
2.    Nilai intrinsik opsi jual
Nilai intrinsik opsi jual dapat dihitung menggunakan rumus:
            Nilai intrinsik opsi jual = Maksimum {(E-P), 0}
Contoh            :
Harga sutu saham di pasar modal adalah sebesar Rp 900,- perlembarnya dan exercise price saham ini di suatu opsi jual adalah sebesar Rp 1.100,-. Berapa nilai intrinsic opsi jual ini? Nilai intrinsik opsi jual ini adalah maksimum dari (Rp 1.100,- - Rp 900,- = Rp 200,-) dengan nilai Rp 0,- yaitu sebesar Rp 200,-
3.    Nilai waktu opsi
Nilai dari waktu dapat dihitung sebagai perbedaan antara niali pasar opsi dengan nilai intrinsiknya sebagai berikut ini:
            Nilai waktu = Nilai pasar opsi – Nilai intrinsik
Contoh            :
Nilai suatu opsi dijual sebesar Rp 200,- dan nilai intrinsiknya sebesar Rp 150,- maka nilai dari waktu adalah Rp 200,- - Rp 150,- = Rp 50,-
Dari rumus sebelumnya, dapat juga dipahami bahwa nilai pasar sutu opsi adalah nilai intrinsik ditambah dengan niali waktunya sebagai berikut:
            Nilai pasar opsi = Nilai instrinsik + Nilai waktu



I.     OPSI INDEKS
Selain opsi dihubungkan dengan suatu saham tertentu, opsi juga dapat dihubungkan dengan nilai indeks pasar, misalnya indeks S&P 500, indeks Nasdaq- 100 dan lainnya. Opsi yang dihubungkan dengan nilai indeks ini disebut dengan opsi indeks-saham (stock-index option).
Investor dapat membeli opsi beli ataupun opsi jual untuk opsi indeks-saham ini. Dengan opsi indeks-saham ini investor dapat bertransaksi berdasarkan pergerakan dari pasar. Dengan membeli opsi indeks-saham ini, investor hanya perlu mengambil keputusan berdasarkan pergerakan dari pasar saja. Misalnya investor mengekspektasi bahwa pasar akan membaik (bullish), maka dia dapat membeli opsi beli dan sebaliknya jika mengekspektasi pasar akan turun (bearish), maka dia dapat membeli opasi jual.
Bagian B
Pasar Futures

Pasar Future adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu. Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya. Futures kontrak umumnya digunakan oleh MNC untuk lindung nilai posisi valuta asingnya. Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh spekulator yang berharap memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai pergerakan kurs masa depan.
Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya. Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Pembeli kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar untuk dibayarkan atas suatu valuta asing pada suatu waktu tertentu di masa depan. Secara alternatif, seorang penjual kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar dimana suatu valuta asing akan ditukar untuk mata uang setempat. Di AS, kontrak futures dibeli untuk menetapkan jumlah dollar yang diperlukan untuk memperoleh jumlah valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu, kontrak itu dijual untuk menetapkan jumlah dollar yang akan diterima dari penjualan valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu. Perusahaan yang membuka posisi atas valuta asing dapat mempertimbangkan membeli atau menjual kontrak futures untuk mengkompensasi posisinya. Membeli futures kontrak dapat memungkinkan perusahaan membeli valuta asing pada kurs tetap tertentu.

Umumnya hanya satu kali saat penyerahan. Dalam pasar future terdapat dua kontrak perjanjian yaitu :

1.    Kontrak Futures dan Foward
Kontrak  futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang telah setuju untuk mengirim sesuatu dinamakan pihak yang menjual kontrak atau “go short”.  Sedangkan pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan pihak yang membeli kontrak atau  “go long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada kontrak mempunyai hak, bukan kewajiban, untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak  futures mengatur bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban melakukan pengiriman dan penerimaan. Transaksi  futures atau  forwards juga berbeda dari transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk melakukan  pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga spot.
Futures adalah kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak untuk membeli atau menjual underlying asset tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settelement di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga awal) dan terminal future price (harga pada saar kontrak futures di exercise) apabila terminal futures price lebih rendah daripada initial futures ketika dilaksanakan exercise, maka penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise, terminal future price-nya dari underlying assets lebih tinggi dari pada initial futures pricenya, maka penjual yang akan memperoleh keuntungan.
Kondisi ini menunjukan bahwa kedua belah pihak di dalam kontrak futures ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya potential loss dan profit function yang seimbang antara penjual dan pembeli.
Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk memiliki underlying assets secara fisik, melainkan lebih merupakan financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi ekspektasi risiko dalam upaya mencapai profit tertentu.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, sehingga kontrak futures pada umumnya tidak dipertahankan hingga expiration date, melainkan diselesaikan dengan cara closing out the position atau di reserve sebelum berakhirnya masa kontrak. Reverse dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan atas kontrak yang sama, yaitu sebagai penjual kontrak futures pada tingkat harga yang lebih tinggi.
Contoh perhitungan futures, yaitu :
Misalkan, Jika anda ingin membeli kontrak futures pada tanggal 1 april 2008 atas komoditas tomat di Itali sebanyak 20.000 kg dengan initial futures price sebesar $ 0.5 per kg. apabila tingkat harga yang berlaku atas underlying assets-nya pada tanggal 1 Oktober adalah $ 0.9 per kg, maka anda dapat me reserve posisinya pada saat itu dengan menjual kontrak futures yang sama. Untuk itu ia akan memperoleh profit sebesar 20.000 x $0.4 = $8.000 (Bradhitya H.N).
Kontrak futures diperdagangkan pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkan kontrak forward dilakukan secara langsung antar dua pihak atau menggunakan jasa pihak bank.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak tersebut. Karena itu instrumen  futures ini menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat risiko yang ada di pasar finansial.
Jenis dari kontrak future, yaitu :
a.      Currency Future Contracts
Merupakan kontrak yang telah distandardisasi dan diperdagangkan pada pasar  future yang terorganisasir. Kontrak Futures mencantumkan suatu volume standar dari suatu mata uang yang diperdagangkan pada tanggal (settlement date) tertentu.
Currency Futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu. Kontrak Futures serupa dengan kontrak Forward, karena : “Memungkinkan pembeli untuk menggunakan harga yang harus dibayarkan bagi suatu valuta tertentu pada suatu waktu di masa depan”.
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Diasumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).

Terdapat ciri-ciri dari Kontrak Futures yaitu :
1.         Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin (sejumlah kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
2.         Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
3.         Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
4.         Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
5.         Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades sehingga penyerahan tidak pernah dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Futures
1.    Kelebihan
a.       Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan melikuidasi kontrak setiap waktu sebelum jatuh tempo.
b.      Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang terorganisir dan jelas.
2.    Kekurangan
a.       Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan.
b.      Terbatasnya tanggal penyerahan.
c.       Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan.

Karakteristik kontrak Futures berbeda dengan kontrak Forward, karena :
1.    Kontrak Futures diperdagangkan langsung antara dua pihak yang saling bertemu,     sedangkan kontrak Forward diperdagangkan melalui telepon.
2.    Transaksi Futures dieksekusi oleh para pialang dan kontrak Futures harus terstandardisasi, sedangkan kontrak forward dirancang sesuai keinginan pemesannya.

Harga kontrak Futures biasanya akan sama dengan kurs Forward bagi valuta yang sama dan tanggal penyelesaian yang sama.
Contoh :
Harga kontrak Futures-Pound adalah $1,50. harga kontrak Forward-Pound pada periode yang sama adalah $1,48. Perusahaan-perusahaan mungkin berupaya untuk membeli kontrak Forward dan secara simultan menjual kontrak Currency Futures. Jika mereka dapat secara tepat mencocokan tanggal penyelesaian dari dua kontrak tersebut, mereka akan mendapatkan Laba $0,02 per unit. Tindakan ini akan menekan harga Currency Futures. Kontrak Currency Futures dan kontrak Forward untuk valuta yang sama dan tanggal penyelesaian yang sama harus memiliki harga yang sama, para spekulan akan memanfaatkan hal ini untuk menghasilkan laba dan pada akhirnya mendorong kedua harga tersebut ketingkat yang sama.
Harga kontrak Currency Futures berbeda dari kurs spot, karena alasan-alasan yang sama yang menyebabkan kurs Forward berbeda dengan kurs spot. Tindakan-tindakan investor untuk mengambil keuntungan dari kesempatan ini akan mengakibatkan kenaikan kurs spot dan menekan penurunan harga Currency Futures, yang pada akhirnya mendoronga harga Currency Futures jatuh kebawah kurs spot.


Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyak bumi).
Transaksi forward adalah transaksi berjangka dengan penyerahan valuta pada suatu tanggal tertentu dengan menggunakan kurs yang disepakati pada tanggal transaksi. Transaksi Forward digunakan untuk mengantisipasi :

1.      Kebutuhan pembayaran hutang dalam mata uang asing
2.      Mengantisipasi fluktuasi kurs valuta asing
3.      Pembiayaan Eksport dan Import dalam valuta asing

Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah disetujui sebelumnya. Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi pertukaran atau pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah disepakati. Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut berpindah tangan pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja.
Di Indonesia contract forward (kontrak serah) dibuat atas dasar kesepakatan dua belah pihak yang bertransaksi dan dapat dilakukan dimana saja, sedangkan kontrak berjangka telah ditetapkan secara standar dan hanya dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak forward selalu diakhiri dengan penyerahan barang secara fisik, sedangkan kontrak berjangka dapat ditutup dengan tiga cara yaitu penyerahan barang atau penyerahan secara tunai, mengambil posisi sebaliknya dari posisi yang dimiliki sekarang, dan pertukaran dengan transaksi fisik (exchange for physical). Kemudian, transaksi kontrak berjangka dilakukan dengan penyerahan margin yang relatif kecil dibanding dengan nilai kontrak dan dijamin serta diselesaikan oleh Lembaga Kliring setiap hari.
Berikut ini adalah berbagai jenis kontrak forward yang beredar di pasar :
1.         Currency Forward
Merupakan perjanjian pribadi antara dua individu yang dapat menandatangani kontrak apapun yang mereka setujui. Kedua pihak merundingkan kontrak di pasar antar bank yang memperdagangkan sejumlah valas pada tanggal dan harga di masa mendatang. Besarnya kontrak dan tanggal penyerahan dinegosiasikan dan kemudian dibuat. Karena tidak dilakukan di bursa, maka kedua belah pihak mempunyai resiko bahwa masing-masing pihak dapat saja bangkrut/macet pada saat perjanjian.
Pasar Forward memfasilitasi perdagangan kontrak forward atas mata uang. Kontrak forward adalah perjanjian antara sebuah perusahaan dengan sebuah bank komersial untuk menukar sejumlah mata uang tertentu dengan kurs nilai tukar tertentu (yang disebut kurs forward) pada tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak forward ini melayani perusahaan multinasional (MNC) dan perusahaan-perusahaan yang besar, transaksi forward seringkali bernilai $1 juta atau lebih. Kontrak forward umumnya tidak digunakan oleh konsumen atau perusahaan kecil. Kontrak forward yang paling umum berjangka waktu 30, 60, 90, 180, dan 360 hari. Meskipun tersedia juga untuk jangka waktu lainnya (termasuk jangka waktu yang lebih panjang). Kurs forward atas suatu mata uang tertentu umumnya berbeda sesuai dengan lamanya (jumlah hari) periode forward.
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
Currency forward contract banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola risiko valuta asing. Biasanya, perusahaan multinasional yang menggunakannya, karena mereka beroperasi pada lebih dari satu negara, sehingga terekspos terhadap risiko valas. Namun, perusahaan lokal juga kadang memanfaatkannya untuk melakukan hedging terhadap transaksi dalam mata uang asing.
Dalam currency forward contract, maka suatu pihak wajib untuk membeli atau menjual mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu, dalam jumlah tertentu, di tanggal yang sudah ditentukan di masa depan. Kontrak ini terjadi secara over-the-counter dan dapat di-customized sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, perusahaan A (AS) punya piutang dari perusahaan B di Jepang sebesar 5 juta yen dalam waktu 2 bulan mendatang. Tentunya ia tidak ingin supaya nilai tukar yen merosot terhadap dollar, karena jika demikian maka piutang yang diperolehnya jadi lebih rendah. Misalnya rate yang digunakan dalam kontrak adalah sebesar 90 yen per dollar, maka perusahaan A memperoleh kepastian untuk memperoleh cash flow sebesar 50 juta/90 yen = $555,555 di masa depan. Jika di masa depan ternyata yen merosot jadi 100 yen per dollar, maka perusahaan A tetap dapat menukar 5 juta yen-nya dengan rate 90 yen per dollar.

2.      Equity Forward
Dalam equity forward contract, maka suatu pihak wajib membeli atau menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham pada waktu tertentu di masa depan. Jenis kontraknya bisa saham tertentu, portfolio maupun indeks.
Melalui equity forward, nilai transaksi yang akan terjadi di masa depan sudah dipatok pada saat ini, sehingga dapat mengatasi risiko yang terjadi dari perubahan nilai pasar. Contoh dari equity forward contract ini adalah program share buyback yang sering terjadi di pasar modal. Pada program ini, satu pihak berjanji untuk membeli kembali saham tertentu dengan jumlah tertentu, pada harga tertentu di masa depan. Positifnya, ini mengantisipasi kenaikan harga di masa depan, dan memberikan kepastian mengenai cash flow. Namun, jika harga merosot maka karena terikat kontrak pihak tersebut mungkin akan terpaksa membeli di atas harga pasar.

3.      Commodity Forward
Commodity forward adalah kontrak dengan underlying asset berupa komoditas seperti minyak, metal, jagung, dan lainnya. Kontrak ini memungkinkan suatu pihak untuk membeli atau menjual komoditas dengan harga tertentu di masa depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya perubahan harga di masa depan. Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam mengurangi risiko jika harga komoditas menguat di masa depan.

4.      Bond Forward
Bond forward hampir serupa dengan equity forward, hanya saja obligasi punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti kadaluarsanya sebelum tanggal jatuh tempo.
Obligasi yang umum dijadikan bond forward adalah T-bills yang dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu pihak sepakat untuk membeli T-bills pada harga yang telah dipatok saat ini, pada masa depan, sebelum tanggal jatuh tempo T-bills tersebut.
Contohnya, jika T-bill 90 hari dijual discount sebesar 5%, maka harganya tiap $1 par adalah sebesar $1- (5%*90/360) = $0.9875. Biasanya, quote yang digunakan untuk T-bills forward cntract adalah discount rate-nya. Dari discount tersebut, baru kemudian kita dapat menghitung harganya.
Selain T-bills, terdapat kontrak forward untuk obligasi-obligasi lainnya pula, termasuk yang memberikan kupon secara periodik. Biasanya, harga yang di-quote adalah harga clean price, tanpa accrued interest. Melalui bond forward, maka Anda dapat menyepakati harga tertentu.

5.      Interest Rate Forward (FRA)
Interest Rate Forward contract disebut juga dengan Forward Rate Agreement (FRA) dimana underlying-nya berupa pembayaran bunga dalam mata uang tertentu. Jadi, dalam FRA ini merupakan kesepakatan untuk meminjamkan atau meminjam dana tertentu secara fixed rate.
Jika kita masuk kontak FRA misalnya, pihak kita memegang posisi long, dan pihak lawan (dealer) memegang posisi short. Pihak yang long akan memperoleh keuntungan ketika tingkat suku bunga naik, sementara pihak yang short menerima keuntungan jika tingkat suku bunga turun. Cash settlement-nya berupa selisih antara tingkat suku bunga kontrak dengan tingkat suku bunga underlying (LIBOR) pada saat maturity.
Misalnya, FRA jatuh tempo dalam 90 hari dengan underlying berupa LIBOR 180 hari. Suku bunga yang dipatok untuk FRA ini adalah sebesar 7%, dengan principal kontrak sebesar $5 juta. Bagaimana seandainya: a) suku bunga naik menjadi 8% ? dan b) suku bunga merosot jadi 6.5%?
a) jika suku bunga naik jadi 8%, maka dealer harus melakukan pembayaran :
(8%-7%) x 180/360 x $5,000,000 = $25,000
Karena LIBOR yang digunakan adalah 180 hari, maka present value-nya adalah sebesar :
$25,000/(1+ 8%*(180/360)) = $24,038
b) jika suku bunga turun jadi 6.5%, maka kita yang harus melakukan pembayaran :
(7%-6.5%) x 180/360 x $5,000,000 = $12,500
Karena LIBOR yang digunakan 180 hari, maka present value-nya adalah sebesar :
$12,500/(1+6.5%*(180/360)) = $12,106

Suatu kontrak Forward maupun Futures pada dasarnya berisikan kewajiban untuk memperdagangkan mata uang asing pada suatu tingkat kurs, yang ditetapkan hari ini, untuk diseleserahkan pada tanggal tertentu di masa mendatang. Tingkat kurs tertentu disebut forward price atau future price. Bila kontrak menyatakan akan membeli suatu mata uang asing, maka pedagang valas itu dinamakan memegang posisi long (beli) dalam kontrak. Sedangkan posisi short (jual) menunjukkan kewajiban untuk menjual mata uang asing di masa mendatang.

Selain itu terdapat empat perbedaan pokok antara kontrak  futures dan forwards, yaitu :
(a) Kontrak  futures sudah sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat perdagangan  futures telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang  akan dikirimkan pada setiap kontrak.  Jadi para individu atau pihak yang terlibat tidak perlu negosiasi lagi mengenai hal-hal ketentuan seperti diatas. Standardisasi di bursa inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
(b) Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan futures. Setiap lembaga kliring juga menjamin kinerja dari masingmasing pedagang (traders). Jaminan ini meningkatkan likuiditas bursa futures.
(c) Untuk membatalkan atau keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa dapatmembatalkan posisi long  (short) pertama dengan posisi short  (long) kedua, sehingga posisi bersih adalah nol.
(d) Setiap akhir hari perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa  akan membayar  cash kepada lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang  akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.

Perbandingan Antara Kontrak Futures Dan Forwards
Kontrak Future :
1.  Kontrak dapat diperdagangkan melalui”exchange’s clearing house (bursa futures)
2.  Kontrak futures terstandardisasi
3.  Kontrak biasanya di-reserve sebelum maturity
4.  Daily margin trading settlement
5.  Terdapat beberapa kali saat penyerahan

Kontrak Forwads :
1.  Kontrak diperdagangkan melalui OTC atau direct transaction
2.  Kontrak Forwards tidak terstandardisasi
3.  Kontrak diakhiri pada expiration date
4.  Expiredly cash settlement



Tujuan Utama dari Kontrak Forward dan Futures yaitu :
Tujuan utamanya adalah memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan kurs valas. Dapat juga dipergunakan untuk spekulasi dan price discovery.

Berikut di bawah ini merupakan perbandingan antara pasar forward dengan pasar futures.


No.
Ciri
Forward
Futures
1.
Ukuran Kontrak
Disesuaikan dengan kebutuhan individual.
Standar.
2.
Tanggal pengiriman / penyelesaian
Disesuaikan dengan kebutuhan individual.
Standar.
3.
Pelaku
Bank, pialang, dan perusahaan-perusahaan multinasional. Spekulasi publik jarang.
Bank, pialang, dan perusahaan-perusahaan multinasional. Spekulasi publik umum.
4.
Deposito penjamin
Tidak diperlukan deposito penjamin, melainkan saldo bank dan lini kredit.
Diperlukan deposito penjamin dalam jumlah kecil.
5.
Proses kliring
Penanganan tergantung pada bank-bank dan pialang-pialang individual. Tidak diperlukan clearing house yang terpisah.
Ditangani oleh clearing house yang dibentuk oleh bursa. Penyelesaian-penyelesaian transaksi harian ditentukan oleh harga pasar.
6.
Lokasi pasar
Sepanjang jalur telepon di seluruh dunia ke seluruh dunia.
Lantai perdagangan pusat yang memiliki komunikasi.
7.
Regulasi
Self-regulating.
Comodity Futures Trading Commission; National Futures Association.
8.
Likuidasi
Sebagian besar kontrak diselesaikan oleh pengiriman aktual. Sisanya oleh transaksi lain berlawanan.
Sebagian besar oleh transaksi lain yang berlawanan, sangat sedikit oleh pengiriman aktual.
9.
Biaya transaksi
Ditentukan oleh spread antara harga jual dan harga beli.
Brokerage fee bisa dinegosiasi.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *