Model-model Keseimbangan
MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
Digunakan untuk :
- memahami bagaimana perilaku investor secara keseluruhan
- memahami bagaimana mekanisme pembentukan harga dan return pasar dalam bentuk yang lebih sederhana
- Memahami bagaimana menentukan risiko yang relevan terhadap suatu asset
- Memahami hubungan risiko dan return yang diharapkan untuk suatu asset ketika pasar dalam kondisi seimbang
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
- Diperkenalkan pertama kali oleh Sharpe, Lintner dan Mossin pada pertengahan 60-an
- Merupakan model yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu asset berisiko dengan risiko dari asset tersebut saat pasar dalam kondisi seimbang
- CAPM dapat digunakan untuk mengestimasikan return suatu sekuritas
Asumsi :
- Berdasar model Markowitz, masing-masing investor akan mendiversifikasikan portofolionya dan memilih portofolio optimal berdasar preferensi investor terhadap return dan risiko
- Semua investor mempunyai distribusi probabilitas di masa depan yang identik
- Semua investor mempunyai satu periode waktu yang sama
- Semua investor dapat meminjam (borrowing) dan meminjamkan (lending) uang pada tingkat return yang bebas risiko (risk free rate of return)
- Tidak ada biaya transaksi
- Tidak ada pajak pendapatan
- Tidak ada inflasi
- Terdapat banyak sekali investor dan tidak ada satu investor pun yang dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas. Investor adalah price taker
- Pasar dalam kondisi seimbang (equilibrium)
- CAPM membantu menyederhanakan gambaran realitas hubungan return dan risiko dalam dunia nyata yang terkadang sangat kompleks
- Jika semua asumsi diatas terpenuhi maka akan terbentuk pasar yang seimbang, dimana investor tidak akan dapat memperoleh abnormal return (return ekstra)
EKUILIBRIUM PASAR MODAL
Kondisi pasar pada saat harga-harga aktiva berada di tingkat yang tidak memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif
Implikasinya :
- Semua investor akan memilih portofolio pasar yaitu portofolio yang berisi semua aktiva yang ada di pasar
- Portofolio pasar ini adalah portofolio aktiva berisiko yang optimal, yaitu yang berada pd efficient frontier
GARIS PASAR MODAL (CML : Capital Market Line)
- Merupakan garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko.
- Harga pasar dari risiko menunjukkan tambahan return yang dituntut oleh pasar karena adanya kenaikan risiko portofolio relative terhadap risiko pasar.
GARIS PASAR SEKURITAS (SML : Security Market Line)
- Garis yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis (beta)
- SML dapat digunakan untuk menilai sekuritas secara individual dalam kondisi pasar yang seimbang
- Risiko sekuritas adalah beta, karena pada pasar seimbang portofolio yang terbentuk sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah risiko sistematis (beta)
- Beta menujukkan sensitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta maka semakin sensitive sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar
- Beta dapat digunakan untuk membanding risiko sistematis antara satu sekuritas dengan sekuritas lain
- Persamaan SML atau disebut sebagai Capital Asset Pricing Model :
E(Ri) = RBR + βi [E(RM) – RBR]
- Pada kondisi pasar yang seimbang, harga-harga sekuritas seharusnya berada pada SML.
- Tapi kadang-kadang bisa terjadi harga sekuritas tidak berada pada SML karena sekuritas-sekuritas tersebut undervalued atau overvalued
a. Undervalued : tingkat return yang diharapkan lebih besar dari return yang disyaratkan investor
b. Overvalued : tingkat return yang diharapkan lebih rendah dari return yang disyaratkan investor
- Investor yang mengetahui suatu sekuritas undervalued, akan membeli sekuritas tersebut
- Investor yang mengetahui bahwa sekuritas yang dipegangnya overvalued akan berusaha menjual sekuritas tersebut
Estimasi SML :
Untuk membentuk, garis SML diperlukan estimasi 3 variabel :
- Tingkat return bebas risiko
- Tingkat return yang diharapkan investor (diwakili indeks pasar)
- Besarnya beta untuk masing-masing sekuritas
ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
- Salah satu alternatif teori model keseimbangan selain CAPM
- Estimasi return yang diharapkan dengan APT tidak terlalu dipengaruhi portofolio pasar seperti dlm CAPM,
- APT didasari oleh pandangan bahwa return yang diharapkan dari suatu sekuritas bisa dipengaruhi oleh beberapa sumber risiko lainnya (tidak hanya diukur dengan beta)
- Model APT mengasumsikan investor percaya bahwa return sekuritas akan ditentukan oleh sebuah model factorial dengan n factor risiko
E(Ri) = RF + bi1 (premi risiko untuk faktor 1) + bi2 (premi risiko untuk faktor 2) + … + bin (premi risiko untuk faktor n)
- CAPM pada dasarnya merupakan model APT yang hanya mempertimbangkan satu factor risiko yaitu risiko sistematis
- Salah satu kritik atas model APT adalah adanya kesulitan dalam menentukan faktor-faktor risiko yang relevan
0 komentar:
Posting Komentar