Dilutive Securities (Sekuritas Dilutif)
BAB 4 Dilutive Securities (Sekuritas Dilutif)
Penghitungan laba per
saham tidak hanya berdasarkan saham biasa beredar tapi juga berdasarkan jumlah
lembar saham yang akan beredar jika sekuritas konvertibel tertentu ternyata
dikonversi dan jika opsi atas saham tertentu ternyata digunakan. Laba per saham
akan menurun jika saham biasa diterbitkan karena pengkonversian sekuritas dan
penggunaan opsi. Akibat kejadian tersebut, laba per saham akan menurun dan
disebut dengan laba per saham dilusian (Dilution Of Earnings). Namun demikian,
dalam beberapa hal pengguanaan opsi atau konversi sekuritas dapat mengakibatkan
kenaikan LPS. Akibat tersebut disebut sebagai laba antidilusian (Antidilution
Of Earnings) sekuritas atau surat berharga yang akan mengakibatkan penurunan
LPS disebut sekuritas dilutif (Dilutive Securities), dan yang akan
mengakibatkan kenaikan LPS disebut sebagai sekuritas antidilutif (Antidilutive
Securities).
Berdasarkan PSAK 50,
PSAK 53, dan PSAK 55 berikut yang termasuk sekuritas dilutif dan kompensasi 1.
Utang dan ekuitas 2. Utang yang dapat dikonversi Utang dapat dikonversikan
menjadi saham pada periode yang telah ditetapkan setelah penerbitan. Perusahaan
dapat melakukan pembiayaan dengan memberikan lebih sedikit proporsi kepemilikan
jika utang dikonversi, di samping bunga yang dibayarkan lebih kecil untuk tipe
utang serupa. Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh pemegangnya
menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen
keuangan majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua
komponen: o liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain); dan o instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan
hak pada pemegangnya selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen
tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan).
Implementasi pendekatan
with-and-without:
a. Menentukan jumlah nilai wajar utang yang dapat dikonversi menjadi komponen liabilitas dan ekuitas.
b. Menentukan komponen liabilitas dengan menghitung net present value atas arus kas masa depan pada tingkat suku bunga pasar.
c. Mengeluarkan komponen liabilitas dari nilai wajar utang yang dapat dikonversi untuk mendapatkan komponen ekuitas.
3. Saham yang dapat dikonversi Saham preferen yang dapat dikonversi adalah ekuitas, kecuali jika itu merupakan saham preferen yang dapat ditebus. Pengkonversian atau pembelian kembali di dasarkan pada nilai buku, tidak diakui kerugian atau laba. Jumlah lebih yang dibayarkan di atas nilai buku sering didebit dari laba ditahan..
4. Waran saham Waran saham adalah pemberian hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada harga dan periode tertentu. Biasanya penggunaan waran dapat berdampak dilusi dengan mengurangi jumlah EPS. Situasi penerbitan waran: agar sekuritas lebih menarik; memberikan preemptive right kepada pemegan saham; dan kompensasi kepada karyawan.
a. Menentukan jumlah nilai wajar utang yang dapat dikonversi menjadi komponen liabilitas dan ekuitas.
b. Menentukan komponen liabilitas dengan menghitung net present value atas arus kas masa depan pada tingkat suku bunga pasar.
c. Mengeluarkan komponen liabilitas dari nilai wajar utang yang dapat dikonversi untuk mendapatkan komponen ekuitas.
3. Saham yang dapat dikonversi Saham preferen yang dapat dikonversi adalah ekuitas, kecuali jika itu merupakan saham preferen yang dapat ditebus. Pengkonversian atau pembelian kembali di dasarkan pada nilai buku, tidak diakui kerugian atau laba. Jumlah lebih yang dibayarkan di atas nilai buku sering didebit dari laba ditahan..
4. Waran saham Waran saham adalah pemberian hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada harga dan periode tertentu. Biasanya penggunaan waran dapat berdampak dilusi dengan mengurangi jumlah EPS. Situasi penerbitan waran: agar sekuritas lebih menarik; memberikan preemptive right kepada pemegan saham; dan kompensasi kepada karyawan.
Situasi 1 : Waran saham yang diterbitkan
dengan sekuritas lainnya Pada dasarnya waran ini merupakan opsi jangka panjang.
Waran ini digunakan metode with-and-without untuk alokasi komponen pada waran
yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya. Jika investor tidak menggunakan
waran sampai melewati masa periode, maka komponen ekuitas (akun agio saham –
waran) didebit pada akun agio saham – waran kadaluarsa yang menjadi hak
pemegang saham awal.
Situasi 2 : Hak membeli
saham tambahan saat penerbitan saham baru secara proporsional Hak ini ada untuk
mencegah dilusi atas hak voting. Waran yang seperti ini merupakan opsi jangka
pendek. Perusahaan hanya membuat memorandum entry ketika menerbitkan waran
kepada pemegang saham. Jika perusahaan menerima kas lebih besar dari nilai par
saham, maka dikreditkan pada akun agio saham – biasa, dan sebaliknya.
Situasi 3 : Hak membeli saham bagi eksekutif
dan karyawan kunci Kompensasi jangka panjang bertujuan untuk meningkatkan
loyalitas pada karyawan kunci. Metode pelaporan opsi saham:
• metode nilai
intrinsik à
perbedaan harga saham dengan harga penggunaan waran saat waran diberikan; dan
• metode nilai wajar à nilai di mana
suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak
yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length
transaction)
5. Akuntansi untuk kompensasi saham Terdapat dua
cara akuntansi untuk kompensasi saham
•
Menentukan beban kompensasi: dengan metode nilai wajar
•
Mengalokasi beban kompensasi: selama periode karyawan bekerja Berdasarkan IFRS,
perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas beban kompensasi saat tanggal
kadaluarsa. Perusahaan dapat melakukan penyesuaian jika terdapat kondisi kerja
(service condition) pada rencana kompensasi. Karena kondisi pasar direfleksikan
dari penentuan nilai wajar opsi saat tanggal pemberian, maka tidak
diperbolehkan adanya penyesuaian jika penyebabnya adalah perubahan harga saham
perusahaan. Saham Terikat (Restricted Shares) Perusahaan memberikan saham
kepada karyawan dengan syarat saham tersebut tidak dapat dijual,
dipindahtangankan, atau dijaminkan sampai kondisi tertentu terpenuhi.
Jika dilanggar, maka harus ditebus beserta
dividen yang telah diterima. Kelebihan saham terikat dibandingkan opsi saham:
1. Tidak
akan menjadi percuma berapapun harga saham di pasar.
2. Memberikan
pengurangan ekuitas lebih sedikit kepada pemegang saham
3. Menyelaraskan
tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan.
Rencana Pembelian Saham Karyawan (Employee
Share-Purchase Plans) Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
membeli saham dengan potongan harga selama periode waktu tertentu. Rencana ini
merupakan program kompensasi dan harus dicatat sebagai beban selama masa kerja.
Pengungkapan Rencana Kompensasi Memastikan
pengguna laporan keuangan memahami:
1. Sifat dan tingkat penetapan pembayaran
berbasis saham yang terjadi selama periode tersebut
2. Cara penentuan nilai wajar untuk barang/jasa
yang diterima atau instrumen ekuitas yang diberikan
3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham
terhadap laba/kerugian pada posisi keuangan perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar