Selasa, 26 Februari 2019

Revenue Recognition (Pengakuan Pendapatan - Angsuran)


BAB 9

Revenue Recognition (Pengakuan Pendapatan - Angsuran)
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Prinsip pengakuan
pendapatan ketika mungkin (probable) bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas dan
ketika manfaat dapat diukur dengan andal.
Klasifikasi Pengakuan Pendapatan Berdasarkan Sifat Transaksi

Pengakuan lebih awal dapat digunakan jika terdapat keyakinan tinggi mengenai
jumlah yang dapat diterima. Pengakuan dapat ditunda jika tingkat ketidakpastian mengenai
jumlah pendapatan atau biaya yang dikeluarkan cukup tinggi; atau penjualan tidak
merepresentasikan penyelesaian substansial dari proses pendapatan.
Pengakuan Pendapatan
Pengukuran pendapatan penjualan
Pendapatan harus diukur pada nilai wajar atas imbalan yang diterima atau dapat diterima
 dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.
 jika pembayaran ditangguhkan, maka nilai wajar imbalan ditentukan dengan
pendiskontoan seluruh penerimaan di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga
tersirat (imputed).

Ketika transaksi penjualan melibatkan transaksi pembiayaan (financing arrangement), maka
nilai wajar ditentukan dengan mendiskonto pembayaran dengan suku bunga tersirat. Suku
bunga tersirat dapat ditentukan dari:
1. Suku bunga yang berlaku untuk instrumen sejenis dari penerbit yang memiliki
peringkat kredit sepadan, atau
2. Suku bunga yang mendiskonto nilai nominal instrumen menjadi harga penjualan barang
atau jasa saat transaksi.

Jika barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat dan nilai yang
serupa, maka pertukaran tersebut tidak dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan
pendapatan. Jika barang dijual dan jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang atau
jasa yang tidak serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang
menghasilkan pendapatan
Pengakuan pendapatan penjualan
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi:
(a) entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
kepada pembeli;
(b) entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan
atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
(c) jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
(d) kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan
mengalir kepada entitas tersebut; dan
(e) biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat
diukur dengan andal.
Penjualan Tagih dan Tahan (Bill and Hold)
Penjualan tagih dan tahan adalah Pengiriman ditunda atas permintaan pembeli tetapi pembeli
memperoleh hak milik atas barang dan menerima tagihan. Pendapatan diakui pada saat pembeli
memperoleh hak milik, apabila:

(a) kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan;
(b) barang yang berada di tangan penjual, dapat diidentifikasi dan siap untuk dikirim ke
pembeli pada saat penjualan diakui;
(c) pembeli secara khusus mengakui adanya instruksi penangguhan pengiriman; dan
(d) syarat-syarat pembayaran lazim tetap berlaku.
Instalasi dan Inspeksi
Pendapatan biasanya diakui pada saat pembeli menerima pengiriman, serta instalasi
dan inspeksi telah diselesaikan. Namun, pendapatan diakui segera setelah pembeli menerima
pengiriman ketika proses instalasi sederhana; atau pemeriksaan dilakukan hanya untuk tujuan
penentuan akhir atas harga kontrak.
Penjualan cicilan (instalment sales)
Pendapatan yang terkait dengan harga penjualan, tidak termasuk bunga, diakui pada
tanggal penjualan. Harga jual adalah nilai kini dari imbalan, ditentukan dengan
mendiskontokan cicilan piutang pada suku bunga tersirat. Elemen bunga diakui sebagai
pendapatan ketika telah menjadi haknya, dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Hak pengembalian oleh pembeli
Jika terdapat ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian atas barang, maka
pendapatan diakui ketika pengiriman telah secara resmi diterima oleh pembeli atau barang
telah dikirimkan dan jangka waktu untuk penolakan telah berlalu. Metode pengakuan yang
dapat digunakan adalah:
1. Tidak mencatat penjualan sampai semua hak-hak pengembalian kadaluarsa
2. Mencatat penjualan, tetapi dikurangi dengan perkiraan pengembalian di masa depan.
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi: penerima/pembeli (consignee) berjanji untuk menjual barang
atas nama pengirim/penjual (consignor). Pendapatan diakui oleh pengirim saat barang telah
dijual oleh penerima kepada pihak ketiga. Penerima tidak mencatat barang yang akan dijual
sebagai asetnya. Pengirim mendapatkan laba atau komisi atas penjualan.

Penjualan secara kredit (lay away sales)
Barang dikirim hanya ketika pembeli melakukan pembayaran terakhir dalam
serangkaian cicilan. Pendapatan dari penjualan tersebut diakui pada saat barang dikirim. Jika
pengalaman menunjukkan bahwa sebagian besar penjualan tersebut terealisasi, pendapatan
dapat diakui ketika setoran/uang tanggungan yang signifikan diterima sepanjang barang
berada di tangan penjual, dapat diidentifikasi dan siap untuk dikirim ke pembeli.
Penjualan dengan opsi beli (jual) bagi penjual (pembeli)
Perlu dianalisis apakah penjual secara substansial telah memindahkan manfaat dan
resiko kepemilikan kepada pembeli. Jika penjual masih memiliki risiko dan manfaat
kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan
perjanjian pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan.
Hubungan Principal-Agent
Jumlah yang boleh diakui sebagai pendapatan oleh agen hanya komisi atas penjualan
saja (net approach), bukan total nilai penjualan barang atau jasa. Karakteristik principal:
1. Memiliki tanggung jawab utama di dalam menyediakan atau memenuhi pesanan atas
barang atau jasa.
2. Menanggung resiko atas persediaan sebelum dan sesudah pemesanan, selama
pengiriman, atau saat pengembalian
3. Memiliki kekuasaan di dalam menentukan harga (langsung / tidak langsung)
4. Menanggung resiko kredit pelanggan jika penjualan dilakukan dengan kredit.
Ketika pembayaran (atau pembayaran parsial) diterima dimuka atas pengiriman barang
yang sekarang belum dimiliki sebagai persediaan, misalnya, barang masih harus dibuat atau
akan dikirimkan langsung kepada pelanggan dari pihak ketiga, maka pendapatan diakui saat
barang dikirimkan kepada pembeli.
Kontrak Jasa
Pendapatan diakui jika:
 Pendapatan dapat diukur secara andal.

 Manfaat ekonomi mungkin (probable) diperoleh.
 Tingkat penyelesaian dapat diukur dengan andal.
 Biaya dapat diukur dengan andal.

Multiple-Deliverable Arrangements (MDAs)
MDAs memberikan produk atau jasa majemuk kepada pelanggan sebagai bagian dari satu
perjanjian (arrangement)
Isu utama akuntansi
• Bagaimana mengalokasi pendapatan dari berbagai macam produk dan jasa
• Bagaimana mengalokasi pendapatan pada periode yang sesuai
Semua unit di MDA dianggap sebagai unit akuntansi terpisah, mengingat:

1. Item yang telah dikirim memiliki nilai untuk pelanggan pada basis mandiri
(standalone basis)
2. Perjanjian termasuk hak pengembalian umum untuk barang yang telah
dikirim.
3. Pengiriman atau pelaksanaan item yang belum dikirim dianggap
mungkin/probable dan secara substansial di dalam kontrol penjual.

Situasi Pendapatan Lainnya

1. Bunga, royalti, dividen
a. Bunga  diakui selama periode penyediaan jasa dan menggunakan metode
suku bunga efektif
b. Royalti  diakui sesuai dengan substansi perjanjian, umumnya menggunakan
metode garis lurus. selama masa perjanjian
c. Dividen  ketika pemegang saham memiliki hak atas pembayaran (tanggal
pengumuman)
2. Pertumbuhan (aset biologis)
3. Basis penyelesaian produksi

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Blog Archive

LATEST POSTS

CB Blogger Lab

JASA SEO CB

jam ayam

CONTOH BLOG

JASA SEO CB

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *